Ketika gadis itu berkutat membebaskan diri, ia berkata, “Hai, Yuri. Hai, Siwon. Pesta yang hebat.”
“Halo, Taehyung,” sahut mereka berbarengan.
"Selamat menikmati pestanya, Kau juga Yoona." Tambah Siwon.
"Ya, tentu. Aku sedang menikmatinya" balas Taehyung, kemudian mencoba untuk membawa Yoona untuk menjauh.
Yoona menyunggingkan senyum meringis saat mereka berdansa pergi, lalu melotot tajam pada pasangan dansanya. Taehyung berhasil memerangkapnya dan laki-laki itu sangat menyadarinya. Dia tidak akan melepaskan Yoona begitu saja, dan dia tahu Yoona tidak bisa mengambil risiko membuat keributan.
Tapi jangan harap ia sudi menyandarkan tubuhnya dengan santai dalam pelukan Kim Taehyung, seperti yang diperintahkan lengan kuat laki-laki itu padanya. Sudah cukup menyebalkan didekap sedekat ini. Paha laki-laki itu terasa keras saat bersentuhan dengan pahanya.
“Kembali ke alasan kenapa aku ingin berdansa denganmu,” kata Taehyung sambil lalu. “Aku juga suka rambut emasmu.”
“Terima kasih.”
“Berani bertaruh pasti rambutmu kelihatan sangat seksi waktu tergerai di atas bantal.”
“Kau takkan pernah tahu.”
“Aku sudah bertaruh soal itu. Mau membuat taruhan antara kau dan aku?”
“Tidak.”
“Bagus. Karena kau pasti kalah.”
“Justru sebaliknya, aku pasti menang, Mr. Kim. Dan tolong, singkirkan tanganmu.”
“Dari sini?” Taehyung menekan punggung Yoona di tempat jarinya berada. Tubuh bagian bawah Yoona mendadak seakan terkena ledakan panas. Yoona nyaris terkesiap kaget, tapi berhasil menahan diri tepat waktu. Namun ia takut tidak berhasil menyembunyikan reaksinya dari partner dansanya, yang mengawasinya lekat-lekat.
“Santailah,” kata Taehyung.
“Lupakan.”
“Aku tidak bermaksud menyinggung.”
“Benarkah?”
“Ya. Aku hanya mengagumi sosokmu.”
“Yah, kalau bisa, tolong kagumi dari jauh saja.”
“Aku akan menjadi orang pertama yang membelamu kalau ada pria lain memelukmu sedekat ini. Tapi karena kita akan menjadi akrab, aku—”
“Kita tidak akan menjadi akrab.”
Taehyung tersenyum sok tahu.
Senyum kaku Yoona tersungging, semata-mata demi kepuasan semua 'Mrs. Park' yang memenuhi ruangan. Mata penuh penasaran. Mulut yang gatal ingin segera bergosip.
Ia tidak hanya terganggu, tapi juga takut, Kim Taehyung mengalirkan vitalitas maskulin, seperti hewan jantan yang mengundang setiap betina dalam spesiesnya. Yoona, dengan semua pertahanan dirinya sejauh menyangkut laki-laki, masih perempuan biasa. Tampaknya ia tidak kebal pada daya tarik sensual murni seperti yang diduganya. Untuk mencegah dirinya merespons daya tarik tersebut, ia harus mengalihkan percakapan ke topik yang lebih aman.
“Kapan kau pindah ke Latham Green, Mr. Kim?"
“Panggil aku Taehyung. Coba kuingat-ingat,” kata Taehyung, mengerutkan kening saat berkonsentrasi, “sekitar tiga tahun lalu. Kurasa kita berselisipan jalan.”
Yoona berpikir Jimin pasti sudah memberitahu Taehyung kapan ia pindah. Sebelum ia sempat bertanya apakah Jimin juga menceritakan alasan kepergiannya, Taehyung berkata, “Dalam ruangan yang penuh poliester, sutramu benar-benar menonjol.”
ESTÁS LEYENDO
Yoona's Return - Taehyung Yoona Version
RomanceRemake Story Taehyung-Yoona Version Original Story by Sandra Brown credits by readnovelsblog.wordpress.com Don't forget to vote and comment✨
