Yoona berbalik dan menghadap Taehyung dengan sikap bermusuhan. Air mata malu menggenangi mata-nya.
“Nah! Kau puas sekarang? Itukah yang ingin kaudengar?”
“Aku tidak menyangka alasannya bakal semenyakitkan ini.”
“Kalau begitu seharusnya kau tidak memaksaku untuk menceritakannya padamu.”
“Tidak, lebih baik bagi kita berdua kau menceritakannya padaku. Yang tidak kumengerti adalah kenapa kau mau dipersalahkan atas apa yang terjadi. Kenapa kau membiarkan semua orang menganggap bahwa Seokjin-lah pihak yang dirugikan?”
“Kau harus memikirkan sisanya sendiri, Mr. Kim. Aku mau masuk.”
Yoona bergegas melewatinya, tapi Taehyung menangkap lengannya dan menariknya kembali.
“Kenapa, Yoona?”
Saat Yoona menengadah menatap Taehyung, matanya dipenuhi air mata.
“Tidakkah kau tahu?”
Kebenaran menghantam Kim Taehyungdengan dampak seperti peluru kaliber .45. Ia tahu seperti apa rasanya, dan kata-kata Yoona menghantamnya sama kerasnya.
“Kau masih mencintai bajingan busuk itu?”
“Selamat malam. Aku mau masuk.”
“Tunggu sebentar.” Taehyung menarik Yoona lagi. “Itu saja? Itu sebabnya kau bersedia disalahkan, alih-alih mengumumkan ke gereja penuh orang bahwa dia dan Irene berselingkuh, yang menurutku secara pribadi adalah hal yang seharusnya kaulakukan.”
“Aku tidak meminta nasihatmu, dulu ataupun sekarang.”
“Itu sebabnya, ketika kau melihat Kim Seokjin ini, kau kelihatan terguncang sebelum memainkan peran Scarlet O’Hara. Bagaimana kau bisa mencintai laki-laki rendah macam Seokjin?”
“Aku tidak berharap laki-laki kurang sensitif seperti dirimu untuk mengerti.”
“Mau tahu apa pendapatku?”
“Tidak.”
“Kurasa kau mengelabui dirimu sendiri dengan memercayai kau masih mencintai Seokjin. Dia satu-satunya pria yang bisa membuatmu jengkel, satu-satunya yang menolakmu dan bukan sebaliknya."
“Kau gila.”
“Tidak, Seokjin yang gila. Karena menghalau pergi wanita penuh semangat sepertimu. Kenapa bajingan tolol itu mengambil risiko kehilangan dirimu? Aku kenal Irene. Dia wanita yang cantik, tapi dia sama sekali tidak memiliki semangatmu, vitalitasmu.”
Taehyung memiringkan kepalanya ke satu sisi.
“Mungkin itu membuat Seokjin takut. Mungkin dia tahu dia tidak akan bisa memuaskan wanita sepertimu. Pada malam sebelum pernikahan kalian, dia gugup soal itu dan butuh diyakinkan tentang kejantanannya. Jadi dia mengajak wanita lain—bukan hanya wanita lain, tapi salah satu sahabatmu—ke ranjang untuk membuktikannya"
“Itu… itu konyol! Laki-laki sejati tidak perlu membuktikan kemaskulinan mereka!” teriak Yoona.
“Tepat.”
Yoona menyadari Taehyung telah menyudutkannya dan sekarang berusaha menggertaknya untuk keluar.
“Aku tidak pernah mengancam kemaskulinan Seokjin.”
“Kau yakin?”
“Tentu saja. Bagaimana bisa?”
“Hanya dengan menjadi dirimu sendiri. Pintar, berbakat, percaya diri, mandiri. Beberapa laki-laki merasa terancam oleh wanita sepertimu. Tampaknya Seokjin salah satu dari laki-laki itu. Dia membutuhkan wanita yang akan membelai egonya, memberitahunya betapa kuat dan luar biasa dirinya.”
ESTÁS LEYENDO
Yoona's Return - Taehyung Yoona Version
RomanceRemake Story Taehyung-Yoona Version Original Story by Sandra Brown credits by readnovelsblog.wordpress.com Don't forget to vote and comment✨
