Part 43 - Diary of Manhattan

49 18 0
                                    

Kapten Pasukan Elite menyuruh anak buahnya untuk berjaga di depan pintu masuk laboratorium, sementara ia dan tim Lucien menyelidiki sesuatu. Sebuah buku dengan sampul keras berwarna biru gelap. Ada pengait di depannya yang mengunci buku mungil itu.

"Ini buku diari Profesor Edgar."Lucien tertegun memperhatikan benda tersebut di tangannya. Renelle dan Maggie duduk mengapit Lucien di lantai keramik yang terasa hangat. Kapten Pasukan Elite setengah berlutut di hadapan Lucien. Wajah penasarannya tidak terlihat di balik topeng tengkorak yang menutupi seluruh wajahnya.

Lucien membuka pengait lalu membuka halaman pertama. Property of Edgar Manhattan, tertulis di halaman pertama yang polos. Tulisan tangannya juga tampak berbeda, yang satu ini tidak serapi berkas rahasia sebelumnya, sepertinya ditulis dengan tergesa-gesa.

"Astaga."Lucien mendesah. "Buku diari ini sepertinya lanjutan dari berkas rahasia tadi."ia menunjuk tanggal di sudut atas halaman kedua. Renelle ikut memajukan kepalanya, kedua matanya membulat langsung.

"Bacakan isinya."timpal Maggie. Pria di sampingnya berdeham kecil sebelum membaca halaman selanjutnya.

"Bagi mereka yang menemukan buku diari ini, maka secepatnya hentikan Carson Cassidy. Berawal dari eksperimen ketiga belas yang menghasilkan serum BISC-13, akhirnya Carson dan kedua temannya melakukan percobaan pada rekan-rekan laboratorium setelah percobaan pertama seorang wanita sukses.

"Setelah melakukan penyuntikkan serum tersebut, Carson memintaku untuk bergabung dengan eksperimen keempat belasnya. Aku sempat menolak, namun mereka mengancam akan memburu keluargaku jika eksperimen itu bocor ke pihak berwenang. Akhirnya aku diam-diam mengikuti proyek yang menurutku berbahaya ini.

"Setelah berhasil dengan serum pertama, Carson ingin meningkatkan kualitas serum tersebut. Namun ia ragu karena serum yang akan ia olah ini kemungkinan besar akan berdampak fatal bagi masyarakat. Stephen dan Fergus sepakat agar Carson tetap melanjutkan percobaan, namun aku tidak. Aku tidak dapat menolak permintaan mereka dan akhirnya aku ikut bekerja bersama mereka."

Lucien meraih botol minumnya dan menggelogok isinya sampai tersisa setengah, lalu melanjutkan bacaannya.

"Beberapa hari kemudian, aku mendapat perintah dari Kepala Laboratorium untuk membimbing seorang mahasiswa dari Universitas New Mexico, seorang mahasiswa kedokteran dengan nilai mendekati sempurna."Lucien menggigit bibirnya. Mahasiswa yang dimaksud adalah dirinya.

"Carson tidak menyukai saat aku harus membagi waktu dengan anak didikku itu. Ia juga pernah berkata bahwa tidak boleh ada satu pun orang yang menggagalkan eksperimennya kali ini. Carson pun akhirnya menandai dua orang yang menurutnya dapat menggagalkan rencananya.

"Pertama adalah mahasiswa yang akan menjalani magang di laboratorium. Carson mengenalnya karena ia sering melihat pemuda itu di seminar internasional dunia kesehatan, dan pemuda tersebut aktif dalam memberi pertanyaan dan sanggahan. Ia memiliki ketakutan jika pemuda itu dapat mengendus rencana jahatnya, apalagi ia akan magang di laboratorium virologi. Hal itu akhirnya mendorong Carson untuk melakukan pemalsuan laporan yang mengatasnamakan Lucien dalam sebuah misi penelitian ilegal, agar Lucien tidak diizinkan magang di laboratorium."

Lucien menarik napas panjang. Matanya menjadi sayu dan lengannya terkulai. "Profesor tidak tahu kalau namanya juga diikutsertakan dalam laporan itu."ia menggeleng kesal. Renelle dan Maggie diam tak bertindak apa-apa.

"Aku lanjutkan."Lucien membalik halaman selanjutnya. "Lalu yang kedua adalah-"pemuda itu terhenti. Ia mengangkat kedua alisnya. Lucien juga mengangkat kacamata dari pangkal hidung kalau-kalau ia salah membaca. "Orang kedua yang ia tandai adalah Archibald Moran Winter?"

"Aku mencium bau-bau kegagalan Carson."Maggie mengangkat sudut bibirnya. "Jika aku adalah Carson, Archie adalah orang pertama yang aku masukkan ke daftar hitam rencanaku."

The Meliorism: Land of Survivor [END]Where stories live. Discover now