Part 31

168 33 1
                                        

“Aku tidak peduli. Aku tetap tidak bakal mau—”

Yoona mendengar protes spontannya sendiri, tapi tidak percaya ia betul-betul mengatakannya. Taehyung bereaksi dengan menjulang di atasnya bagai hewan predator yang siap menyergap. Matanya terpusat ke wajah Yoona.

“Kau tetap tidak bakal mau apa, Yoona?”

“Syukurlah mereka akhirnya tidur juga,” ujar Yuri saat ia dan Siwon kembali memasuki dapur pada waktu yang sama sekali tidak tepat.

Taehyung dan Yoona langsung saling menjauhkan diri.

“Mungkin anak-anak akan membiarkanmu tidur sampai siang besok,” ujar Siwon sambil mengecup kening Yuri.

Yoona mengalihkan matanya dari tatapan Taehyung yang menusuk. Dengan gugup ia mengatupkan tangan untuk mengendalikan diri.

“Aku akan memastikan itu. Kau boleh tidur selama yang kau mau, Yurinie. Biar aku yang membuatkan mereka sarapan dan mencoba membuat mereka tetap tenang.”

“Kau terlalu harfiah mengartikan tugasmu sebagai bridesmaid,” ujar Yuri sambil menyunggingkan senyum berterima kasih.

“Sudah larut,” kata Siwon, “dan Taehyung tidak bisa pulang sampai aku mengantarnya kembali ke kantornya untuk mengambil mobilnya. Jadi…” Ia menoleh pada Yuri, raut wajahnya penuh harap.

“Yoona, kita belum mengambil barang-barangmu,” ujar Taehyung tiba-tiba, “Ingat kau memintaku membantumu?”

Dengan bingung, Yoona menatap Taehyung. Alis laki-laki itu naik-turun seperti lift yang menggila.

“Oh” ujar Yoona, akhirnya mengerti maksud Taehyung. “Ya, aku akan sangat menghargai bantuanmu, Taehyung. Permisi sebentar.”

Ia berjalan melewati pintu belakang yang berpintu kasa. Taehyung berjalan persis di belakangnya. Tubuh mereka berdua bergetar menahan tawa.

“Mereka butuh beberapa menit privasi tapi terlalu sopan untuk meminta. Apakah aku cukup tidak kentara?” tanya Taehyung.

“Sebelum aku mengerti maksudmu, aku bertanya-tanya ada apa dengan alismu.”

Ketika mereka mencapai mobilnya, Yoona membuka pintu belakang dan mulai mengulurkan barang-barangnya ke tangan Taehyung yang sudah menunggu. Yoona membawa tas bermalam, gaun yang akan dikenakannya untuk pernikahan, dan baju ganti kasual.

“Ini sudah semua?” tanya Taehyung.

“Ya.”

“Barang bawaanmu sedikit sekali.”

Mereka kembali melintasi halaman berumput. Ketika mereka masih cukup jauh dari rumah, mereka melihat Siwon dan Yuri di balik pintu kasa. Kedua calon pengantin itu tengah berpelukan, mulut mereka bertaut dalam ciuman menggelora.

“Eh, mungkin kita sebaiknya menunggu sebentar sebelum menerobos masuk.”

Taehyung berhenti di meja piknik dan redwood dan meletakkan barang-barang Yoona di atasnya. Ia duduk di bangku panjang dan membimbing Yoona untuk duduk di sampingnya.

Malam yang hangat melingkupi mereka berdua.

Dahan-dahan pohon di atas kepala sangat rimbun. Dari sana jangkrik menyanyikan lagu pemikat lawan jenis. Bulan mengintip dari balik awan, menyorotkan aneka bayangan di wajah mereka dalam bentuk yang berubah-ubah.

“Kau sudah mendengar kabar dari Hwang, ya?” tanya Taehyung pelan.

Yoona menengadah pada Taehyung. Intuisi laki-laki itu lagi-lagi terbukti jitu. “Dari mana kau tahu?”

Yoona's Return - Taehyung Yoona VersionWhere stories live. Discover now