"Demi semua orang di Latham Green, kau menciptakan citramu sebagai wanita karier independen dengan sederet kekasih dan sikap serampangan. Kau lalu mulai memercayai citra palsu dirimu itu."
“Tapi kita berdua tahu wanita itu tidak ada. Itu bukanlah kehidupan yang kauinginkan. Ketika kau meninggalkan kota ini, kau tidak berlari pada sesuatu. Kau melarikan diri dari sesuatu. Dan kalau kau pergi hari ini, itulah yang sekali lagi akan kaulakukan.” Lanjut Taehyung.
Yoona begitu marah hingga tubuhnya sedikit berayun maju-mundur.
“Bawa psikologi amatiranmu itu dan pergilah langsung ke neraka, Sherif Kim. Aku tidak sabar untuk kembali ke New Orleans. Aku akan berangkat segera setelah kau berpakaian dan keluar dari sini.”
“Oke,” sahut Taehyung sambil mengangkat bahu, “Pergi lah. Aku hanya perlu mengejarmu.”
“Buat apa?”
Taehyung bergerak maju dan tidak berhenti sampai ia berjarak beberapa sentimeter dari Yoona.
“Karena aku menginginkanmu. Aku pasti gila, tapi aku serius. Aku sudah menginginkanmu sejak melihatmu memakan stroberi sialan itu. Semalam kau terbukti sesuai dugaanku, wanita yang kubutuhkan dan kuinginkan selama ini.”
“Yah, kuharap kau menikmati semalam karena itu kesempatan terakhir yang bakal kaudapatkan.”
Taehyung tertawa “Sebaliknya Yoona. Kau bisa lari hari ini, tapi aku akan mengejarmu. Ingat waktu aku bilang padamu bahwa Seokjin pria yang lebih tolol lagi karena membiarkanmu pergi melewati pintu gereja? Well, aku bukan Seokjin. Aku akan terus mengikutimu ke mana pun kau pergi sampai kau berada di dalam hidupku, dalam rumahku, dan di tempat tidurku untuk seterusnya.”
Sesaat Yoona tak mampu berkata-kata, “Kau benar-benar mengira aku mau tinggal di sini bersamamu? Di Latham Green?”
“Suami dan istri biasanya, tidak selalu tentunya, tapi biasanya, tinggal bersama.”
Kata-kata itu terucap begitu saja dari mulut Taehyung seolah hal itu memang akan terjadi dan sudah direncanakan jauh-jauh hari.
“Suami dan—kau kira aku bakal mau menikah denganmu?”
Taehyung tersenyum penuh percaya diri, “Bukan mengira. Tahu.”
“Kau memang gila.”
“Sayangnya kau mungkin benar. Kebanyakan laki-laki tidak akan mau memiliki istri yang meledak-ledak seperti dirimu, tapi aku agak menyukai ketegangannya. Aku menyukai tantangan. Aku sudah sering bersama banyak wanita, tak satu pun pernah membuatku turun dari tempat tidur dengan membanjiri teras depan dengan Wild Turkey.” ujar Taehyung, tertawa.
“Silakan, tertawalah. Aku sendiri menganggap sungguh menggelikan dirimu bisa berkhayal aku mau menikah denganmu dan tinggal di kota kampungan ini.”
“Kota kampungan ini cocok untukmu. Kurasa ini tempat yang bagus buat membesarkan anak-anak.”
“Anak-anak?”
“Tentu. Kupikir kita perlu menjalankan tugas kita sebagai warga masyarakat untuk menjaga sekolah di Latham Green tetap beroperasi, tidakkah kaupikir begitu?”
Ekspresi Yoona tampak bergejolak oleh pemberontakan dan perlawanan.
Taehyung menangkup dagu Yoona. “Aku tahu kau tidak menyukai gagasan ini sekarang. Kau tidak akan mengenali apa yang baik dan tepat untukmu bahkan ketika hal itu muncul dan menggigitmu. Tapi setelah memikirkannya, kau akan bisa menerimanya.”
Taehyung berjalan menuju pintu. “Oh, dan kalau kau tetap memutuskan untuk pergi hari ini, berkemaslah pelan-pelan. Kau tahu sendiri, kau membuatku terjaga hampir sepanjang malam.” Sambil menggaruk-garuk dadanya, Taehyung menguap lebar-lebar. “Aku mau tidur lagi”
Sekali lagi Yoona hanya menatap ambang pintu yang kosong.
Taehyung cuma menggertak. Ya, kan?
Dia tidak serius kan?
Dia tidak main-main tentang taruhannya dengan Jimin. Dia bilang dia akan meniduri Yoona pada malam pernikahan Yuri dan dia berhasil melakukannya.
Gagasan pernikahan benar-benar tidak masuk akal. Ya, kan?
Dia melamarku?
Lamaran macam apa itu?
"Dia pasti sudah gila" serunya dalam hati.
***
Aku mencintai Taehyung, batin Yoona.
Tidakkah ia akan lebih suka memiliki kehidupan bersamanya di Latham Green daripada menjalani kehidupan yang sepi di kota?
Tidak, tak ada yang bisa membuatnya berubah pikiran tentang pergi.
Tak ada?
Kali ini ia akan melarikan diri dari laki-laki yang benar-benar ia cintai. Laki-laki yang benar-benar—
Entahlah..
Sulit untuk mengatakannya.
***
YOU ARE READING
Yoona's Return - Taehyung Yoona Version
RomanceRemake Story Taehyung-Yoona Version Original Story by Sandra Brown credits by readnovelsblog.wordpress.com Don't forget to vote and comment✨
