Kebahagiaan Hari Ini ✔️

39K 3.2K 65
                                    

Halo semuanya, aku minta vote dan komen dari kalian ya. Sebagai dukungan untuk cerita ini 🥺
Terimakasih dan happy reading.

☘️☘️☘️

Track List Kalaya :
Raisa - Mantan Terindah

Deven terbangun ketika merasakan suhu AC nya terlalu dingin. Dengan mata yang terasa sangat berat untuk dibuka, ia melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 5 subuh.

Pantesan dingin banget. Di luar hujan, mana suhu AC kerendahan, gumam Deven.

Deven menyesuaikan suhu AC agar tidak terlalu dingin. Sekarang didekatnya ada seorang gadis yang tertidur membelakanginya dengan punggung kecilnya. Deven pun merengkuh Aya dengan hati-hati dan memasukkannya ke dalam pelukannya.

Karena Aya memakai baju tidur daster berlengan pendek, jadi Deven dapat merasakan lengan bagian atas adiknya itu terasa dingin. Mungkin tadi Aya tidak memakai selimut.

Jadi, Deven langsung memeluk tubuh mungil Aya dan memastikan selimut benar-benar menutupi tubuh mereka. Sepertinya mager dan rebahan adalah gabungan power yang sangat tepat disaat hujan di pagi buta.

"Eungghh.." Terdengar Aya sedikit melenguh dansemakin mendekatkan dirinya ke Deven.

Deven yang melihat itupun tersenyum. Lihatlah sekarang wajah adiknya begitu polos seperti anak kecil, damai dan lucu. Mulutnya terbuka sedikit dengan mata yang terpejam rapat.

Rasanya Deven ingin berlama-lama menikmati wajah polos dan cantik adiknya ini. Deven benar-benar menghafal setiap inci wajah Aya. Sangat cantik, natural dan terpahat sempurna.

Deven mencium berkali-kali kening Aya dan menghirup aroma strawberry di anak rambut kening Aya. Aih, sangat memabukkan. Rasanya Deven sudah tau titik mana yang paling ia sukai dari Aya.

Setelahnya, Deven kembali tertidur memeluk Aya, seraya menantikan pagi hari yang dingin. Hari ini ia ke kampus sekitaran jam 9 pagi, jadi tidak masalah rasanya Deven mengulang tidurnya sekarang.

2 jam kemudian

Matahari mulai masuk di sela-sela jendela gorden berwarna coklat milik kamar Deven. Tapi tidak membuat dua insan kakak beradik itu terbangun.

Regan, yang berencana pagi ini mau ke rumah sakit, menyempatkan diri sebentar membangunkan adik bungsunya.

Regan mengetuk pintu putih ber-nametag emas perak itu dengan pelan.

"Kalaya, udah bangun belum?" panggil Regan beberapa saat, namun nihil jawaban. Tidak ada sahutan yang terdengar dari dalam.

Akhirnya Regan membuka kenop pintu yang tidak terkunci itu, dan ternyata kosong. Kemana adik kecilnya itu? Tadi malam perasaan Mamah nya sudah menemani Aya tidur. Regan bingung, langsung mengecek kamar mandi dan walk in closet, mana tau adik nya itu sedang mandi.

Tapi tetap saja kosong. Regan mengerjapkan matanya berfikir, kemana ya Aya?

Akhirnya ia keluar menutup pintu, keluar dari kamar Aya. Ketika sudah berada di luar, ia berpas-pas an dengan Vino yang juga baru keluar dari kamarnya.

Kalaya [END]Where stories live. Discover now