01- Bertemu

7.2K 416 139
                                    


Budayakan vote sebelum baca ya, jangan lupa tinggalin jejak kalian! Makasih😽






Happy reading.

"Aku berangkat duluan ya?" Abel mencium pipi kedua Orang tuanya secara bergantian.

"Emang udah beres makannya?" Kata Siska sedikit berteriak karena Abel sudah semakin menjauh darinya.

"Iya!" Abel melambaikan tangan tanpa menoleh kepada kedua Orang tuanya.

Saat keluar dari rumah, ternyata ada Pak Amin yang sedang mengelap mobil. "Pagi Pak Amin." Sapa Abel sembari tersenyum kepadanya.

"Pagi Non, mau berangkat sekarang?" Abel hanya mengangguk lalu masuk kedalam mobil.

Abel memakai Earphonenya untuk mendengarkan musik. Sesekali Abel bersenandung mengikuti musik yang sedang didengarnya.

Tidak butuh waktu lama bagi Abel sampe sekolah, Abel langsung turun dari mobil dan berjalan ke kelas.

Di tengah- tengah perjalanan, tiba- tiba ada yang memanggil namanya. "Abel!" Itu adalah sahabat Abel, sudah cukup lama mereka bersahabatan. Abel menoleh lalu tersenyum. Kemudian mereka berdua berjalan ke kelas bersama- sama.

"Bel, tugas kemarin dah belum?" Tanya Aruna sambil cengengesan. Abel yang sudah tahu maksud sahabatnya ini, lantas dia membawa buku yang berisi tugas kemarin dari dalam tasnya.

"Peka banget sih! Makasih muach." Kata Aruna sambil memaju- majukan bibirnya ke wajah Abel.

Abel bergidik ngeri mendengarnya. "Dih!"

Teng! Teng! Teng!

Bel sekolah berbunyi, Pertanda kalau kelas akan segera dimulai. Murid yang masih belum beres mengerjakan pekerjaan rumahnya terlihat panik karena mereka belum beres menyalin semua jawabannya.

"Ah sialan! gue belum beres nyatet." Abel tertawa melihat wajah Aruna yang cemberut. "Ada PR tuh kerjain, bukan ngedrakor." Ledeknya. Aruna menatap Abel sinis. "Lo juga sama maymunah!"

Tiba- tiba Bu Mia datang, semua siswa yang tadinya ribut menjadi diam. Mereka takut kalau sudah berurusan dengan Bu Mia, bisa bahaya.

"Selamat pagi, Anak- Anak."

"Pagi, Bu." Seru murid lain serempak.

"Kalian gak lupakan tugas yang kemarin."

"Enggak Bu." Teriak sekelompok siswa, namun ada beberapa siswa yang mengeluh karena tugasnya belum beres, termasuk Aruna.

"Sekarang kumpulkan sesuai absen! Dan untuk yang tidak mengerjakan tugas, saya hukum lari lapangan sepuluh keliling .

"Ah Bu." Protes mereka.

"Ibu tidak menerima penolakan!" Tegas Bu Mia.

Akhirnya setengah dari mereka keluar kelas. Dengan wajah yang terpaksa, mereka harus berdiri di tengah lapangan yang sekarang sedang sangat terik.

"Selamat menikmati hukuman." Bisik Abel tepat dikuping Arun. Kuping Arun jadi panas karena mendengar ledekan Abel. "Sialan lo, Bel." Umpat Aruna. Abel hanya tertawa kecil.

AZKA MAHESPATIH [END]Where stories live. Discover now