ARCS PART 21

23.8K 1.2K 10
                                    

Thesa selesai merapikan barang-barangnya kedalam lemari di kamar yang kini ditempatinya di rumah Aldi.

Entah kebetulan ataukah disengaja, tenyata dia satu kamar dengan Winu yang notabenenya adalah seorang pelayan sekaligus pengasuh dari anak kedua Aldi yang tidak salah namanya adalah Fares.

Thesa cukup senang karena kamar ini terbilang luas dengan fasilitas yang cukup menunjang seperti dua buah ranjang dan juga lemari kecil yang tersedia disana.

Padahal dirinya sudah mengira akan ditempatkan disebuah ruangan kosong seperti kemarin namun yang terjadi justru sebaliknya.

Baguslah, setidaknya Aldi masih memiliki hati nurani.

Ceklek

Pintu terbuka dan nampaklah Winu disana, "sudah selesai beberesnya non?" Tanyanya sembari menghampiri Thesa yang tengah duduk diranjangnya.

"Baru aja bi, oh yah pekerjaan bibi di dapur sudah selesai?" Jawab Thesa sembari mengalihkan atensinya yang tengah mengamati setiap penjuru kamar ini pada Winu.

"Sudah non, tinggal memandikan den Fares saja kalau sudah bangun nanti" balasnya sembari ikut duduk disamping Thesa.

"Ngomong-ngomong kamarnya Fares sama Syena dimana bi? Jauh nggak dari kamar ini?" Tanya Thesa Penasaran karena dirinya belum sempat berkeliling rumah ini.

Jangan tanya dimana Aldi, karena pria itu langsung pergi setelah mengantarkannya kesini dengan ditinggalkan begitu saja dihalaman depan rumahnya.

Untung ada Winu yang mengajaknya masuk kedalam, jikalau tidak mungkin dirinya akan dianggap sebagai orang yang tersesat.

"Kebetulan kamar ini tidak jauh dari kamar non Syena dan juga den Fares non. Tuan sengaja menempatkan para pekerja yang mengurus anak-anaknya di kamar ini karena memang letaknya yang dekat sehingga jikalau ada apa-apa pada kedua anaknya kami bisa segera mengambil tindakan" jelas Winu sedang Thesa diam menyimak.

"Dari kamar ini, kita tinggal lurus saja terus nanti ketemu sama kamar yang masing-masing pintunya di cat berbeda. Pink itu kamar non Syena sedangkan coklat adalah kamar den Fares. Kedua kamar itu saling berhadapan satu sama lain" tambahnya lagi.

"Pak Aldi membiarkan Fares tertidur sendiri bi? Yang benar saja"

Diusianya yang masih batita itu seharusnya ia mendapatkan perhatian lebih dari kedua orangtuanya namun yang terjadi pada Fares justru berbeda dari anak-anak seusianya.

Sungguh malang nasib anak itu.

"Ya mau gimana lagi non, mau ditidurkan satu kamar dengan tuan pun percuma karena tuan sering pulang larut malam" balas Winu yang tidak mempunyai pilihan lain lagi. 

"Terus kalau Fares nangis saat tengah malam dan membutuhkan sesuatu bagaimana?" Bingung Thesa.

"Saya yang sigap terbangun non karena memang letak kamar tuan agak sedikit jauh dari kedua kamar anaknya sehingga kalau den Fares nangis pun akan terdengar samar kesana" balasnya yang membuat Thesa menghela nafas.

Susah emang kalau punya rumah seluas keningnya.

"Dia tidur di box bayi kan bi?" Tanyanya memastikan.

Bisa kacau jika dia ditidurkan diranjang sendirian, kalau terjatuh nanti bagaimana?

"Iya di box bayi kok non, tenang aja" jawab Winu yang entah kenapa membuat Thesa bernafas lega.

Kenapa ia sepeduli ini pada anak Aldi? Apakah kini dirinya tengah mendalami perannya sebagai seorang babysitter?

Entahlah, mungkin ini rasa kemanusiaannya saja.

After Rain Comes Sunshine | ENDWhere stories live. Discover now