#55 [ Back Story ]

Start from the beginning
                                    

Rasa takut? Rasa takut akan kehilangan teman yang sudah menerima dirinya apa adanya? Atau rasa takut akan kehilangan orang yang selalu dia butuhkan?

Melihat bahwa Bassan masih ragu untuk membunuhnya, Randall langsung memanfaatkan keadaan ini dengan cara memegang tangan Bassan dan menggesekkan pedangnya ke tangannya sendiri.

Oshun yang daritadi hanya diam pun langsung menendang jatuh pedang itu dari tangan Bassan agar Randall tidak bisa melukai dirinya sendiri.

"Kenapa kalian menjatuhkan pedangnya? Bukankah kalian ingin aku mati?"

. . . . Mereka berdua tidak dapat menjawab pertanyaan itu.

...

Daerah di sekeliling mereka sekarang sudah dipenuhi dengan api dari Samael. Karena api itu tidak bisa dipadamkan, api tersebut langsung menyebar hingga memenuhi seluruh dungeon itu.

Para murid sudah tahu bahwa di sinilah perjalanan mereka akan berakhir, mereka tidak tahu mengapa tiket yang diberikan oleh kepala sekolah itu tidak dapat digunakan tetapi sudah tidak ada lagi yang dapat menyelamatkan mereka. Api itu akan terus menyebar dan mereka semua akan mati hangus terbakar.

"Jadi inilah akhir dari petualanganku ya..?"

"Huft.. Aku ingin kembali ke kastil dan memakan masakan yang dibuat oleh kokiku."

"Eugh... Apakah hidupku hanya akan berakhir di sini..."

Saat ini mereka masih berada di puncak gunung yang paling tinggi. Tempat itu masih aman dari serangan Samael, karena tempat itu sangatlah jauh darinya. Tetapi api itu tetap menyebar dengan kecepatan yang sangat cepat.

Semua murid sudah menggunakan seluruh kekuatannya untuk menghentikan penyebarannya, tetapi tidak ada yang bisa menghentikannya.

"Furt gunakan air mu cepat!"

Furt menggunakan kekuatan airnya tetapi saat dia menembakkan airnya, api itu malah merambat melalui airnya dan tangan Furt langsung hangus.

"Ini tidak mungkin... Bagaimana bisa api merambat melalui air?!"

Di saat mereka masih tidak bisa memercayai apa yang sedang mereka lihat, api itu sudah mengepung mereka dari segala arah.

"Sial..."

...

"Jadi apa yang sebenarnya kamu inginkan?"

"Hm? Apa yang aku inginkan?"

Randall lalu menarik kerah baju Bassan ke depan wajahnya dan membisikan sesuatu ke telinganya.

"Aku menginginkan kebebasan dan tubuh bocah ini."

Mendengar itu Bassan langsung mendorong Randall,

"Kamu benar-benar gila."

"Terimakasih."

Karena apinya sudah menyebar, Oshun tidak memiliki pilihan lain selain meminta sebuah permintaan kepada Randall. Karena hanya dengan cara inilah mereka dan teman-teman lainnya bisa hidup.

"Randall.. Bisakah kamu hentikan api ini menyebar?"

"Untuk apa? Aku ingin semua orang yang di sini mati."

"A-apa yang harus kulakukan agar kamu bisa menghentikannya..?"

Sejak awal tujuan Randall hanyalah untuk membunuh semua orang yang ada di dungeon ini. Tetapi pertanyaan dari Oshun tadi membuat Randall jadi sedikit tertarik. Dia berpikir bahwa membunuh mereka begitu saja pasti tidak akan menyenangkan bukan? Jadi dia menyuruhnya untuk melakukan sesuatu yang lebih menarik.

Living In Another World As The Useless PrinceWhere stories live. Discover now