Aya's Happy Day ✔️

33.4K 2.5K 39
                                    

Halo semuanya, aku minta vote dan komen dari kalian ya. Sebagai dukungan untuk cerita ini 🥺
Terimakasih dan happy reading.

☘️☘️☘️

Track List Kalaya :
Ysabelle (Cover) - I Like You So Much, You'll Know It.

Setelah beristirahat selama 2 hari lamanya, Aya kembali melanjutkan aktivitas sekolahnya. Tidak mau berlama-lama meninggalkan pelajaran dan absen. Bagaimanapun kekuasaan orangtuanya disini, Aya tetaplah siswi seperti siswa dan siswi lainnya.

Keadaan sudah kembali seperti semula, hanya saja jika berhadapan dengan Vino, Aya mendadak jadi anak yang pendiam.

Teman-teman Aya pun sudah meminta maaf atas kejadian yang telah lalu. Aya pun tidak mau mengungkit, karena menurut Mamah nya, memang wajar anak seumuran mereka ingin mencoba hal-hal baru. Namun, tetap memperhatikan apakah yang diperbuat telah benar atau salah.

Selain itu, Aya pun juga telah membuka jati dirinya kepada ketiga temannya. Bahwa ia adalah anak dari Brian, keluarga Raulin. Teman-teman nya terkejut pastinya. Bahkan mereka tidak menyangka jika Aya adalah keturunan Raulin, ya walaupun bukan dari ibu yang sama dengan Farel.

"Gilsss, temen gue ternyata bapak nya orang besar." Ungkap Nada.

"Terus lo kenapa Ya, ga jujur sama kita pas kak Farel narik-narik lo dulu?" Tanya Farah.

"Ya waktu itu Aya juga belum deket sama bang Farel Far, makanya kita diem-diem aja gitu. Dan Aya ga jujur sama kalian, karena Aya takut, nanti kalian malah ngejauhi Aya soalnya Aya kan—" Aya terhenti di ujung pembicaraannya. Ia memilin jari dan menggigit bibirnya.

Melihat respon Aya yang seperti itu. Ketiga temannya langsung paham. Mereka langsung memeluk Aya dengan erat. Temen mereka yang satu ini polos dan baik, bagaimana mungkin mereka akan meninggalkan nya hanya karena ia 'anak haram'.

Hanya orang-orang ga ada otak yang justru membully dan ngejauhi orang sebaik Aya. Berteman dengan orang baik akan jauh lebih berharga daripada berteman dengan orang yang memiliki harta saja. Begitu menurut mereka.

"Udah Aya iihh. Kan sekarang kehidupan lo udah beda, lagian lo tetap dari keluarga nya Raulin kok. Yang bilang engga siapa?" Ucap Felin menghibur Aya yang menunduk.

"Kapan-kapan ajak kita dong ke mansion lo Ya. Pengen liat gue abang-abang lo. Kan keluarga Raulin terkenal banget kan ya sama gantengnya, mana tau gue bisa jadi kakak ipar lo Ya." Ucap Nada sambil memeluk lengan Aya hingga terhuyung-huyung.

"Dih, ngarep bet anjir. Dah lah, kantin yuk." Ajak Felin. Aya tersenyum dan sedikit terhibur. Mereka pun berjalan berdua pasang. Nada-Aya, Farah-Felin.

"Hai cantik! Sini atuh duduk." Teriak Bima kearah empat cewek yang baru memasuki kantin.

Nada memutar bola matanya, malas banget jika sudah berkumpul dengan geng kakak kelasnya itu. Tapi mau bagaimana lagi, dari jauh Nada sudah melihat Farel, kakak nya Aya melambai memanggil mereka.

Kalaya [END]Where stories live. Discover now