03- Tidak sengaja

1.7K 267 68
                                    

Budayakan vote sebelum baca, jangan lupa tinggalin jejak kalian! Makasih😽     

                    

                              Happy reading.

Abel langsung masuk ke dalam rumah, ia menepuk jidatnya karena ada yang lupa. Abel baru teringat kalau dirinya tidak mengembalikan jaket milik Azka.

Abel berpikir sebentar, entah mau diapakan jaket ini, akhirnya Abel memutuskan untuk mencucinya terlebih dahulu, setelah dicuci baru dikembalikan lagi kepada Azka.

Sedari tadi Abel tidak berhenti tertawa sendiri, entah kenapa hari ini sangat menyenangkan. Abel menjatuhkan badannya ke atas kasur, tanpa ia sadari, kini dirinya sudah lelap tertidur.

Drtt... Drttt....

Handphone Abel sedari tadi terus berdering, Abel yang sudah tidak tahan lagi dengan deringan handphonenya, langsung mengangkat telepone itu dengan sangat malas.

"Hm?"

"Bangun woy! Udah jam berapa ini?!?!" Benar itu adalah Aruna yang menganggu tidurnya.  Kuping Abel rasanya pengen lepas aja karena jeritan Aruna.

"Ish!" Abel mendengus kesal. "Gue kira siapa." Abel mengacak kepalanya yang tak gatal." Mau ngapain sih ahh? gue lagi tidur!"

"Ini weekend loh Bel?"

Abel memposisikan posisinya jadi duduk. "Terus?"

"Ayo jalan, jangan males-malesan loh."

"Gak ah! Lo aja, gue mau lanjut tidur lagi, bay."

"Tapi gue udah di rumah lo, wlee." Ah Aruna ini sangat menyebalkan sekali.

"Gue percaya lo? Musrik!"

"Abel ini masa ada temennya didiemin." Nah Itu baru suara Siska, seketika mata Abel melebar, omongan Aruna memang tidak pernah tipu- tipu.

"ANJIR DEMI APA SIH LO!!"

"Udah sini, cepetan mandi, jangan lama."

Tut

Aruna mematikan telponnya sambil tertawa terbahak- bahak, bahagia sekali bisa mengganggu Abel.

Dengan berjalan malas, Abel pergi ke kamar mandi, dia hanya mencuci muka kemudian mengoles wajahnya dengan sedikit make up.

Setelah selesai, Abel berjalan ke bawah, di sana sudah ada seorang wanita sepantaran dengannya yang sedang asik mengobrol dengan Siska. Bukan salah lagi, itu Arun.

"Kok cepet, jangan bilang lo gak mandi?" Tebak Arun. Aruna sudah tahu kebiasaan Abel, kalau hari libur pasti Abel ogah- ogahan untuk mandi, katanya biar hemat air.

"Kalau iya, kenapa?" Sewot Abel.

"Ishh jorok lo." Kata Arun sambil berdigik jijik.

"Bodo, emang gue pikirin?" Kata Abel tidak mau kalah, Arun hanya bisa menggeleng melihat kelakuan Abel."  Lagian mau kemana sih? harusnya libur tuh buat tidur, bukan main." Ucapnya sambil memaju- majukan  bibirnya kesal.

"Eh, kamu jangan gitu, gimana mau nyari pacar kalau kerjaanya tidur mulu." Ledek Siska dari arah dapur.

"Nahkan, nyokap lo juga setuju." Celetuk Aruna.

"Yayaya, mau ke mana sekarang?"

"Eum, ikut aja, Tante kita pergi dulu ya." Ucap Arun sembari salah kepada Siska.

AZKA MAHESPATIH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang