Cabe Sekolah ✔️

31.6K 2.4K 48
                                    

Halo semuanya, aku minta vote dan komen dari kalian ya. Sebagai dukungan untuk cerita ini 🥺
Terimakasih dan happy reading.

☘️☘️☘️

Track List Kalaya :
Lewis Capaldi - Before You Go

Aya dan Farel sampai di rumah dalam keadaan setengah basah, setengah enggak. U know what i mean? Mulai dari bagian dada hingga paha, masih aman terlindungi, sisanya basah.

"YAAMPUN FAREL KALAYA!!! KENAPA HUJAN-HUJANAN SIH KALIAN!!" Teriak Lia saat melihat dua sosok itu masuk mansion dalam keadaan basah.

Lia cemas kedua anaknya belum pulang, walaupun tadi Farel sudah mengabarinya bahkan nge-pap keadaan mereka di night market, tetap saja rasanya Lia masih cemas. Apalagi diluar hujan.

Semua keluarga menoleh kearah teriakan Lia. Mereka turut kaget melihat Aya dan Farel masih terbalut mantel yang sudah basah.

"Mamah ih lebay, gunanya ini mantel, itu untuk ngelindungi diri dari hujan. Siapa yang ujan-ujanan coba." Jawab Farel sambil membuka mantelnya. Sekarang lantai mansion mereka sudah dibanjiri air yang turun dari mantel yang basah.

"Iss, masih juga ngelawan, ntar kalo kalian sakit gimana? Lagian ini anak ga liat adek nya udah pucat gini." Lia langsung mengambil handuk yang dibawa oleh Lana dari belakang.

Lia menghanduki Aya yang sudah gemetaran, Lana menghanduki Farel. Mereka berdua terlihat seperti anak kecil yang diciduk main hujan diluar.

Vino dan Axel hanya menggeleng melihat tingkah mereka berdua. Lihatlah, sudah pucat begitu, masih saja tertawa keduanya.

Aya akui saat ini ia sedikit pusing dan menggigil, tapi ia pun juga tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya seharian ini.

Senang, bahkan teramat senang rasanya. Mencoba sesuatu hal baru itu emang bisa menaikkan mood, bahkan rasanya bisa menghilangkan rasa sakit.

Begitupun dengan Farel. Ia tertawa dengan Aya sekarang. Rasanya lucu melihat Mamah dan Mommy nya ini mengomel.

Karena pada dasarnya Farel itu cowok, dan jarang banget sakit, jadi memang selalu dibebaskan oleh Lia dan Brian. Dengan syarat, ga boleh sakit dan pelajaran tidak tinggal.

Setelah mereka dihanduki dengan rambut teracak, Farel dan Aya berjalan bergandengan ke arah lift dan kembali ke kamar masing-masing untuk mandi dan istirahat.

Aya sekarang sudah berada di kamarnya. Aya membuka bajunya yang basah, dan menggantinya dengan memakai bathrobe putihnya yang tergantung.

Aya menyiapkan air hangat agar terisi penuh kedalam bathup, memasukkan garam mandi berbau vanilla kesukaannya, dan menambahkan bubble bath bomb. Terakhir Aya menghidupkan aromaterapi essential oil berbau lavender, Aya benar-benar ingin relaksasi malam ini.

Aya mulai berendam. Ah, rasanya sangat nikmat. Setelah menggigil karena kedinginan, bisa merasakan air panas dan relaksasi.

Aya menikmati berendamnya kali ini. Aya memejamkan matanya, menikmati wangi dan rileks yang mengangkat lelah nya seharian ini.

Aya merasakan jarinya terlihat keriput karena terlalu lama berendam, Aya pun melanjutkan keramas dan siap-siap keluar dari kamar mandi.

Masih dengan bathrobe dan handuk kecil di kepalanya, Aya keluar. Alangkah terkejutnya Aya melihat abang tertuanya sedang duduk di atas kasurnya.

Kalaya [END]Where stories live. Discover now