Perumahan Mertua Indah

64 23 6
                                    

"Is this your room ????" Markus benar-benar tercengang saat melihat kamar Rosa,yang dalam tiga hari ke depan harus ditempati oleh Markus, begitu mereka tiba di rumah Anyelir yang letaknya ada di bagian dalam Kebun Raya Bogor

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Is this your room ????" Markus benar-benar tercengang saat melihat kamar Rosa,yang dalam tiga hari ke depan harus ditempati oleh Markus, begitu mereka tiba di rumah Anyelir yang letaknya ada di bagian dalam Kebun Raya Bogor.

Dahi Markus mengernyit sempurna. Bagaimana dia bisa beristirahat dengan tenang di atas kasur sekecil itu. Ditambah lagi dengan nuansa merah muda yang menghiasi isi kamar Rosa membuat mata Markus langsung terserang buta warna mendadak.

Markus kembali membuang napas dengan keras saat dia mengingat posisi tidur Rosa yang sangat tidak elegan. Markus jadi berpikir, sekian tahun tidur di atas ranjang sekecil itu, tapi kenapa gaya tidur Rosa malahan sangat bar-bar ? Apa dia tidak terjatuh dari tempat tidurnya setiap malam ? Atau justru karena selalu terjatuh makanya otaknya sedikit bergeser dari tempatnya semula.

Ah,

Markus tidak perduli.

Yang Markus pikirkan hanyalah bagaimana dia bisa melewati tiga hari ini dengan tenang, aman, damai dan sentosa. Dia harus berperan sebagai menantu yang baik di depan Anyelir.

"Sempit ya? Maaf.... Rumah kami memang hanya sebesar ini....Mama belum sempat ganti tempat tidur Rosa. Habisnya rencana kalian menginap di sini mendadak sekali...." ucap Anyelir. Markus menyunggingkan senyum setengah terpaksa. Apa yang harus dia katakan ? Ukuran kamar Rosa hanya setengah dari ukuran kamar mandi di rumah Markus. Tapi mau bagaimana lagi? Markus harus membiasakan diri.

Hanya tiga hari kan?

Setelah itu dia akan memilih apartement yang paling luas dan paling mahal yang ada di Jakarta.

Bertahanlah Markus Oetama !!!!!

Kau pasti bisa melewatinya....

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Tapi rupanya, tekad baja Markus hanya bertahan satu hari saja. Di hari kedua, dia sudah benar-benar tidak tahan. Bayangkan, dia harus berbagi kasur dengan Rosa. Semalam saja, mungkin ada belasan kali dia jatuh dari tempat tidur karena gaya Rosa yang seperti sedang melakukan akrobat dalam mimpinya. Bahkan pipi Markus beberapa kali menjadi korban tinjuan Rosa. Punggung dan pinggang Markus juga menjadi korban tendangan tanpa bayangan Rosa. Tubuh Rosa mungkin kecil, tapi tenaga yang dia keluarkan cukup mengganggu Markus.


Markus tidak tahu bagaimana dia akan bertahan dua malam lagi di rumah ini. Tidak mungkin kan dia menyuruh Anyelir menyiapkan kasur tambahan. Apalagi menyuruh Rosa tidur di lantai. Bisa habis Markus diomeli saat mereka kembali nanti. Dan tentu saja, hal itu akan berakibat pada hilangnya kesempatan Markus mendapatkan apartement miliknya sendiri.


HibiscusWhere stories live. Discover now