Part 25

154 29 3
                                        


Hi readers. Don't forget to vote and comment ya🥰✨

***

“Halo, Yoona.”

“Oh Halo, Seokjin.”

Yoona mengira jantungnya bakal mencakar-cakar keluar dari dadanya. Ia tahu, dalam arti yang sangat harfiah, apa rasanya sakit hati. Tapi ia harus memasang tampang tegar dan tak terpengaruh. Senyum yang disunggingkannya terlalu ceria dan lebar untuk bisa dianggap senyum tulus, tapi ia berharap Seokjin tidak menyadarinya.

“Kau kelihatan luar biasa,” kata Seokjin.

“Trims. Kau juga.”

Padahal Seokjin tidak kelihatan luar biasa. Dia kelihatan lesu. Tubuhnya kurus dan bahunya merosot.

Ucapan Yuri tentang pernikahan di ambang kehancuran kembali terngiang dalam benak Yoona, dan gilanya, Yoona merasa senang melihat bukti nyata rasa stres dan ketidakbahagiaan Seokjin.

Tapi wajah Seokjin begitu familier hingga sulit bagi Yoona untuk tahu secara pasti apa yang berbeda dari pria itu dan mudah untuk menyerap semua yang familier, mulai dari belahan rambut Seokjin sampai kebiasaan pria itu menyelipkan tangan ke saku celananya.

“Malam, Taehyung,” sapa Seokjin, ingat untuk bersopan santun. Ia menunduk menatap sang sherif, yang tersenyum datar padanya.

“Hi. Seokjin.”

Seokjin menatap Yoona lagi.

“Kurasa kau kemari untuk pernikahan Yuri.”

Jawaban yang jelas atas komentar itu didengar oleh semua, meski tak ada yang mengucapkannya. Pernikahanlah yang membuat Yoona pergi, dan pernikahanlah yang membawanya kembali ke kota ini.

“Aku ikut bahagia untuk Yuri. Siwon kelihatannya sangat baik,” ujar Yoona antusias.

“Yeah, dia memang luar biasa.” Seokjin memindah-mindahkan bobot tubuhnya dari satu kaki ke kaki lainnya. “Bagaimana keadaanmu di New Orleans?”

Yoona tidak perlu bertanya bagaimana Seokjin bisa tahu di mana ia tinggal. Gosip sudah pasti sampai padanya. “Oh, aku benar-benar menyukainya. Aku punya apartemen tak jauh dari St. Charles, dekat Tulane.”

Alis Seokjin terangkat, terkesan. “Lingkungan yang bagus.”

“Aku sangat menyukainya. Banyak hal seru di kota. Selalu ada yang baru.”

“Sekitar waktu Mardi Gras, aku melihat fotomu di koran dengan salah satu kostum float yang kau desain.”

Yoona menengadahkan kepala ke belakang.

“Apakah kau sangat terkesan?”

“Ya,” ujar Seokjin serius.

Yoona tidak ingin menanyakan pertanyaan berikutnya, tapi kata-kata itu menekan bagian belakang tenggorokannya, menuntut disuarakan.

“Bagaimana kabar Irene?”

Seokjin memutar bahunya sekali, dengan cepat, seperti kedikan bahu, “Dia, eh, dia baik-baik saja.”

Mata mereka bertemu dan bertahan beberapa detik sebelum Yoona berkata, “Yah, kami baru saja hendak pergi. Siap, Taehyung? Senang bertemu denganmu lagi, Seokjin. Sampaikan salamku pada Irene.”

Seokjin menepi, memberi jalan pada Yoona untuk keluar dari booth. Taehyung melempar beberapa lembar uang di meja, mengucapkan selamat malam dengan singkat pada Seokjin, lalu mengikuti Yoona keluar.

Yoona's Return - Taehyung Yoona VersionTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon