46. Kurang Tahan Lama

403 33 1
                                    

Terdengar suara pintu terbuka, Rara pun masuk ke dalam kamar lalu berkata, "Mereka udah pulang, Mel. Mereka habis dikeroyok sama orang gak dikenal tadinya."

"Kok aneh ya ... emangnya lo ga kenal sama yang ngeroyok mereka, Ra?" tanya Melissa.

Rara menggeleng lalu berkata, "Gua gak sempet liat, soalnya yang ngeroyok mereka udah keburu kabur duluan, Mel."

Melissa mengernyitkan dahinya lalu berkata, "Mereka punya masalah apa ya, kok bisa sampe dikeroyok gitu?"

Mendengar ucapan Melissa, aku juga mulai berpikir akan kemungkinan yang terjadi di antara mereka berdua dengan komplotan David. Setelah berpikir sejenak, aku pun langsung spontan bertanya kepada Rara.

"Sorry nih, kalo boleh nanya, apa lo tau tentang cewek lain yang dijebak mereka berdua?" tanyaku ke Rara.

Rara melirikku lalu menjawab dengan suara pelan, "Selama ini, kayaknya gue pernah liat empat atau lima cewek yang kemungkinan jadi korban Dipa sama Yudha."

Aku mulai berspekulasi di pikiranku, jika dipikir-pikir, dari reaksi David yang seagresif itu, sepertinya salah satu wanita yang dekat dengannya telah menjadi korban dari kedua pria itu. Tapi tidak menutup kemungkinan dia memiliki masalah yang lain dengan mereka berdua. Jadi aku berpikir untuk mencoba mengulik informasi tentang masalah David yang sebenarnya.

"Emangnya kenapa, Ram?" tanya Melissa dengan raut wajah penasaran.

Begitu juga dengan Rara yang ikut memandangku layaknya sedang bertanya-tanya.

"Gua kenal sama salah satu orang yang mukulin mereka tadi," ucapku dengan datar.

"Kok bisa, Ram? Emangnya dia itu siapa?" tanya Melissa bertubi-tubi secara spontan.

"Namanya David, dulu gua sempat bermasalah sama dia."

"Bermasalah ...." Tampak ekspresi ragu di wajah Melissa. Sesaat kemudian, lalu dia bertanya dengan nada yang berhati-hati, "Emang kamu ada masalah apa sama dia, Ram?"

"Sebenarnya dia itu mantannya kak Riska. Jadi dulu gara-gara bantuin kak Riska, aku sempat berantem sama dia dan temen-temennya.," jelasku.

Melissa dan Riska pun terdiam saat mendengar penjelasanku. Sepertinya mereka masih mencoba menelaah dan memahami konflik yang terjadi di antara David dengan Dipa dan Yudha.

"Mungkin untuk saat ini, gua mau cari tau dulu, sebenarnya apa masalah mereka, Mel. Mungkin dari situ ada petunjuk yang bisa ngebantu situasi dari Rara sekarang," ucapku.

"Iya, Ram. Semoga masalah ini ada jalan keluarnya. Makasih banget ya," balas Melissa.

"Makasih ya, udah mau bantuin kita berdua." timpal Rara.

Aku mengangguk lalu membalas, "Yang penting kalian berdua tenangin diri dulu. Solusinya pasti ketemu kalau kita berusaha dan saling support satu sama lain."

Setelah Melissa berbincang-bincang sekaligus menenangkan Rara, aku pun mulai berpindah mendekati posisi Melissa lalu bertanya.

"Mel, kamu mau tetap nginap di sini atau gimana?" bisikku pelan.

Melissa melirikku lalu membalasku pelan, "Ikut kamu aja, Ram."

"Hmmm ... emangnya kamu mau nginap di mana, Mel?" tanyaku penasaran.

Melissa lalu mendekatkan bibirnya ketelingaku lalu berbisik halus, "Di tempat kamu."

Refleks aku menggaruk rambutku yang sebenarnya tak terasa gatal. Lalu berpikir, harus bagaimana nantinya jika Melissa ketahuan menginap di kamarku. Jika ketahuan, bisa-bisa aku diusir dari kos nantinya.

Awakening - Sixth SenseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang