Say Goodbye ✔️

40.8K 2.4K 135
                                    

Halo semuanya, aku minta vote dan komen dari kalian ya. Sebagai dukungan untuk cerita ini 🥺
Terimakasih dan happy reading.

Dan maaf dua hari ini sudah menggantung kalian :") ❤️

☘️☘️☘️

Track List Kalaya :
Shannon (Cover) - Kamu dan Kenangan
Ost Habibie Ainun 3

Aya melihat Farel dan yang lainnya mendekat kearahnya. Mereka berusaha mendekat masih dengan melayangkan pukulan masing-masing. Terkadang dibantu oleh Axel dan Vino yang berada dekat dengan mereka.

"Bang Farellll!!!" Panggil Aya dengan mata yang berkaca-kaca.

Tidak menyangka bahwa Farel dan yang lainnya mampu mendekat dengan perlahan kearahnya.

"Sial!!" Umpat 2 orang bodyguard yang memegang Aya. Secara otomatis mereka melepaskan pegangannya dari Aya dan langsung menghadang Farel CS.

"Oohh ini orang yang dari tadi megang-megang Aya?! Bangsat lo!! Gue aja di larang buat megang Aya anying!" Ucap Bima langsung menendang tepat bagian dada anak buah Raulin itu.

Membuat laki-laki itu terhuyung ke belakang dengan memegang dadanya yang sakit.

"Fiuh, keren juga tendangan maut gue." Bangga Bima membersihkan tangannya dari 'kenajisan' para kacung Raulin.

"Lo liat juga yang satunya lagi goblok! Aelah." Ucap Bagas membogem dengan keras laki-laki yang ingin meninju Bima barusan.

Bima menegang, hampir saja jika tidak dibantu oleh Bagas mungkin tulang punggungnya sudah retak.

"YaAllah Bagas gue sayang banget ama lo udah nyelamatin gue." Ucap Bima masih dengan keterkejutannya.

Bagas hanya berdecih mengingat Bima dengan segala ketololannya. Di keadaan, seperti ini masih juga sempat untuk berdrama.

Farel memukul keras rahang preman bertatto didepannya.

"Keparat lo!! Gara-gara lo tangan adik gue makin sakit anjing!" Umpat Farel dengan emosi saat melihat tangan Aya yang kemarin sakit kembali berdarah.

Aya berjongkok, menahan getar dari tubuhnya yang lemas. Dengan sisa-sisa air mata di pipinya, Aya menunggu Farel yang masih sibuk dengan pukulannya.

Si kembar Xander dan Zander langsung mendekati Aya dan membantunya untuk berdiri. Zander bahkan bergetar ketika memegang tangan Aya yang sudah dingin dan ketakutan, belum lagi tubuhnya penuh dengan darah yang sangat amis.

"Kalaya!!!" Panggil Farel setelah beres menyapu bersih para anak buah Raulin. Farel langsung saja mendekati dan memeluk Aya. Tangisan adiknya langsung pecah, Aya menangis terisak-isak dengan tubuh yang bergetar.

Farel tidak peduli lagi akan banyaknya darah di tubuh Aya yang ikut menempel ke bajunya. Farel saat ini bahkan sangat takut akan kehilangan adik kesayangannya. Sangat takut.

Farel merasakan matanya memanas dan dadanya sesak ketika Aya kembali di pelukannya. Farel takut, jangan lagi.

"Udah sayang, udah." Farel mencoba menenangkan Aya yang masih bergetar ketakutan.

Aya menggeleng didalam pelukan Farel, ia sangat takut hari ini. Takut akan kehilangan saudara-saudaranya dan keluarganya.

Aya sungguh menyayangi keluarganya, tidak akan Aya biarkan keluarganya bertaruh nyawa hanya untuk dirinya.

Kalaya [END]Where stories live. Discover now