Tok tok tok
"Kak, apa sudah?" Tanya Syena setelah mengetuk pintu ruangan dimana Thesa tengah mengganti pakaiannya.
Ceklek
Pintu terbuka dan nampaklah Thesa yang sudah memakai baju yang dipinjamnya dari Syena. Gadis kecil itu tersenyum ketika merasa bahwa baju yang telah dipilihnya ternyata cocok ditubuh Thesa.
"Kenapa?" Bingung Thesa ketika mendapati Syena yang terus memandanginya.
"Kakak cantik" puji Syena jujur.
Thesa mengulas senyum tipis dan berjongkok untuk menyamai tingginya dengan Syena, ia mengusap pipi gadis kecil itu lembut.
"Besok setelah dicuci, bajunya akan kakak kembalikan" ujar Thesa.
"Jangan dikembalikan, kakak pakai saja. Lagipun itu sudah tidak digunakan lagi" balas Syena yang membuat Thesa bingung.
Bukankah baju ini milik istrinya Aldi? Lantas Mengapa tidak terpakai? Bajunya juga terbilang bagus dan masih layak pakai untuk disimpan sebagai barang bekas.
Dan satu lagi, kemana istri dari atasannya itu? Ia tidak bisa menemukannya dimanapun.
"Oh yah, bunda kam-"
Ucapan Thesa terhenti ketika mendapati suara tangisan bayi yang menggema diseluruh penjuru rumah.
"Pasti Fares nangis, Syena kebawah dulu yah kak"
Tanpa mendengar jawaban Thesa, Syena dengan terburu-buru pergi darisana sembari menuruni tangga dengan cepat.
Hal itu membuat Thesa terkejut, bagaimana jikalau ia terjatuh nantinya? Karena tidak mau hal buruk terjadi pada Syena, Thesa dengan segera mengikutinya.
"Bi, Fares nangis lagi? Udah dikasih susu?" Tanya Syena ketika sudah sampai dibawah dan mendapati Winu yang tengah menenangkan adiknya itu yang terus meronta.
Thesa tiba disana dan hatinya langsung tersentuh ketika melihat Syena yang begitu menyayangi adiknya.
"Belum non, den Fares baru saja bangun tidur dan tiba-tiba menangis saat bibi meninggalkannya sebentar ke dapur untuk menyeduh susu" jelas Winu.
"Biar saya bantu bi" ujar Thesa menawarkan diri sembari menghampiri mereka.
Winu menoleh kearahnya dan terpaku untuk beberapa saat sebelum akhirnya sadar dan menggeleng kecil kearah Thesa.
"Nggak non, jangan" tolak Winu sungkan karena ini adalah tugasnya dan tidak seharusnya ia meminta bantuan oranglain.
Jujur, gadis ini sangatlah mirip dengan istri dari tuannya apalagi dengan baju yang dikenakannya itu. Winu jadi takut, bagaimana jikalau Aldi pulang dan melihat hal ini?
Karena bagaimanapun, Aldi sangatlah sensitif dengan hal itu.
"Udah nggakpapa bi" jawab Thesa yang membuat Winu tersadar dari acara pengamatannya.
Thesa berlalu ke dapur dan mulai menyeduh susu formula yang ternyata tinggal menuangkannya saja kedalam botol susu.
Setelah dirasa selesai, ia membawa botol susu yang sudah diseduhnya kepada Winu dan langsung diberikannya pada Fares.
Ia tersenyum ketika melihat bayi itu langsung menyedot susunya dengan cepat yang menandakan bahwa ia tengah kehausan.
"Terimakasih sudah membantu bibi non" ujar Winu tulus.
"Nggak usah berterimakasih bi, lagipun nggak seberapa kok"
Winu tersenyum, gadis ini sangatlah baik dan pengertian. Pantas Syena langsung begitu akrab dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Rain Comes Sunshine | END
General FictionSeorang Thesa ariyana, gadis rapuh yang kehilangan arah tujuan hidupnya karena dikhianati oleh kekasihnya sendiri yang berprofesi seorang polisi. Takdir sedang berbaik hati padanya, dengan mempertemukannya dengan sosok seorang gadis kecil yang haus...
