Surat Balasan (43)

65 13 8
                                    

Don't forget to pay for my work by tap the star icon

Let's mutual if you want, ask me

Berikan umpan balik jika Anda menemukan kesalahan ketik. Komentari bagian yang menurut Anda menarik.

HAPPY READING FIGHTER!🖤

***

Be Drown

If you are drowned by that guilt, when are you going to solve the problem that you should have solved to cover all that guilt?

***

Kenapa gue jahat?

Kenapa gue enggak mau baca satu pun surat dari Sean?

Kenapa gue bodoh enggak ngertiin gimana perasaan Sean?

Gimana cara gue bisa mengembalikan semuanya seperti dulu?

Semuanya sudah terasa sangat canggung sampai saat ini. Rasanya sulit jika ingin kembali pada masa di mana mereka sedekat nadi. Kini, mereka sudah sejauh bumi dan matahari.

Bahkan Asha ragu jika keinginan Sean untuk kembali seperti dulu sudah hilang karena sikap Asha yang keterlaluan.

Cewek itu kemudian menyeka air matanya dan menahan senggukan dari tangisnya yang semakin menjadi-jadi. Ia memungut satu-persatu kertas yang berserakan itu. Ia mencari rasa sakit lagi dengan membacanya.

***

Asha menghubungi Bara karena ia tak bisa meminta tolong pada temannya karena ia baru saja bertengkar dengan Wendy dan untuk Juna. Ia tak y

akin jika meminta tolong padanya adalah hal yang benar. Ia takut jika Juna juga ikut merasa kesal padanya.

(Chat Asha - Bara)
Disclaimer: Tolong abaikan timestamp

(Chat Asha - Bara) Disclaimer: Tolong abaikan timestamp

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah menunggu beberapa jam serasa membereskan diri. Asha turun setelah Bara menelponnya untuk memberi tahu bahwa Bara sudah ada di depan rumahnya.

"Mau ke mana?" kedatangan Asha dari dalam rumahnya disambut dengan lontara pertanyaan dari Bara.

"Beliin sesuatu buat Sean." Jawaban Asha membuat Bara sedikit tercengang. Pasalnya, setaunya hubungan kedua kakak adik itu tidak harmonis. Namun, kenapa tiba-tiba Asha ingin membelikan Sean sesuatu?

"Enggak usah banyak tanya, anterin gue aja. Nanti gue traktir, deh." Seolah tahu apa yang ada dalam pikiran Bara, Asha langsung mengatakan hal itu sampai akhirnya dia naik ke motor Bara tanpa izin. Tangan kirinya langsung menempatkan diri di pinggang Bara untuk berpegangan.

ChasséWhere stories live. Discover now