Part 29

150 31 1
                                        


***

YOONA BERGULING TURUN dari ranjang dan terhuyung-huyung melintasi kabinnya untuk menjawab telepon di ruang duduk.

Ia baru tidur ketika hampir subuh, itu pun tidak nyenyak. Kepalanya terasa seperti diisi bulu-bulu unggas, tapi ada bola-bola boling yang berusaha mendesak keluar dari lubang matanya.

“Halo?”

“Malam yang luar biasa!”

“Hai, Yuri” Sambil menguap lebar Yoona meringkuk di salah satu kursi santai dan menyelipkan kaki ke bawah tubuhnya. “Apa yang terjadi?”

“Sama sekali tak ada yang terjadi padaku.”

“Bagaimana mungkin kau bilang begitu? Kau akan menikah besok.” Yoona memejamkan matanya yang berkantong. Sinar matahari yang menerobos masuk lewat kerai yang terbuka sangat menyilaukan.

“Pernikahan biasa yang sama sekali tidak ada apa-apanya ketimbang semua yang kau alami belakangan ini.”

“Misalnya?”

“Misalnya pergi ke drive-in bersama Kim Taehyung. Lalu berpapasan dengan mantan tunanganmu di Busy Bee.”

“Sepertinya beritanya sudah menyebar ke seantero kota pagi ini,” sahut Yoona datar.

“Apa kau tidak tahu apa yang kami makan?”

“Steak sandwich.”

“Aku cuma bercanda, demi Tuhan!” pekik Yoona “Siapa sumber semua informasi ini?”

“Aku mendapat beberapa telepon dari orang-orang yang menonton dua film Charles Bronson yang diputar berturut-turut semalam. Kesimpulannya adalah kedua film itu kalah seru dibanding melihatmu dalam mobil Datsun Taehyung. Waktu Siwon mampir membeli donat di Busy Bee pagi ini, dia mendengar sisanya.”

“Luar biasa, aku memang artis” gumam Yoona.

“Jadi, bagaimana?”

“Filmnya atau steak sandwich-nya?”

“Ayolah, Yoona,” ujar Yuri kesal,

“Kencanmu dengan Taehyung. Pertemuan pertamamu dengan Seokjin. Kau yang pilih.”

“Keduanya sama mengerikannya.”

“Mendadak berpapasan dengan Seokjin seperti itu, aku bisa membayangkan betapa buruknya. Dia bilang apa?”

“Jadi biang gosipmu belum menceritakan kilas baliknya kata-per-kata?”

Pertanyaan ketus Yoona menggemboskan antusiasme Yuri.

“Kau marah padaku, ya?”

Yoona memijat keningnya yang berdenyut.

“Tidak, Yuri, aku tidak marah. Aku tidak bermaksud terdengar begitu judes. Maafkan aku karena melampiaskan sakit kepala yang berdentum-dentum dan tidak bisa tidur semalam padamu.”

“Kenapa kau sakit kepala?” tanya Yuri prihatin.

“Bertemu Seokjin membuatku kacau. Kuakui itu.”

“Apa yang kalian katakan satu sama lain?”

“Tidak ada yang penting. ‘Apa kabar?’ ‘Baik. Kau?’ Basa-basi macam itu. Penampilannya mengungkap lebih banyak daripada apa yang dikatakannya. Berantakan.”

“Dari dulu menurutku dia selalu kelihatan muram. Terus terang kurasa dia memanfaatkan tampang rendah dirinya itu untuk memancing rasa iba.”

Teori Yuri begitu mirip dengan teori Taehyung yang Yoona bantah mati-matian. “Kurasa pernikahannya dengan Irene tidak bahagia.”

Yoona's Return - Taehyung Yoona VersionNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ