“Ruangan ini indah.”
“Trims.” kata Taehyung. “Mau lihat kamar tidurnya?”
“Tidak.”
“Seprainya buatan desainer. Aku baru saja meng gantinya hari ini.”
“Tidak, terima kasih.”
“Kalau begitu ayo kita ke dapur.”
“Dapur?”
“Di situlah aku menyimpan perlengkapanku.”
Yoona terlalu terperangah untuk tidak mengikuti Taehyung ke dalam ruangan berpemandangan ke halaman belakang yang luas. Taehyung pergi ke lemari dapur dan membuka pintunya. Lalu merogoh. Ketika Taehyung menarik kembali tangannya, Yoona memejamkan mata, tidak memercayai betapa… betapa vulgarnya laki-laki itu.
“Popcorn dan Coke.” Yoona membuka matanya.
Taehyung sedang menenteng kantong plastik berisi popcorn dan enam kaleng Coke.
“Popcorn dan Coke!”
“Aku tidak pernah pergi ke drive-in tanpa dua hal ini,”
Yoona ingin berteriak pada laki-laki itu. “Kukira—”
“Apa?”
“Tidak.” Yoona mengatupkan bibirnya rapat-rapat.
“Memangnya kaupikir aku kembali kemari untuk mengambil apa?” Mata biru Taehyung menyipit ke arahnya. “Wah, Miss Yoona, kau tidak mungkin bermaksud—kaupikir…? Waktu aku bilang aku selalu pergi ke drive-in dengan persiapan, tentunya kau tidak berpikir maksudku adalah… Astaga, pikiranmu benar-benar memalukan.”
“Bisakah kau berhenti membahas omong kosong itu? Cepatlah supaya aku bisa segera keluar dari sini.”
Sambil terkekeh, Taehyung mulai membuat popcornnya. Ia menyalakan kompor di bawah wajan dan menuang minyak goreng ke dalamnya. Ia merobek kemasan popcorn dengan giginya, kemudian mengguncangnya hingga biji-biji jagung jatuh ke minyak.
“Daripada bengong saja, kau bisa mengawasi ini selagi aku mendinginkan minumannya,” ujar Taehyung pada Yoona. “Dan jangan sampai gosong. Aku tidak suka popcorn gosong.”
Yoona memasang tampang merengut, berjalan mendekati kompor. Taehyung sudah memasang tutup wajan. Biji-biji jagung meletup-letup di baliknya. “Memangnya di drive-in sekarang tidak ada stan makanan kecil?”
“Tentu saja ada,” sahut Taehyung sambil dengan berisik mengosongkan isi cetakan es batu ke cooler kecil dan portabel.
“Kalau begitu kenapa kita membuat popcorn sendiri?” Yoona mengguncang wajan, bertekad tidak membiarkannya gosong, setelah peringatan angkuh Taehyung.
“Popcorn tidak bisa dianggap popcorn sungguhan kecuali dibuat seperti ini. Ibuku dulu selalu membuatnya seperti ini, sebelum ada mesin popcorn.”
“Di mana orangtuamu?”
“Keduanya sudah meninggal.”
“Oh. Saudara laki-laki atau perempuan?”
“Tidak ada. Kau suka mentega, kan?” tanya Taehyung, buru-buru mengganti topik pembicaraan.
Yoona mengangguk tanpa sadar, “Kurasa ini sudah matang. Apa yang harus kutuang ke dalamnya?”
Taehyung mengangsurkan mangkuk plastik besar lengkap dengan tutupnya. Karena minuman sudah siap, ia mengambil alih pembuatan popcorn dan memasukkan dua bungkus lagi sebelum menjatuhkan setengah bongkah mentega murni ke dalam wajan panas. Wajan itu mendesis dan memenuhi dapur dengan aroma susunya.
“Aku tidak menyangka kau cukup piawai di dapur,” komentar Yoona, mengawasi Taehyung saat menggelindingkan mentega yang mencair ke seputar dasar wajan panas itu.
“Sejujurnya, popcorn hanyalah satu-satunya kepiawaian yang aku bisa.” Matanya beralih dari tugasnya ke wajah Yoona. “Di dapur, maksudku.”
Yoona berpaling dari tatapan tajam Taehyung.
“Yuri bilang kau jarang makan malam di rumah.”
“Jadi kalian memang membicarakanku.”
“Aku tidak bertanya,” sergah Yoona ketus. “Yuri yang memberitahuku informasi tersebut.”
“Begitu. Apa saja yang diceritakan Yuri?”
“Bahwa kau bajingan sejauh menyangkut wanita.”
Taehyung sama sekal tidak tersinggung.
Bahkan, ia tertawa. “Kedengarannya itu bukan sesuatu yang akan dikatakan Yuri.”
“Kau benar. Aku sendiri yang menyimpulkan itu.”
“Jadi, kau dan Yuri membahas kehidupan cintaku?”
“Aku tidak akan menyebutnya kehidupan cinta.”
“Oh?”
“Aku tidak menganggap bercinta di sana-sini sebagai cinta.”
“Apa yang kauanggap cinta? Meninggalkan pria tolol malang di depan altar?”
Yoona bereaksi seolah Taehyung memukulnya. Ya. Kata-kata itu melukai egonya walaupun memang benar kenyataannya. Ia tidak bergerak selama beberapa detik, dan hanya memandangi laki-laki itu.
Ketika akhirnya bergerak, ia melakukannya dengan desiran rok katun dan sapuan rambut emas yang nyaris menampar wajah Taehyung saat mengitari laki-laki itu.
***
ESTÁS LEYENDO
Yoona's Return - Taehyung Yoona Version
RomanceRemake Story Taehyung-Yoona Version Original Story by Sandra Brown credits by readnovelsblog.wordpress.com Don't forget to vote and comment✨
Part 19
Comenzar desde el principio
