45. Akhir Dari Segalanya

1.5K 181 21
                                    

Asih sedang mengunjungi Rasel di kantor polisi, meskipun wanita itu sudah jahat dengan keluarganya, ia tidak peduli dan berusaha untuk tetap baik kepadanya. Akhir-akhir ini Asih memang kerap menemui Rasel untuk melihat bagaimana kondisinya.

Rasel mengalami gangguan kejiwaan setelah kabar Callista tak terdengar lagi, gadis itu hilang, tubuh nya sampai saat ini belum bisa ditemukan. Polisi hanya mendapatkan sepasang sepatu milik Callista, dan dengan cepat menyimpulkan bahwa gadis itu sudah meninggal akibat tertibun reruntuhan seperti batu atau semacamnya.

Kondisi Rasel berbanding terbalik dengan sebelumnya. Wanita itu pernah mengatakan bahwa putri David sudah gila, sayangnya ucapan itu harus kembali pada dirinya sendiri.

Asih menatap Rasel yang sedang menyuapi sebuah boneka, seakan-akan boneka itu adalah putrinya. Kalau saja hari itu Rasel tidak serakah pasti hidup wanita itu akan tenang, dan semasa hidupnya tidak akan dia habiskan di dalam jeruji besi.

"Pak, kalau gitu saya langsung pamit, terimakasih." pamit Asih pada salah satu polisi yang menjaga disana.

"Oh, iya Bu, silahkan." balasnya.

Asih keluar dari dalam kantor polisi itu menuju mobil nya, tapi di pertengahan jalan tiba-tiba seseorang menubruk pundaknya begitu saja tanpa mau meminta maaf.

Asih menoleh, menatap seseorang itu yang terus berjalan tanpa ada rasa bersalah sedikitpun. Seseorang itu cukup terlihat aneh, seluruh tubuhnyanya di baluti dengan pakaian serba hitam, membuat banyak pertanyaan di benak Asih.

Asih mengangkat bahunya acuh, setelah itu masuk kedalam mobilnya. Sepeninggalan Asih, seseorang itu sempat meliriknya dengan tersenyum miring, seakan-akan ada sesuatu yang ia sembunyikan.

Akhirnya seseorang itu masuk, memberi tahu apa tujuan dan alasannya datang ke tempat tersebut. Dan ternyata ia datang hanya karena ingin melihat kondisi Rasel yang sedang terkurung di dalam penjara.

Rasel masih sibuk dengan bonekanya.  Terkadang wanita itu selalu menangis, tertawa, dan marah secara tiba-tiba, seperti memiliki tiga kepribadian yang berbeda.

Namun saat Rasel membalikkan tubuhnya untuk menatap mata seseorang itu ia berteriak histeris. Seseorang itu hanya diam, lalu pergi begitu saja, tanpa memperdulikan Rasel yang terus meneriaki nya, sampai beberapa polisi berusaha menenangkan Rasel.

"ANAKKU!"

"ANAKKU!"

"JANGAN PERGI, SAYANG! MAMA DISINI!"

"ANAKKUUU!!"

****

Seluruh pasukan inti kini sedang sibuk. Tidak hanya mereka, keluarga Kelvin dan juga Tara sama sibuknya seperti mereka. Ya, tepat hari ini semua orang tahu bahwa Kelvin ingin memasangkan sebuah cincin di jari manis milik Tara sebelah kiri, alias ingin menjadikan Tara sebagai bagian hidupnya. Ingat, hanya bagian tidak seutuhnya.

Tanpa Tara ketahui, beberapa hari yang lalu Kelvin dan keluarganya pernah menemui Asih dan juga David untuk membahas soal pertunangannya dengan Tara, dimana gadis itu tidak tahu bahwa hari ini Kelvin ingin melamarnya.

Tadinya Kelvin ingin langsung menikahi Tara, pria itu hanya takut akan ada laki-laki lain yang berhasil memikat hati Tara begitu cepat. Tapi sayang beribu sayang, Kelvin harus sadar bahwa mereka masih terlihat sangat muda, bahkan Tara juga masih menjadi siswi di sekolah menengah atas.

Jadi Kelvin memutuskan untuk melamarnya lebih dulu, yang di setujui langsung oleh kedua belah pihak keluarga, dengan syarat Kelvin tidak boleh menyakiti Tara, jika syarat itu di langgar David akan langsung menghempaskan Kelvin dari hidup putrinya.

KELVIN GIO || MOODYCLASS 2 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang