"Sekarang aku hanya tinggal pergi ke sana, hmm tunggu.. Aku mau memastikan sesuatu."

Karena Randall akan mengikuti seleksinya, dia ingin tahu kegiatan apa yang sedang dilakukan Oshun, Bassan, Dan Kameron.

Dia kemudian langsung membuka bukunya untuk mengetahui apa yang sedang mereka lakukan.

[Chapter I Page 4]

[....Kameron hanya berlatih setelah dia menyelesaikan seleksinya, karena dia sedikit benci dengan kemenangan yang dia dapat...]

[....Oshun dan Bassan pun ikut berlatih karena mereka melihat Kameron sedang berlatih, mereka tidak ingin tertinggal terlalu jauh.]

Membaca semua itu, Randall merasa lega karena artinya mereka bertiga tidak akan melihat seleksi yang akan dia jalani saat ini.

Karena sudah memastikannya, dia langsung bersiap untuk berangkat menggunakan kereta kuda yang sudah disiapkan Claron.

"Baiklah, saatnya pergi."

* * *

Di tempat seleksi akademi itu*

"Ramai sekali..."

Tempat itu dipenuhi oleh kurang lebih 100 orang yang gagal dari seleksi kemarin dan mau mencoba lagi, jadi tentu saja tempatnya menjadi sangat ramai.

Karena dia tidak ingin menjadi pusat perhatian, dia hanya berdiri di sebelah pintu masuk sambil menunggu ujian tertulisnya dimulai.

"Dimana ya ruang ujiannya.."

Setelah beberapa saat, ada beberapa guru yang datang dan mengarahkan semua peserta ke ruangan mereka masing-masing.

Randall mendapatkan ruangan F nomor 12 jadi dia mengikuti salah satu guru yang menjaga ruangan bagian F.

Guru itu melihat semua peserta yang mau mengikuti ujiannya memiliki wajah gelisah dan takut, dengan itu dia menjadi sedikit senang karena mengingat masa lalunya yang seperti ini juga.

Hingga akhirnya dia melihat Randall.

Randall terlihat sangat santai dengan ujian ini, dia bahkan terlihat seperti orang yang akan pergi untuk berlibur.

Melihat itu, guru itu langsung merasa sedikit jengkel.

'Lihat saja kamu nomor 12F, akan kulihat nilaimu nanti.'

Sedangkan Randall hanya sedang mencari orang yang mungkin dia kenal di ruangan itu.., tetapi nampaknya tidak ada...

Ujian pun dimulai dan Randall langsung mengerjakannya dengan sangat cepat. 10 menit sudah berlalu dan Randall sudah selesai mengerjakannya.

Setelah dia selesai, dia langsung mengumpulkannya dan pergi berjalan keluar dari ruangan itu.

'Apa-apaan?! Cecunguk itu?! Bagaimana bisa dia mengerjakannya secepat itu.'

Guru itu hanya bisa memandang kertas jawaban Randall dengan pikiran kosong, karena ini adalah pertama kalinya seseorang mengerjakan ujiannya dengan sangat cepat.

'Ahah... Ahahaha.. Tidak-tidak... pasti jawaban dia salah semua.'

Melihat jawaban Randall.., guru itu hanya bisa diam sejenak. Karena jawaban yang diberikan oleh Randall benar-benar berbeda dari jawaban angkatan-angkatan sebelumnya.

Meskipun pertanyaannya tidak menanyakan contoh dan alasannya, dia tetap memberikan contoh-contoh yang benar-benar menarik dan dia juga memberikan alasan yang masuk akal.

"Benar-benar gila.."

Ujian tertulis sudah selesai, sekarang Randall hanya perlu memikirkan ujian lisan yang akan diadakan nanti.

"Huft.. Kurasa usaha belajar kemarin tidak menjadi sia-sia."

Malam sebelum Randall mengikuti ujian ini, tepatnya kemarin setelah dia pulang, dia langsung belajar semua buku-buku yang berkaitan dengan ujian ini.

Dia bahkan membaca hampir 10 buku pada malam itu, tetapi hal ini sudah biasa baginya. Karena di kehidupan sebelumnya dia adalah anak yang sangat ambisius dalam belajar.

"Hm.. Kurasa yang selesai saat ini hanya aku ya?"

Tempat yang tadinya ramai sekarang menjadi sepi, karena semua pesertanya masih fokus mengerjakan ujian mereka.

Karena bosan menunggu hasilnya, Randall hanya berjalan-jalan untuk mencari tahu ujian lisan apa yang akan dia jalani.

To Be Continued

AN : HALO LAGI SEMUAAA, CHAPTER 49 SEKARANG UDAH RILISS, SEMINGGU INI KALIAN GIMANA AJAH THOR KEPO NIH HEHEHE, TETAP SEHAT YA KALIAN SEMUAA∩( ✧Д✧)∩

Oiyaaa thorr juga mau tanya nihhh kalian mau QnA kah??? Kalo misal ada tulis aja questionnya di komen yaaa mungkin setelah chapter 50 bakal thor buat QnAᐠ( ᐛ )ᐟ

THATS IT SAYONARAAA ᕕ( ՞ ᗜ ՞ )ᕗ

Living In Another World As The Useless PrinceWhere stories live. Discover now