The Fallen Petal Part 1

98 22 0
                                    

SPECIAL PART

THE FALLEN PETAL

Part 1

Beberapa minggu yang lalu, saat Archie pergi tanpa memberitahu kepada teman-temannya yang disadari oleh Maggie, ia pergi berkeliling dengan sepeda motor yang ia temukan di rumah sebuah tentara veteran yang ia kenal. Sepeda motor tersebut masih apik sehingga ia membawanya. Ia pergi ke sebuah markas tentara yang ada di Midland, mencari keberadaan seseorang di sana, namun ia tidak menemukan apa-apa selain seonggok zombi yang tewas dengan bekas tembakan di dada dan kening mereka.

Ia kemudian teringat satu hal, di mana ia harus menghubungi Letnan Kolonel Wales mengenai berkas rahasia yang ia terima beberapa hari sebelumnya. Ia lalu menggunakan telepon darurat yang ada di markas untuk menghubungi Wales. Untungnya listrik di markas masih berfungsi.

"Ah, Archibald, kau menelepon."

"Tidak ada waktu untuk berbasa-basi, Letnan Kolonel, langsung saja."ujar Archie cepat.

"Ha, kau memang selalu begitu."sahut suara seorang pria berusia setengah abad lebih. "Kau sudah membaca dan memahaminya?"

"Aku sudah mengulanginya hingga 10 kali."

"Berlebihan. Baiklah kalau begitu. Daftar nama-nama yang ada di situ masih belum bisa dikatakan sepenuhnya benar, namun aku yakin kau mengenal paling tidak satu nama yang membuatmu kesal."

"Si Bejat Fergus Hasley, salah satu rekan kejahatan Marcus Flynn."

"Benar. Posisinya saat ini masih dilacak oleh tim. Ini memerlukan waktu cukup lama hingga kami dapat mendeteksi posisi di mana mereka bersinggah."

Archie mengangguk.

"Pergilah ke Washington D.C. secepatnya, aku menyiapkan satu buah helikopter di Oklahoma."

Kening Archie mengerut seketika. "Apa maksudmu?"

"Salah satu tim kami menemukan ada proyek asing yang sedang dikerjakan di sana. Untuk lokasinya masih belum pasti, akan kukabari secepatnya."

Archie kesulitan menelan salivanya, seakan berita barusan seperti bencana yang dapat menghancurkan seisi dunia.

"Memerlukan waktu sepertinya, kami masih di Midland."

"Begitu. Salah satu agen gandaku akan memberitahu kapan batas paling lambat kalian harus berada di Washington D.C. Untuk saat ini, usahakan tiba di sana sebelum pertengahan Agustus. Aku tidak tahu proyek macam apa yang mereka buat, sepertinya membahayakan umat manusia."

"Aku pastikan aku tiba di sana secepatnya."

"Bagus. Jangan beritahu siapa pun termasuk teman-teman yang ada di timmu saat ini, kecuali hal begitu mendesak."

"Dimengerti, terima kasih, Letnan Kolonel."

Sambungan telepon langsung terputus dan meninggalkan bunyi dengung panjang. Archie menaruh gagang telepon kembali ke tempatnya. Karena menurutnya tidak ada yang perlu dilakukan lagi, ia lalu beranjak kembali ke motornya sembari membawa sekotak penuh berisi obat-obatan untuk Lucien yang terluka akibat pukulannya.

***

Dua minggu di Oklahoma yang sebagian penduduknya telah bermutasi menjadi mayat hidup, mereka menghabiskan waktu untuk berlatih dan berlatih. Dari pagi hingga sore menyapa, Archie terus melatih teman-temannya untuk menjadi lebih tangguh dalam menghadapi pertarungan dengan zombi sejenis Tank dan Runner. Selain itu, ini menjadi salah satu bekal jika mereka menghadapi musuh yang kuat saat berada di Washington D.C. Entah apa yang menunggu mereka, namun Archie yakin mereka sudah cukup kuat hingga pertengahan Agustus tiba.

The Meliorism: Land of Survivor [END]Where stories live. Discover now