Finding The Truth

72 21 4
                                    

Sudah beberapa minggu sejak tragedi di kampus Rosa. Kian benar-benar langsung menghindari Rosa bahkan sebisa mungkin tak muncul dihadapan Rosa.

Tak masalah bagi Rosa. Terpenting untuknya adalah hubungannya dengan pangeran yang semakin membaik.

Hubungannya dengan Markus sama membaiknya dengan kondisi kaki juga tangan Markus.

Saat ini saja Markus sudah tidak lagi menggunakan kursi roda. Ya, meski masih cukup tertatih saat berjalan.

"Pangeran... Makan buahnya dulu" Rosa menghampiri Markus yang sedang menonton film di ruang tengah dengan membawa sepiring buah potong.

Rosa membantu menusuk buah dengan garpu kemudian memberikannya pada Mark yang langsung melahapnya tanpa menoleh ke Rosa.

"Thanks"

Rosa mengangguk. "Ini tentang apa sih filmnya?" Tanya Rosa

"Tentang mereka mau melakukan perjalanan ke inti bumi gitu" jawab Mark setelah selesai mengunyah potongan buah yang disuapkan oleh Rosa tadi.

Rosa mengangguk lagi, kemudian menyandarkan kepalanya pada lengan Mark. Mark tak protes ia hanya terus memakan buahnya. Saat buah di garpu Mark habis Rosa akan membantu mengambilkan.

Begitu terus sampai buah di piring yang di bawa Rosa, tandas tak tersisa.

"Nonton disney aja yuk... " Ajak Rosa yang terlihat bosan menonton film pilihan Mark.

"Bosen ah. Dari kemarin kan udah Disney terus"

"Seru tau..." Cebik Rosa tanpa memindahkan kepalanya dari pundak Markus.

"Iya seru.. tapi kan bosen. Di ulang-ulang terus. Kenapa sih kamu suka banget sama film-film Disney"

Rosa mengedikan bahunya. "Lagi juga dulu kan Pangeran yang pertama kali memperkenalkan aku nonton Disney"

Kali ini perhatian Mark beralih dari layar kaca ke wajah Rosa.

"Aku?" tanya Mark bingung.

"Iya, pangeran kan ajakin aku nonton Disney. Pasti pangeran lupa juga deh"

Rosa mengangkat kepalanya kemudian menegakan tubuhnya dan meletakan piring yang sedari tadi ia pegang ke atas meja.

"Tunggu deh... Kamu yakin kita waktu kecil pernah bertemu?"

"Ya pernahlah pangeran. Pangeran gimana sih..."

"Ada fotonya nggak?"

"Ada! Dulu kakek Oetama sering fotoin kita berdua kok"

"Mana? Coba lihat?" pinta Mark.

"Oke.. tunggu"

Rosa bangkit dari duduknya menuju kamarnya untuk mengambil satu-satunya foto bersama pangeran yang masih ia punya.

Tak perlu waktu lama sampai Rosa kembali lagi. Ia langsung saja menyodorkan foto itu pada Mark.

"Nih..."

Mark terdiam sesaat setelah melihat foto tersebut. Sekelabat memori masa kecil Mark muncul setelah dia melihat foto lama yang sepertinya dijaga dengan sangat baik oleh Rosa. Foto dua anak kecil, laki-laki dan perempuan. Keduanya mengenakan kostum bak putri dan pangeran. 

Ya, ia ingat sekarang siapa Rosa sekarang.

"Ya kan? Sekarang pangeran udah inget belum?"

HibiscusWhere stories live. Discover now