Siasat

76 22 3
                                    

Wajah sedih Rosa setelah mendengarkan fakta dibalik pernikahannya dengan Markus terbawa sampai beberapa hari kemudian. Rosa tidak fokus dengan kuliahnya. Seperti hari ini, Rosa memilih merebahkan kepalanya di atas meja, bersembunyi di deretan paling belakang kelas supaya tidak termonitor oleh dosen. Untung saja yang mengajar kelas Rosa hari ini bukan si Pak Botak—eh maaf— Profesor Sulaiman maksudnya. Dan entah ada koneksi atau bagaimana antara dosen yang seharusnya masuk pada hari ini dengan suasana hati Rosa, tapi tiga dari empat jadwal kuliah Rosa dilaksanakan secara asinkronus alias belajar mandiri.


“Ca…. Oca…. Lu kenapa mellow begini ? Lagi dapet? Ato jangan-jangan, perut lo udah isi ?” selidik Anggun. Dia cukup heran dengan perubahan sikap Rosa yang drastis. Padahal baru dua hari yang lalu Rosa pamer kemesraannya dengan suaminya pada Anggun dan Cinta.


“Ngidam lo, Ca? Lemes bener” Cinta yang kepo menggeser kursinya agar bisa lebih dekat dengan Rosa.


“Boro-boro ngidam. Mantannya Pangeran malah datang ke apart kemarin….” jawab Rosa dengan suara lemas. Dia mengusap air mata yang kembali jatuh setiap kali bayangan Markus dan wanita perebut suaminya itu muncul di kepala Rosa.


WHAAAATTT ????? BELUM ADA SEBULAN NIKAH UDAH DIGANGGU PELAK-emphhhh !!!”


“Ssstttt….. Berisik Cinta….” tegur Anggun yang sigap menutup mulut Cinta yang sebelas dua belas sama admin akun gosip Mulut Tumpah. Anggun juga menoleh ke arah teman-teman sekelasnya yang terganggu dengan suara nyaring Cinta barusan.


“Nggak ada apa-apa kok…. Si Cinta habis nonton drakor baru…. Lanjut aja ngerjain tugasnya…. Yang mau tidur lagi juga silahkan….” ucap Anggun sambil memasang senyum. Senyum yang sangat terpaksa.


“Gimana ceritanya Ca ? Suami kamu baru cerita apa ketahuan langsung sama kamu? Emang sih Ca, gue udah curiga. Nggak mungkin laki modelan suami kamu gitu nggak punya pacar sebelum nikah sama kamu. Dulu mungkin dia pangeran kamu, Ca. Tapi setelah melewati masa puber, gue ragu kalo dia bahkan masih inget sama janji suci kalian dulu. Suami kamu tuh apa ya istilahnya….” Cinta memulai sesi ghibah berjamaahnya. Melupakan setumpuk tugas yang harus mereka diskusikan hari ini.


Playboy….” cetus Anggun.


Rosa langsung bangun dan menepuk lengan Anggun.


“Suami Rosa bukan playboy !!!!” protes Rosa.


“Iya…. Iya…. Bukan playboy…. Tapi ceritain dulu atuh Neng…. Gimana kejadiannya ? Baru kita simpulin, suami kamu itu masuk golongan buaya darat apa buaya jinak….” bujuk Cinta.


Rosa membuang napas dengan kesal. Memandang wajah kedua sahabatnya yang menunggu cerita meluncur dari mulut Rosa. Wajah yang sama yang selalu ditampilkan oleh Anggun dan Cinta setiap kali Rosa menceritakan janji masa kecilnya dengan sang Pangeran.


“Dengerin ya…. Pokoknya suami Rosa bukan playboy. Cewek itu aja yang kegenitan….” Rosa lebih dahulu mengancam sebelum memulai ceritanya.


Tipikal Rosa. Tapi terlihat lucu di depan Anggun dan Cinta.


Sok atuh, mangga….” balas Cinta.



🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺



Brak !!!!


Cinta menepuk meja setelah Rosa selesai bercerita.


“Dasar laki-laki laknat !!!! Gue doain dia kena azab terus masuk majalah hidayah…. Jadi suami kamu itu nikahin kamu cuma demi harta warisan? Menang banyak dia dong….”


HibiscusWhere stories live. Discover now