10. Bawa Dia

2.4K 345 15
                                    

Tara masih berlari menggunakan kedua kakinya dengan sangat cepat. Sedangkan Callista, gadis itu masih mengejar Tara menggunakan sepeda motor milik warga yang tadi sengaja ia ambil untuk mengikuti kemana pun Tara pergi.

Bisa dibilang jarak nya dengan Callista lumayan jauh, namun Tara sudah tidak kuat lagi jika harus berlari. Dadanya seakan sesak hanya untuk mengambil oksigen saja, bahkan kedua kakinya seperti hampir patah.

"Tara udah ndak kuat lagi," ucap nya dengan deru nafas yang tidak beraturan. Tapi tiba-tiba saja Tara menolehkan kepalanya saat mendengar suara motor Callista yang hampir mendekat. Langsung saja Tara berlari untuk mencari tempat persembunyian.

Dilihatnya sebuah mobil pengangkut barang yang kini tengah terparkir di pinggir trotoar, dengan cepat Tara langsung menghampirinya dan berlindung dibelakang mobil tersebut, "Tara ngumpet disini aja deh,"

"WOI ASYA!"

Sontak Tara membekap mulutnya saat suara Callista berada dekat di sekitarnya, "Kemana tuh anak kampung,"

"Sialan, rahasia gue ketahuan!"

"ARGHHHHH, GUE KEHILANGAN JEJAK DIA!" jerit Callista frustasi. Gadis itu segera berbalik arah dan menghentikan kegiatannya untuk mengejar Tara. Sementara gadis yang kini masih mengumpat dibelakang mobil pengangkut barangpun merasa lega, "Huftttt...aman,"

Perlahan Tara mulai keluar dari tempat persembunyiannya untuk melihat situasi yang awalnya sangat mencengkam, "Udah pergi,"

"Lagian kenapa sih main kejar-kejaran?!"

"Tara kan pegel, pasti kasur Tara kangen sekarang," gumam gadis itu dengan bibir yang sengaja ia kerucutkan.

Tiba-tiba bayangan Callista kembali melintas, "Jadi, rumah itu dulunya milik Callista?"

"Jangan-jangan..."

Berbeda dengan seluruh anggota Bradiz, kini mereka tengah asik berkumpul di rumah Asya, tentunya bersama dengan inti Katradoz juga. Tujuan mereka hanya ingin meramaikan rumah ini.

"Van, gue liat-liat lu gak pernah deket ama cewek" ujar Dirga.

"Yeee, gatau dia. Kasih tau, Van." balas Arga.

"Gini ye, belum tentu orang yang gak pernah publis kisah cinta nya itu gak punya pacar." jelas Devan yang membuat kerutan di dahi Dirga, "Jadi, lu udah punya pacar?"

"Udah lah!"

"Kalik bentar lagi juga putus," ledek Rasya.

"Setuju gue ama lu, Sya." imbuh Aland.

"Gak bakal!"

"Van, ini udah kelima kalinya lu bilang begitu, tapi tetep aja endingnya kandas." tambah Nathan yang tengah asik memainkan ponselnya.

"Gak lah, kalau sama yang ini mah gue serius. Lu tau gak? Besok gue mau dikenalin sama keluarganya,"

"Gue gak yakin," titah Kelvin tiba-tiba saja. Sejak tadi ia terus saja diam sembari mendengarkan percakapan teman-temannya yang sangat random.

"Buktinya sampai sekarang gue baik-baik aja. Hubungan itu gak perlu di pamerin terus-terusan,"

"Liat cewek gue, dia menerima gue apa adanya,"

"Keren kan?"

It's okey wae mas~

It's okey wae~

Aku rapopo-

Tiba-tiba ponsel Devan bergetar, "Kan, baru juga di omongin nih cewek udah kangen aja sama gue,"

KELVIN GIO || MOODYCLASS 2 ✓Where stories live. Discover now