Siksaan & Kenyataan ✔️

28.1K 2K 205
                                    

Halo semuanya, aku minta vote dan komen dari kalian ya. Sebagai dukungan untuk cerita ini 🥺
Terimakasih dan happy reading.

☘️☘️☘️

Track List Kalaya :
Chakra Khan - Kekasih Bayangan

Felix menghubungi sebuah nomor yang pernah ia simpan, nomor salah seorang teman yang masih satu sekolah dengannya.

"Halo? Rel? Ini gue, Felix."

"Ooh Felix, kenapa bro?"

"Ada sesuatu yang harus gue ungkap kepada lo. Temui gue di taman xxx, ajak semua temen cowok lo. Ini penting menyangkut Aya."

Tidak ada terdengar sahutan dari Farel, kemungkinan besar saat ini Farel terkejut ketika Felix mengatakan sesuatu yang berhubungan dengan adiknya, terlebih lagi adiknya belum juga ditemukan.

"Ini lo yakin tentang Aya? Lo tau dimana Aya sekarang?"

"Yakin, gue temennya Kalaya juga Rel, ayo buruan ga ada waktu lagi."

"Ya udah gue otw, gue kabarin dulu yang lainnya."

"Okey, gue tunggu."

Felix mematikan ponselnya dan harap-harap cemas dengan keadaan yang makin ruwet ini.

Felix memejamkan matanya, rasanya hari ini sangat berat. Akan banyak pertumpahan darah nantinya, jadi dengan harapan yang tinggi, Felix berdoa akan keselamatan dirinya dan Aya.

Sekitar 15 menit menunggu, datanglah Farel bersama teman-teman cowoknya memakai mobil.

Dengan cepat, Felix memasuki mobilnya dan meminta Farel mengikutinya menuju alamat yang telah diberikan oleh kakaknya, Hanna. Menuju alamat tempat penyekapan Aya.

☘️☘️☘️

(scene diulang sedikit)

Aya terbangun dengan kepala yang sangat sakit dan berdenyut. Bagian tengkuk lehernya sangat sakit, dada dan jantungnya juga tak kalah sakit, berdebar keras seolah mau copot.

Aya memulihkan kesadarannya, dan berusaha mengingat kejadian yang ia timpa tadi di sekolah. Ia teringat bahwa ada seseorang yang memukulnya dengan keras menggunakan tongkat kayu.

Seseorang itu memukul dengan tidak pandang bulu, membuat Aya spontan muntah darah akibat pukulan yang sangat keras itu.

Sampai saat ini, jantung Aya masih berdebar keras, sangat sakit dan nyeri. Setiap kali ia bernafas, rasanya terasa sesak dan ngilu di ulu hati.

Dimana ini? Gumam Aya dalam hatinya.

Aya melihat sekelilingnya, hanyalah ruangan gelap nan pengap dan bau terbakar bercampur minyak tanah.

Aya melihat badannya yang sekarang sedang diikat kuat menggunakan tali tambang yang cukup tebal.

Tangan Aya terasa sakit, padahal baru hari kemarin ia keluar rumah sakit dan diingatkan oleh Regan untuk tidak nakal, jika tidak jahitannya bisa lepas dan lukanya kembali basah.

Kalaya [END]Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα