Mansion Papah ✔️

42.4K 3.4K 106
                                    

Halo semuanya, aku minta vote dan komen dari kalian ya. Sebagai dukungan untuk cerita ini 🥺
Terimakasih dan happy reading.

☘️☘️☘️

Track List Kalaya :
Skinnyfabs - Happy

Mobil Lexus berwarna hitam itu mulai memasuki pekarangan mansion mewah yang terletak di ibu kota. Dengan menahan gugup, Aya mengerjapkan matanya melihat betapa mewah dan besarnya mansion orangtua mereka ini.

 Dengan menahan gugup, Aya mengerjapkan matanya melihat betapa mewah dan besarnya mansion orangtua mereka ini

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

Mulut Aya membulat pertanda ia mengagumi bangunan yang ada didepannya ini. Lia dan Brian yang melihatnya pun terkekeh ringan dan membiarkan putri mereka sibuk dengan dunianya.

Mansion minimalis milik Brian memang dirancang senyaman mungkin oleh arsitek ternama, dengan menggabungkan unsur modernisasi minimalis dan luxury, terciptalah mansion yang mewah, tapi tetap betah untuk bersantai ria dengan kesan yang minimalisnya.

Aya masih sibuk melihat-lihat dari dalam mobil, seraya mobil masuk ke parkiran garasi. Aya tersenyum kecut dan merasa seperti orang kampung yang diajak ke rumah mewah saat ini.

Lia yang tersadar anaknya diam, langsung mengelus surai coklat Aya dan mengajaknya turun dari mobil. Aya menurut dan turun dari mobil dengan hati-hati. Aya fikir, ia harus mengikuti Lia seharian ini, karena takut nantinya akan tersesat di mansion besar ini.

Tidak lucu rasanya jika Aya tersesat di rumah sendiri. Hehe. Aya merasa aneh jika menyebut mansion mewah ini dengan rumahnya sendiri. Semua ini benar-benar sangat mendadak dan terlalu mewah bagi Aya sendiri. Yang ada nantinya ketika masuk mansion, Aya membuka sendalnya karena takut mengotori lantai marmer yang mengkilap ini.

Lia dan Brian menggandeng Aya yang berada ditengah, dan mulai memasuki lift yang tersedia. Aya mengerti, karena ini garasi bawah tanah, maka daripada berputar mengelilingi, mending menaiki lift.

Wah, pasti sangat banyak uang yang dimiliki oleh Papah nya ini. Aya teringat masa-masa ketika ia susah dulu, untuk makan saja susah, ia harus menjajakan kue dulu, panas-panasan yang membuat kulit putihnya memerah, itupun uang yang didapatkannya tidaklah seberapa, hanya cukup untuk dibelikan ke tempe atau makanan mentah, biar bisa dimasak di rumah.

Aya tersentak sadar ketika setelah lift sudah berada di lantai satu. Pintu lift terbuka dan terlihatlah ruang tamu dan ruang keluarga yang bersebelahan.

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।
Kalaya [END]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें