Happy reading 🥰
***
“Omong-omong, kurasa kau belum bertemu dengan mantan tunanganmu.”
“Belum, dan kuharap tidak.” Yoona memain-mainkan rambutnya. “Dia dan Irene masih suami-istri, kurasa.” lanjutnya tak peduli.
“Ya, tapi orang mendengar banyak gosip. Kabarnya—”
“Jangan!” tukas Yoona.
“Aku tidak mau tahu. Aku tidak mau merendahkan diri ke tingkat yang sama seperti semua orang lain di kota ini yang haus akan gosip terbaru.” Ia menatap tatanan rambut Yuri dengan saksama. Berusaha untuk mencari topik lain.
“Rambutmu sempurna. Mana jepit lepas yang kau sebut-sebut tadi?”
“Itu hanya taktik untuk menjauhkanmu dari Mrs. Park.” Yuri melompat dari kursi meja rias dengan gerakan yang nyaris terlalu energik bagi wanita usia tiga puluh tahun beranak dua.
Mereka berdua meninggalkan ruang rias, cekikikan seperti gadis-gadis muda, seperti yang mereka lakukan saat SMP dan SMA dulu.
Yuri memasang tampang lebih serius ketika mereka kembali memasuki ruang duduk. Pengantin pria melihatnya dan langsung berjalan menghampirinya dan Yoona.
“Sayang, presiden direktur perusahaan baru saja tiba dari Baton Rouge,” ujar Siwon pada Yuri, “Dia sudah tidak sabar untuk bertemu denganmu. Katanya dia ingin melihat wanita yang meyakinkan bujangan abadi macam aku untuk menikah. Permisi, Yoona.”
“Silakan.”
Yoona memperhatikan saat manajer senior peru sahaan asuransi yang sukses itu membimbing pengantinnya menemui sang bos.
Dengan bangga Siwon memperkenalkan Yuri dan kedua putri Yuri yang masih kecil. Yoona sangat senang menyaksikan kebahagiaan baru yang dialami Yuri. Setelah pernikahan Yuri dengan Yunho, Yuri jelas layak mendapatkan kebahagiaan itu.
Lengan Siwon yang melindungi dan penuh kasih tersampir di bahu ramping Yuri. Yoona melihat gerakan naluriah dan spontan itu.
Tanpa kata, hal itu mengungkapkan perasaan Siwon terhadap calon istrinya. Yoona mengartikan perasaan hampa yang tiba-tiba menguasainya sebagai rasa lapar dan memutuskan menjajaki buffet lagi.
Seolah kembali ke Latham Green belum cukup buruk, kembali untuk menghadiri pernikahan menambahkan penghinaan pada lukanya.
Seokjin, pria yang nyaris dinikahinya, merupakan topik yang ia tahu pasti bakal harus dihadapinya. Setidaknya ia berhasil bertahan ketika nama itu disebut tadi dan tidak perlu mencemaskan hambatan itu lagi.
***
Membicarakan Seokjin membangkitkan kembali semua emosi negatif yang telah ia tinggalkan tiga tahun lalu. Tadinya ia pikir ia sudah menyingkirkannya selamanya, tapi sepertinya kenangan itu bertengger seperti gergasi di rambu batas kecepatan kota, menunggunya kembali.
Begitu ia kembali, mereka pun menguasainya lagi.
Seharusnya ia tidak kembali. Tapi bagaimana mungkin ia menolak permintaan Yuri untuk menghadiri pernikahan keduanya? Ia tidak bisa. Yuri pun tidak akan puas jika Yoona hanya muncul pada upacara pemberkatan dan setelahnya buru-buru melarikan diri.
Sebelum menyadari apa yang terjadi, Yoona telah berjanji pada dirinya sendiri untuk menghadiri pesta ini dan tetap tinggal sampai selesai. Toh, hanya beberapa hari. Ya. Beberapa hari saja.
Selagi di sini, ia berencana menyelesaikan beberapa urusan, tapi ia masih harus melewati minggu ini.
Satu minggu.
ESTÁS LEYENDO
Yoona's Return - Taehyung Yoona Version
RomanceRemake Story Taehyung-Yoona Version Original Story by Sandra Brown credits by readnovelsblog.wordpress.com Don't forget to vote and comment✨
