Bertemu Kembali? ✔️

33.6K 2.8K 157
                                    

Halo, jangan lupa vote dan komennya ya. Karena itu menunjukkan dukungan kalian atas cerita ini. Terimakasih semuanya.

☘️☘️☘️

Track List Kalaya :
IU - Through The Night

Siang ini Aya mengikuti pelajaran olahraga. Salah satu pelajaran yang Aya kurang sukai. Walaupun Aya tergolong murid yang cerdas, hanya dengan sekali belajar langsung nempel, namun berbeda dengan pelajaran olahraga yang mengandalkan fisik.

Aya memang memiliki postur tubuh yang kecil. Peluk-able, kalo kata teman-teman nya. Tapi bukan berarti fisik Aya lemah. Aya itu kuat, hanya saja karena dulu Aya hidup seorang diri, mencari makan sendiri, bekerja banting tulang, menjadikan fisik Aya mudah lelah.

Dulu, ketika pelajaran olahraga, Aya acap kali pingsan. Ditambah ia tidak memiliki teman, jadi ketika ia pingsan dan ditolong orang lain, lalu ketika sadar Aya bangun di UKS, tidak ada yang menemaninya.

Semiris itu rasanya ketika kita sakit dan jatuh, tidak ada sahabat yang berada di sisi kita. Pikir Aya.

Tapi biarlah, setidaknya mereka masih mempunyai hati mau menolong Aya, walaupun ujungnya mereka pergi dan meninggalkan Aya sendirian di UKS.

Dan sekarang pelajaran olahraga, Aya meyakinkan dirinya sendiri bahwa kali ini ia tidak akan kelelahan. Mengingat baru beberapa hari yang lalu Aya keluar rumah sakit. Tidak, Aya pasti bisa.

Pelajaran olahraga hari ini adalah "senam lantai", yang mana tiap siswa dan siswi dituntut untuk berguling dan langsung berdiri seperti keadaan semula.

Aya rasa kali ini mampu, sepertinya bukan hal yang cukup sulit

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Aya rasa kali ini mampu, sepertinya bukan hal yang cukup sulit.

Tiap siswa dan siswi diminta berguling sesuai nomor giliran. Para siswa telah bersorak kegirangan karena bagi mereka pelajaran olahraga adalah 'surganya dunia', lumayan untuk cuci mata.

"Yaelah, gue darah rendah anjir, guling-guling gitu mah gue pusing." Ucap Nada protes.

"Mana anak cowok kegirangan lagi, kan guling-guling gitu baju belakang kita kebuka ya. Etdaah kayak nya si bapak juga sengaja deh nyari kesempatan." Ungkap Felin yang diangguki Nada.

"Udah gais, yok buru, udah ditungguin tuh." Ajak Farah kepada ketiga temannya.

"Yee, lu mah enak Far, dada datar gitu mana ada beban. Lah gue? Berat keduanya, depan belakang." Ejek Nada kepada Farah.

Aya melotot mendengarnya, ucapan teman nya ini terdengar kejam. Antara emang bener-bener ngejek, atau cuma sekedar jokes.

Mereka berempat akhirnya berdiri, ikut berkumpul untuk menunggu giliran. Ternyata banyak juga yang gagal, ada yang berguling sempurna, ada juga yang berguling tapi malah larinya kesamping.

Kalaya [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora