5. Pertemuan Pertama Mereka

3.3K 420 47
                                    

Kelvin baru saja keluar dari dalam markas Bradiz. Awalnya ia sudah ingin pulang sejak tadi, tetapi kedatangan Nathan kembali mengejutkan semua orang. Nathan menceriakan kepada mereka semua bahwa ia bertemu dengan Asya. Namun mereka sudah tidak lagi terkejut, karena mereka sudah mengetahuinya lebih dulu.

Sebenarnya ada perasaan senang di lubuk hati Kelvin yang terdalam. Ia senang jika memang Tarasya adalah Asya, karena dengan begitu ia bisa kembali memperbaiki sesuatu yang dulu sudah lama rusak.

"Aku harap itu benar-benar kamu, Sya"

Kelvin segera menyalakan mesin motornya untuk keluar dari kawasanan ini. Ia ingin membeli beberapa makanan untuk diberikan kepada Asih. Entahlah, Kelvin sudah menganggap Asih seperti Ibu kandungnya sendiri.

Lima puluh menit sudah berlalu. Pria itu sudah berdiri tegap didepan rumah Asya. Sambil menunggu Pak Udin untuk membukakannya gerbang, Kelvin malah asik melihat foto Asya yang berada di akun Instagram gadis itu sendiri.

 Sambil menunggu Pak Udin untuk membukakannya gerbang, Kelvin malah asik melihat foto Asya yang berada di akun Instagram gadis itu sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Cantik,"

"Iya lah, cewe Kelvin mah selalu cantik."

"Aku kangen cubit pipi kamu lagi, Sya,"

"Dasar sapi." Kelvin terkekeh kecil. Namun saat Pak Udin datang ia segera merubah sorot wajahnya menjadi dingin. Kelvin tidak mau jika sifat bucinnya dilihat oleh orang lain. Hanya Asya saja yang boleh melihatnya, orang lain tidak.

"Maaf ya, Den. Bapak lama buka gerbangnya," ujar Udin yang masih sibuk membuka pagar besar milik keluarga Louvina.

"Gapapa, Pak." balas Kelvin sopan. Saat gerbang itu terbuka, langsung saja Kelvin menyodorkan sebuah kantung plastik yang tadi sempat ia beli.

"Den Kelvin, bapak jadi ngerepotin lagi,"

"Gapapa, Pak Udin. Kalau gitu saya masuk dulu ya," ijin Kelvin. Pria itu segera melangkah maju menuju pintu utama rumah Asya. Baru saja Kelvin sampai didepan pintu tersebut, seseorang sudah lebih dulu membukanya.

"Eh, ada Kelvin,"

"Assalamualaikum, Bunda," Kelvin meraih tangan Asih dan mencium punggung tangan wanita itu.

"Waalaikumussalam, ada apa kesini malam-malam?"

"Kelvin cuma mau ngasih ini, Bunda," pria itu kembali memberikan bawaannya kepada Asih.

"Kamu ini, Bunda jadi selalu merepotkan kamu," ujar Asih saat menerima pemberian dari Kelvin.

"Gak pernah ngerepotin, Bunda. Oh iya, Om David mana, Bun?"

"Seperti biasa, dia sedang ada di dalam kamarnya"

"Om David belum mau keluar kamar ya, Bun?"

"Ya, seperti itu..." Jawab Asih dengan wajah memelas. Iya, David kembali menjadi diam. Pria itu sama sekali tidak ingin berbicara oleh siapapun. Bahkan untuk keluar kamar pun ia enggan. Alhasil, Asih lah yang mengambil alih urusan perkantoran milik David.

KELVIN GIO || MOODYCLASS 2 ✓Where stories live. Discover now