ARCS PART 64

17.2K 670 8
                                    

"Thesa, yuhuuu!"

Mendengar suara teriakan menggelegar dari luar kamarnya, Thesa menghentikan kegiatannya sebentar yang tengah mengeringkan rambutnya yang baru saja selesai di keramas.

"Masuk aja, pintunya nggak di kunci" teriak Thesa dari dalam.

"Ish susah tahu, buka dulu ngapa pintunya" lagi suara itu terdengar namun dengan intonasi yang tidak sekencang tadi.

"Kenapa susah? Orang pintunya bukan terbuat dari batu kok" heran Thesa yang masih bisa terdengar keluar.

"Tanganku bawa nampan, Thesa. Tolong bukain lah pintunya sebentar. Lagian jarak dari kasur ke pintu nggak nyampe 20 kilometer, kan?"

Thesa menghela nafas namun tak ayal bangkit dari duduknya untuk membukakan pintu, "silakan masuk kodomo"

"Terimakasih teman baikku" Bella, orang yang berada di balik pintu itu tertawa cekikikan seraya berjalan masuk ke dalam kamar.

"Nggak boleh nyampah" peringat Thesa disaat Bella sudah naik keatas tempat tidurnya dengan nampan makanan yang dibawanya.

"Iya-iya, tenang deh" jawabnya tak acuh.

Thesa membuang pandangannya darisana dan kembali melanjutkan kegiatannya yang tertunda tadi.

Bukan tanpa alasan ia berbicara seperti itu pada Bella barusan, dirinya hanya kapok karena semalam disaat gadis itu menginap dan makan di tempat tidurnya, Bella meninggalkan remahan coklat dan alhasil semut-semut pun menggigiti tubuh mereka saat tertidur.

Jorok memang.

"Ngomong-ngomong, dandan begini mau kemana sih? Kan acaranya juga nanti malam" tanya Bella penasaran saat melihat Thesa yang sibuk di depan meja riasnya.

"Keluar"

"Sama siapa?"

"Pak Aldi..."

"Yaelah, udah kangen aja. Perasaan baru 2 hari deh nggak ketemu" celetuk Bella yang membuat Thesa langsung menatap kearahnya dari balik pantulan cermin.

"Kita mau ke bandara-"

"Ngapain? Mau pergi bulan madu? Astaga Thesa... masih lama kali, udah kejauhan aja mikirnya"

"Jangan mulai" desis Thesa yang dibalas tawa garing dari temannya itu.

"Semalam kan udah bilang mau jemput Syena. Hari ini dia datang kesini sama bi Winu" lanjut Thesa lagi.

"Oh... lupa" balasnya santai yang membuat Thesa lagi-lagi menghela nafas karenanya.

Inilah nasib jikalau memiliki teman yang pelupa, dirinya di haruskan mengucapkan hal sama berulang-ulang.

"Kenapa nggak kuliah? Bukannya hari ini ada jadwal?" Tanya Thesa mengalihkan pembicaraan.

"Nggak, cuti"

"Lah, kenapa ikut-ikutan?" Heran Thesa dengan jalan pikiran gadis ini.

"Malas, mendingan bantuin tante Yana disini"

Memang setelah kedua orangtuanya, Bella lah yang paling antusias mempersiapkan acara yang akan digelar nanti malam. Bahkan ia rela mengorbankan kuliahnya seperti sekarang.

Ah ya, kalian pasti bingung acara apa yang dimaksudkan.

Malam nanti adalah malam yang spesial untuknya dan juga Aldi, dimana hubungan mereka akan naik selevel lebih tinggi atau orang kerap menyebutnya sebagai acara pertunangan.

Memang setelah ucapannya tempo hari di rumah sakit, Aldi benar-benar menepati janjinya untuk datang ke rumahnya bersama dengan Sela dan juga Rommy selaku orangtua pria itu.

After Rain Comes Sunshine | ENDWhere stories live. Discover now