15. Salah Lawan

2.3K 344 64
                                    

"Moza gugup banget..."

"Moza, lu pasti bisa" sebentar lagi olimpiade fisika yang gadis itu ikuti akan segera dimulai. Tempat olimpiade itu sendiri berada di sebuah gedung indoor yang cukup luas, namun akan ada banyak penonton juga yang melihatnya. Agar seluruh peserta bisa mengikuti olimpiade tersebut secara jujur.

"Kak Asya, Moza gugup..."

"Tapi Moza ngerasa ada Kak Asya di dekat sin,i"

"Kak Asya, doain Moza ya?" ucap gadis itu dengan tersenyum tipis.

"Yaelah, orang mati aja diharapin. Kalau mati yaudah kek mati aja, ngapain si masih di bawa-bawa,"

"Dasar, kuker." decih Callista tak suka.

Rasanya Moza ingin sekali merobek mulut Callista begitu saja. Karena gadis itu juga yang membuat Asya menderita. Jika saja Moza sedang tidak berada disini dan tidak mengikuti rencana Tara, mungkin saja gadis itu sudah habis di tangannya.

"Dateng juga lu, gue kira lu bakal takut lawan gue," sindir Moza acuh.

"Ngapain takut sama bocah ingusan kayak lo?"

"Oh iya? Liat aja siapa bocah ingusan yang lu bilang itu." Moza tersenyum miring. Ia segera duduk di kursi khusus peserta, begitupun dengan apa yang dilakukan Callista.

Acara ini akan dimulai. Setiap tempat duduk peserta sudah diacak dengan jarak satu setengah meter dari meja lawan. Moza terus tersenyum meskipun jantungnya berdegup tidak karuan.

"MOZA SEMANGATTT!"

"GUE BAKAL TRAKTIR LO ES CENDOL KALAU LO MENANG!" teriak Ivana keras dari atas tribun penonton.

"Sayang, jangan keras-keras" tegur Alex malu.

"Apasih, aku rontokin bulu ketek kamu kalau berisik!"

"KEJU MOZZARELLA!"

"KAKAK IVANA DISINI..."

"Najis," gumam Sandra pelan namun masih bisa didengar oleh gadis itu, "Apa lu bilang?!"

"Dimohon kepada penonton agar tidak berisik, karena bisa menggangu konsentrasi peserta," peringatan panitia olimpiade itu mengarah kepada Ivana.

Ivana yang menjadi sorotan mereka pun segera diam seribu bahasa. Ia kembali duduk disebelah Alex yang tengah menahan tawanya.

"Gak lucu." ucap Ivana sinis.

"Kan kamu yang paling lucu" balas Alex gemas.

"Kamu bisa aja"

"Bang Aland, kemana Kak Key?" tanya Molly yang terus mencari-cari keberadaan Key. Bukan hanya Key saja, namun Anya dan Antaris pun tidak terlihat batang hidungnya.

"Lah iya, kemana cewek gue,"

"Makannya jagain." cibir Rasya.

"Berisik lu,"

"Key, kamu kemana sayangku, cintaku, belahan dadaku," Aland terus mencarinya dibawah kursi tribun, padahal tentu saja gadis itu tidak ada disana.

"Woy, Kak Key bukan kuman kalik." ujar Sandra merasa aneh.

"Lah itu mereka," tunjuk Andra. Aland segera berbalik dan menemukan gadisnya yang baru saja datang. Ia langsung berlari dan memeluknya sangat erat, "Sayangkuuu, kamu kemana aja, hm?"

"Aland, malu di liatin orang banyak." gumam Key merasa malu.

"Biarin. Apa lo liat-liat?! Cewek gue nih!" sentak Aland pada penonton yang sejak tadi terus memperhatikannya.

KELVIN GIO || MOODYCLASS 2 ✓Where stories live. Discover now