ARCS PART 11

31.2K 1.6K 5
                                    

Thesa menuruni tangga sembari membenarkan tali tas slempangannya yang merosot kebawah. Ia mengedarkan pandangannya untuk mencari keberadaan Tasya namun batang hidungnya pun sama sekali tak ia temukan.

Dia mulai mengecek keseluruh ruangan rumah ini, namun nihil. Akhirnya ia menuju dapur karena itulah tempat terakhir yang belum ia periksa.

Dan benar saja, ia bisa melihat Tasya disana yang tengah menata sayuran kedalam kulkas.

"Pagi tante, Thesa cariin eh taunya ada disini" sapa Thesa sembari berjalan mendekati tantenya itu.

Tasya menolehkan pandangannya kearah Thesa sebentar, sebelum akhirnya menutup pintu kulkas karena ia sudah selesai menyimpan barang-barangnya disana.

"Pagi, kamu udah mau berangkat?" Tanya Tasya sembari memberikan segelas susu yang sudah dibuatnya kearah Thesa.

"Iya tante, makasih" jawab Thesa sembari menerima susu yang diberikan Tasya. 

"Hati-hati pulangnya, jangan larut kayak kemarin" peringat Tasya kearah Thesa yang tengah meminum susu yang dibuatnya.

Kemarin dia memang pulang agak malam karena menemani Syena makan cilok. Itupun karena Aldi mau meminjamkan supirnya padanya, kalau tidak ia tidak tahu akan pulang di jam berapa. 

"Tante juga hati-hati dirumah" pesan Thesa sebelum akhirnya berlalu pamit.

Kris memang sudah pergi kerja sejak pagi tadi, sedangkan Sakti tengah bermain dirumah tetangganya yang memang baru pindahan dan anak-anak itu langsung menjadi teman dalam jangka waktu dekat.

Seperti biasa, Thesa akan pergi kerja dengan menggunakan ojol. Ia berjalan sembari mengeluarkan ponselnya dari dalam tas. Karena tidak sempat memesan, akhirnya ia berniat memesannya sekarang. 

Selang beberapa menit, ojol yang dipesannya belum juga sampai dan hal itu membuat Thesa geram. Waktu terus berjalan dan sebentar lagi pergantian shift akan terjadi.

Jangan sampai dirinya harus kembali jalan kaki.

"Mana sih nih ojol, lama banget" gerutu Thesa sembari berjalan kecil untuk mengsintesiskan waktunya.

Ia menghela nafasnya, ayolah ini masih pagi dan jangan sampai mood nya buruk hanya gara-gara ojol yang tidak tepat waktu itu.

Dengan kesal, Thesa kembali membuka ponselnya dan mengecek aplikasi yang dipesannya itu. Namun mirisnya belum ada tanggapan sama sekali.

"Emang da-"

Bruk

Thesa menghentikan omelannya ketika dengan tiba-tiba saja tubuhnya ditabrak oleh seorang anak kecil. Ia meringis ketika merasakan nyeri ditubuhnya akibat langsung bersentuhan dengan tanah. 

"Syena" ujar Thesa terkejut ketika melihat anak dari atasannya itu tengah memeluk dirinya.

Bahkan eskrim yang dibawa Syena pun sudah tumpah dibajunya. Tidak anak ataupun bapaknya, semua sama saja.

Selalu membuatnya kotor.

"Kak, t-tolongin Syena" ujarnya dengan bibir bergetar seperti orang ketakutan.

"Kamu kenapa? Ada orang yang mau nyakitin kamu?" Tanya Thesa bingung namun Syena malah bungkam dan lebih mengeratkan pelukannya pada tubuh Thesa.

"Syena, jangan takut. Ayo bilang sama kakak, ada apa?" Bujuk Thesa lembut.

"I-itu, ada orang yang mau bawa Syena kak" ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Thesa langsung memelototkan matanya dengan posisi yang masih sama. Duduk di tanah sembari memangku Syena yang masih mengenakan baju sekolahnya.

After Rain Comes Sunshine | ENDWhere stories live. Discover now