Part 9 - The Meeting

158 31 0
                                    

Langit mendung pertama di musim panas. Awan-awan hitam berarak tertiup angin, menutupi langit yang cerah, membungkus Albuquerque dengan kegelapan dan seruan guntur serta petir. Belum ada tanda-tanda butiran air akan jatuh dari atas sana, namun angin mulai bertiup kencang disertai cahaya kilat yang menerangi langit sesaat. Keadaan pusat kota terlihat berantakan dari sebelumnya. Kepulan asap dari laboratorium sudah menipis dan meninggalkan abu serta bangunan yang terbakar hangus. Markas AU dari kejauhan masih terlihat kepulan asap hitam yang tebal dari ledakan yang terjadi secara tiba-tiba dan misterius. Saat ini, keadaan di pusat kota benar-benar berantakan, apalagi kali ini para 'zombi' itu ternyata menyerang para warga dan menyebabkan mereka mati kemudian bermutasi menjadi sosok yang sama.

Dari ketinggian beberapa ratus meter, di sebuah apartemen yang minimalis dengan 25 lantai, tepatnya di lantai 17, seorang perempuan dengan surai pendeknya yang tertiup angin di balkon unit apartemen bernomor 1769, mengeker teropongnya untuk melihat situasi yang saat ini terjadi hingga penjuru kota. Beberapa kali ia berusaha untuk mencari titik fokus yang tepat untuk melihat beberapa tempat yang jaraknya di luar jangkauan teropong. Di sampingnya terdapat laptop yang sudah ia isi penuh baterainya dan menampilkan tampilan yang terdiri dari empat tayangan berbeda di layarnya. Selain memeriksa dengan teropongnya, ia juga meretas kamera CCTV yang terpasang di beberapa sudut kota, mengawasi dan berjaga-jaga lingkungan sekitar.

"Hei."

Suara bariton mengejutkan Maggie Morgan yang berfokus pada pengamatannya. Tampak seorang pria bertubuh besar dan tegap berada di depan pintu balkon yang sudah terbuka lebar.

"Kau terlalu tegang. Santai saja."Archie bersedekap dan berbalik untuk masuk ke dalam. "Kita mengadakan rapat lima menit lagi, bersiaplah."pria itu kemudian meninggalkan balkon dan Maggie yang tidak berucap apa-apa. Gadis itu tidak berkutik kemudian melanjutkan pengamatannya kembali sembari menunggu rapat dimulai.

Santai katamu? Yang benar saja, batin Maggie memutar bola matanya.

Hari sudah mulai sore dan semakin gelap akibat awan hitam yang memenuhi langit. Jam telah menunjukkan pukul lima sore. Keputusan yang bijak saat di perjalanan tadi, akhirnya mereka sudah berada di apartemen sebelum malam tiba.

Maggie kembali ke dalam saat sudah tiba waktunya untuk rapat. Namun sebelumnya, ia memperlihatkan kepada ketiga orang di depannya sebuah gambar dan rekaman dari kamera CCTV yang berhasil ia tangkap.

Lucien, Asterin, dan Archie mengamati layar laptop di depan mereka. Sebuah rekaman kamera CCTV menampilkan situasi di beberapa perempatan jalan pusat kota serta halaman-halaman kantor dan supermarket. Terlihat ada puluhan zombi yang berjalan berkerumun dengan kaki yang terseok-seok dan mulut terbuka. Luka-luka besar dan darah yang kering juga terdapat di tubuh mereka. Mata mereka terlihat kosong namun terdapat hawa nafsu di dalam diri mereka untuk menyerang manusia yang berkeliaran.

"Beruntung kita sudah di sini."Asterin memegang dadanya, merasa lega dan aman. Lucien mengangguk setuju di sampingnya. Sedangkan Archie, pria itu masih mengamati rekaman resolusi rendah yang menampilkan beberapa sudut kota. Kedua matanya begitu cermat memperhatikan rekaman tersebut. Keningnya berkerut saat tidak menemukan apa yang ia cari.

"Kau mencari tunanganmu?"tanya Maggie tepat sasaran. Ia berdiri tepat di seberang meja dengan kedua tangan yang dimasukkan ke saku celana. Archie hanya menghela napas saat Maggie menebak dengan benar.

"Agak sulit, makhluk itu seperti tidak memiliki pikiran. Mereka berjalan ke sana-kemari tanpa tujuan, menunggu mangsa untuk disantap dan ditularkan penyakitnya agar berevolusi menjadi kaum yang sama seperti mereka."jelas Maggie. Tidak ada keraguan dan ketakutan di wajah Maggie yang biasanya menyebalkan itu, bahkan intonasi suaranya terdengar datar tanpa emosi. Kedua matanya yang biasanya cerah kini sendu dan gelap.

The Meliorism: Land of Survivor [END]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ