Part 42 - Beautiful Scenario

66 23 0
                                    

Tidak ada yang bersuara, bahkan rasanya untuk bernapas saja rasanya sulit, hanya terdengar deru mesin helikopter di atas. Saking mencekamnya, Maggie bahkan tidak berani untuk menggerakkan anggota tubuhnya walau sebenarnya tidak ada yang melarang. Lihat saja, anggota tentara elit di sekelilingnya tampak sangat mematikan, hanya diam tanpa suara.

Renelle di seberangnya duduk bersandarkan dinding helikopter yang bergetar. Wanita itu terlihat kelelahan, beberapa kali rasa kantuk memaksanya untuk tidur tapi selalu ia tahan.

Lucien di pojok sana sudah tertidur pulas dengan kepalanya yang ditopang oleh sebuah peralatan entah apalah namanya. Pria itu bahkan sudah tidak peduli lagi jika ia tidur dengan posisi yang tidak jelas.

Perjalanan menuju Albequerque ditempuh dalam waktu kurang lebih enam jam. Perbedaan waktu antara Albuquerque dan Richmond adalah dua jam, sehingga saat tiba nanti masih belum terlalu sore.

Maggie ingin sekali melakukan sesuatu, seperti memainkan ponselnya yang tidak memiliki jaringan telepon, atau sekadar membaca buku seperti yang dilakukan tentara di dekat pintu. Ia pun menopang dagu dengan kedua tangannya, membosankan sekali jika selama enam jam tidak melakukan apa-apa. Gadis itu bertanya pada prajurit di sebelahnya sudah berapa lama mereka terbang. Ia tidak peduli jika prajurit itu tidak menjawab.

"Hampir dua jam, Nona Morgan."jawab prajurit bertubuh besar tanpa menoleh. Maggie menanggapi dengan anggukan dan mulut yang membentuk huruf o. Masih ada empat jam lagi dan akhirnya gadis itu memutuskan untuk tidur dengan posisi duduk.

Helikopter itu terus terbang di ketinggian 5000 meter, melewati negara bagian yang sudah dilanda bencana paling mematikan dalam sejarah. Perjalanan cukup lancar dan hanya mengalami guncangan kecil akibat hujan ringan. Seluruh penumpang di dalam kabin tidak memusingkan hal itu.

Setelah perjalanan yang cukup lama, pilot helikopter memberikan pengumuman bahwa mereka akan segera mendarat. Maggie langsung terbangun saat tentara di sebelahnya menepuk bahunya kencang. Gadis itu mengaduh karena tepukannya cukup keras. Renelle di depannya sudah terbangun lebih dulu, sementara Lucien masih dengan posisi yang sama saat ia tidur tadi. Akhirnya prajurit di dekatnya pun membantu membangunkan pemuda itu.

Helikopter itu mendarat sempurna di helipad yang terletak di atap gedung Laboratorium Virologi WHO. Baru saja turun dari helikopter, mereka langsung disuguhkan dengan pemandangan yang mengesankan sekaligus mengerikan. Albuquerque adalah kota pertama yang diserang kawanan zombi sehingga menyebabkan kota tersebut dicap sebagai kota paling berbahaya untuk saat ini. Atap yang mereka pijak adalah bangunan di mana terjadinya sumber infeksi zombi terjadi.

"Tidak pernah mengira akan kembali ke sini."Maggie memperhatikan lingkungan sekitar, penuh dengan zombi berjenis Walker yang berpencar.

Salah satu tentara yang memegang kendali tim menyuruh mereka untuk segera berkumpul untuk mendengarkan arahannya.

"Seluruh prajurit akan mengawal Dokter Renelle dan dua temannya. Lindungi dari seluruh arah hingga sampai ke ruang rahasia. Kita tidak tahu apa yang akan menghalangi kita kali ini, entah zombi jenis apa yang akan menghadang."tentara bertubuh paling besar sangat tegas dalam memberikan arahan.

"Siap!"ucap seluruh tentara serempak.

Pilot dan kopilot pun menunggu di helikopter dan dijaga oleh satu orang tentara, sementara yang lainnya segera masuk ke dalam bangunan melalui pintu yang membawa mereka ke lantai empat. Tujuan mereka adalah lantai dua gedung sayap kiri. Itu berarti mereka harus melewati jembatan antara gedung utama dan gedung sayap kiri yang berada di lantai tiga.

Pasukan telah tiba di lantai empat gedung utama. Tidak ada tanda-tanda dari zombi namun mereka harus tetap waspada. Maggie juga telah siap dengan belati di tangannya. Walaupun salah satu tentara memaksanya untuk menurunkan senjata, Maggie tetap menolaknya karena ia tidak ingin dikawal semata.

The Meliorism: Land of Survivor [END]Where stories live. Discover now