The Gown

63 20 4
                                    

"huwaaa...." Ucap Rosa kagum saat ia memasuki basement kediaman Oetama. Di sana berbaris rapi berbagai jenis mobil dan juga warna.

Sembari mengikuti langkah lebar Markus. Rosa menghitung jumlah mobil yang ada di sana.

"Tiga belas, empat belas, lima belas, enam belas...pangeran apa semua mobil ini milik mu?"

"Separuh lebih mobil ku. Sisanya mobil ka Daniel, Granny dan om Suneo"

Rasa kagum membuat Rosa sampai tak bisa menutup mulutnya sendiri. Di bandingkan basement rumah tempat itu lebih mirip pameran.

"Pangeran kita naik yang ini saja ya"

Markus menghentikan langkahnya. Ia menoleh ke arah sumber suara. Entah sejak kapan Rosa sudah berada di samping Aston Martin Rapide S Luxury berwarna putih itu.

"Ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya..ya.. pangeran kita naik yang ini saja"

Bukannya menuruti permintaan Rosa, Markus justru melanjutkan langkahnya. Ia memilih BMW M8 nya.

Ia mengeluarkan mobil itu dan berhenti di depan Rosa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia mengeluarkan mobil itu dan berhenti di depan Rosa.

"Cepat naik.." perintah Mark dari dalam mobil.

"Yah pangeran..."

"Ck..cepet. Aku tinggal nih"

Dengan mencebikan wajahnya. Rosa pun masuk kedalam mobil.

"Tidak usah pasang wajah seperti itu. Kau sama sekali tidak menggemaskan"

Markus menjalankan mobilnya begitu saja, membuat Rosa hampir saja terbanting ke depan karna kaget. Untung saja jarak antara kursi dan dasboard mobil cukup jauh.

"Pangeran pelan-pelan. Kalau kepala ku kebentur terus aku berdarah kita ngga jadi menikah gimana?"

"Bagus"

Rosa kembali mencebik. "Pangeran kok gitu sih..."

"Apasih pangeran..pangeran..pangeran. Mark! Just call me Mark"

"Pangeran Mark" ucap Rosa yang sudah memasang sabuk pengamannya.

Mark ingin sekali menggetok kepala wanita di sampingnya itu. Tapi tentu saja tak mungkin. Bisa-bisa dia di kurung di bawah tanah oleh neneknya.

HibiscusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang