18. Kebahagiaan Sekejab

2.1K 309 105
                                    

Kelvin tengah mengendarai sepeda motornya seorang diri. Sementara Tara, gadis itu memilih untuk berboncengan dengan Nathan. Entahlah, Tara sangat senang jika berada di dekat pria itu.

"Kalau lu ngantuk, lu boleh peluk gue dari belakang" ujar Nathan dari balik helm full face nya.

Tara berkedip. Sejak tadi ia tengah melamun menatap wajah Nathan dari spion. "N-ndak Mas Jojo, Tara ndak ngantuk kok"

"Lu lucu ya, kalau manggil gue Mas"

"Mas Jojo ndak suka ya, kalau Tara panggil seperti itu?"

"Gue suka" katanya. Tara menghembuskan nafasnya lega. "Suka sama lu"

Gadis itu tercekat. Ia terdiam seribu bahasa. Apa kali ini telinganya tidak salah dengar? Tapi tidak mungkin, pasti Nathan sedang bercanda. Tidak mungkin cowok tampan sepertinya menyukai Tara yang hanya gadis desa. Lagi pula mereka baru bertemu beberapa hari lalu, mana mungkin Nathan bisa langsung menyukainya. Mustahil.

Tara masih gugup. Ia menghiraukan ucapan pria itu karena dirinya yakin bahwa Nathan sedang bergurau dengannya, "K-kenapa, Mas Jojo?" tanya Tara pura-pura tidak dengar.

"Engga. Bentar lagi kita sampai, Sya"

****

"Kita sampai" kata Nathan. Tara terkejut saat melihat tempat ini. Ia turun dari atas motor Nathan sembari menggenggam kuat jaket yang sedang di kenakan pria itu. Bahkan Tara terus bersembunyi dibelakang tubuhnya.

"Mas Jojo, ini tempat apa?" tanya Tara takut.

"Hutan, Sya"

"Lu yakin mau cari Alena disini?" timpal Kelvin. Ia menyapu pandangannya kesegala arah. Namun baginya tempat ini sangat familiar. Rasanya ia seperti pernah berkunjung.

"Kita coba dulu"

"Oke, gue duluan" Kelvin berjalan lebih dulu dengan ditemani sebuah senter yang ia bawa. Pria itu menjadi pemandu bagi Tara maupun Nathan. Tetapi sejak sampai di tempat ini, entah mengapa raut wajah Nathan seketika berubah. Itu yang membuat Tara bingung sejak tadi.

"Mas Jojo, kenapa?"

"Gue? Gue gapapa, Sya"

"Tapi, Mas Jojo kelihatan gak baik-baik aja"

"Gapapa, ayo lanjut cari Alena"

"Udah selesai pacaran nya?" celetuk Kelvin memutar kedua bola matanya malas. "Lu berdua mau pacaran atau mau nyari Alena?"

"Apasih Mas Kelvin, nyambung aja kayak tiang listrik" balas Tara sewot.

"Kita berpencar. Gue tahu daerah sini."  Nathan merebut senter Kelvin. "Dan lo, jagain Asya"

"Gak!"

"Gue gak mau di kenapa-napa, karena hutan ini gue rasa cukup berbahaya"

"Lu yang bawa kita kesini, kenapa jadi gue yang suruh jagain dia? Emang apa penting nya dia buat gue jagain?" nada Kelvin sedikit menaik. Yang membuat Nathan jengah dengan sikapnya.

"Terserah lo" ujar Nathan kepada Kelvin namun sorot matanya menatap kearah Tara. Ia semakin menatap manik mata gadis itu pertanda bahwa ia akan baik-baik saja.

KELVIN GIO || MOODYCLASS 2 ✓Where stories live. Discover now