ARCS PART 60

14.9K 675 7
                                    

Prangg

Mendengar suara benda terjatuh barusan, membuat atensi Sela maupun Aldi langsung menoleh ke sumber suara dan sontak menghentikan obrolan mereka.

"Bi Winu?" Ucap Aldi tat kala melihat kearah ambang pintu dan mendapati Winu yang menjadi pelaku kericuhan barusan.

"M-maaf tuan, nyonya. Saya tidak sengaja, maaf" ujarnya tak enak hati seraya membereskan pecahan kacanya yang kini sudah berserakan di lantai.

"Kenapa gelas itu bisa terjatuh? Dan kenapa kamu tiba-tiba saja masuk kesini tanpa mengetuk pintu terlebih dulu?" Tanya Sela yang membuat Winu seketika menundukkan kepalanya.

"Maaf bu saya ceroboh, tapi saya tidak mendengarkan keseluruhan dari obrolan kalian kok" aku Winu yang membuat Aldi seketika menggelengkan kepalanya pelan.

"Terus apa yang sudah kamu dengar?"

Mendapati pertanyaan dari Aldi barusan, pergerakan Winu yang tengah membereskan pecahan gelas itu pun seketika terhenti.

Jujur saja, dirinya tadi sempat mendengar meski samar-samar tentang mereka yang tengah membicarakan kebusukan Ina selama ini.

Sungguh, tidak ada hal apapun lagi yang ia dengar selain itu saja.

"S-soal Ina, tuan" cicitnya pelan seolah ragu untuk menjawab.

Aldi menghela nafas mendengarnya, "masuk bi, dan tutup pintunya"

Mendengar perintah Aldi barusan, Winu seketika menegang dengan jantung yang berdegup tak karuan.

Masuk ke dalam? Oh tuhan, semoga saja Aldi tidak akan menghukumnya atas perbuatannya barusan.

Meski ragu, akhirnya Winu pun langsung berdiri dan mulai menutup pintunya. Beruntung pecahan kacanya sudah selesai ia bersihkan.

"Ya tuan, ada apa?" Tanya Winu memberanikan diri tat kala suasa disana tiba-tiba saja hening.

"Apa bibi pernah melihat perbuatan mencurigakan Ina selama dia tinggal disini? Atau bibi sudah tahu dan tidak memberitahukannya kepada saya?" Tanya Aldi ingin tahu.

Winu terdiam mendengarnya, apa yang harus dikatakannya sekarang?

"Jawab bi... mungkin saja dengan jawaban dan kesaksian bibi sekarang, masalah ini akan menemukan titik terangnya dan memudahkan pekerjaan Aldi juga untuk memecahkan masalahnya" titah Sela angkat bicara.

Mendengar hal itu, Winu dengan ragu mulai merogoh saku bajunya dan menyodorkan sebuah botol kecil ke hadapan Aldi.

"Apa ini?" Tanya Aldi seraya berjalan mendekat kearah Winu dan mengambil botol kecil itu yang sama sekali tidak ia ketahui.

"Itu obat yang selalu rutin Ina berikan untuk bu Venny, maaf jikalau saya baru memberitahukannya sekarang, tuan"

Sela mendekat kearah Aldi dan mulai mengamati obat itu dengan seksama juga, "obat apa ini?"

"Saya sudah pergi ke apotek dan menanyakan perihal obat ini secara langsung, ternyata obat ini adalah obat yang bisa membuat akal seseorang menjadi rusak permanen atau dalam artian memori yang berada di dalam ingatan seseorang itu tidak akan pernah kembali ke sedia kala lagi"

"Darimana kamu mendapatkan botol obat ini?" Tanya Aldi penasaran.

"Waktu itu saya tidak sengaja melihat Mori dan Ina di dapur dan saya juga sempat mencuri dengar jikalau mereka berdua ternyata bersekongkol untuk menghancurkan keluarga ini"

After Rain Comes Sunshine | ENDOù les histoires vivent. Découvrez maintenant