13. Jangan Sentuh Milikku

2.8K 369 75
                                    

Markas Bradiz kembali hening, tidak ada yang berani untuk memulai percakapan. Mereka saling diam dengan tatapan mata kosong.

Seperti halnya dengan Arga, saat pertama kali ia melihat Tara rasanya ada sebuah magnet yang menariknya untuk memeluk gadis itu. Tetapi ketika Arga mendekat ia paham jika Tara ketakutan.

Dan saat Arga menatap manik mata Tara dengan sangat lekat, ia baru tersadar bahwa gadis yang berada di hadapannya adalah orang asing, ia bukan Asya, juga bukan Adik tersayangnya.

"Rencana Tuhan indah, ya?" tanya Nathan. Sejak tadi ia juga ada di markas Bradiz. Tetapi ia sama sekali tidak membuka suaranya, ia hanya mendengarkan penjelasan Aretta yang memang sangat rumit.

"Itu baiknya Tuhan kepada hambanya." jawab Tara dengan tersenyum lembut.

"Nathan," Nathan mengulurkan tangannya untuk berkenalan. Karena saat pertemuannya dengan Tara yang pertama kali, ia mengira bahwa gadis itu benar-benar Asya.

"Aku Tarasya,"

"Panggil gue Jojo, karena dulu Asya selalu manggil gue dengan sebutan itu."

"Iya, Mas Jojo."

"Kalau gue manggil lu Asya, boleh?"

"Hah?" Tara sempat terkejut, tapi kemudian ia langsung mengangguk kecil, "I-iya, boleh"

Tara melepaskan ikatan tangan mereka. Reflek ia menatap Kelvin yang tengah duduk diam seraya melamun, saat Kelvin juga menatap Tara ia langsung mengalihkan pandangannya seolah-olah Kelvin tidak ingin melihat gadis itu.

Tara mengerutkan dahinya. Tidak biasa nya Kelvin seperti ini. Tingkah pria itu membuat Tara bingung. Biasanya Kelvin selalu berusaha mengganggunya di manapun, tapi untuk saat ini hanya tatapan dingin yang bisa Tara lihat.

Karena merasa heran Tara mulai mendekati Kelvin, "Mas Kelvin?"

"Mas Kelvin, kenapa?"

"Mas Kelvin nyesel ya karena tau kalau Tara bukan Asya?"

"Tara nyakitin perasaan Mas Kelvin ya?"

"Tara, gue mohon lu diem." balasan Kelvin masih tenang. Ia menutup wajahnya lelah karena kepalanya semakin lama rasanya semakin pusing. Bahkan ia mengubah cara bicaranya dengan Tara yang awalnya 'aku-kamu' menjadi 'lu-gue'

"Mas Kelvin, maaf ya?"

"Tara ndak bermaksud bikin Mas Kelvin berharap terlalu jauh"

"Tara..." ucap Kelvin sebagai peringatan pertama.

"Tara dateng kesini hanya untuk bantu Asya,"

"Maaf juga kalau sikap Tara ndak seperti Asya,"

"TARA! BISA GAK SIH LU DIEM SEBENTAR?!" bentak Kelvin kesal dan reflek membuatnya berdiri. Namun saat mata elangnya menatap mata Tara yang terkejut, tiba-tiba ia menciut, ia merasa seperti sedang membentak Asya.

"Kelvin! Lu apa-apaan sih?!" bela Andra. Ia menghampiri Tara dan menyuruh gadis itu untuk berlindung dibelakang punggungnya.

"Kasih tau dia, gak usah banyak omong." Kelvin segera pergi dari dalam markas Bradiz. Aksi itu membuat semua orang kembali terkejut dan terdiam.

"Andra, maafin Tara ya?"

"Tara ndak bermaksud bikin Mas Kelvin marah"

"Sekarang Mas Kelvin pasti marah banget sama Tara." ujar Tara merasa menyesal. Ia memukul mulutnya pelan karena merasa bersalah. Lagi pun mengapa mulutnya itu selalu tidak bisa ia rem? Jika dipikir-pikir pasti dirinya sangat berbeda jauh dengan Asya.

KELVIN GIO || MOODYCLASS 2 ✓Where stories live. Discover now