Kenyataan Vino ✔️

39.9K 3.3K 67
                                    

Halo semuanya, aku minta vote dan komen dari kalian ya. Sebagai dukungan untuk cerita ini 🥺
Terimakasih dan happy reading.

☘️☘️☘️

Track List Kalaya :
Ariana Grande - 7 Rings

Aya dan Lia sibuk berbelanja dari siang sampai sore. Mulai dari perlengkapan sekolah, seperti seragam, tas, sepatu dan pernak pernik buku catatan sekalipun. Lalu mereka beralih ke baju-baju mewah.

Jujur, Aya merasa Mamah nya ini sangat-sangatlah boros. Tapi jawaban Lia justru kebalikan dari apa yang dipikirkan Aya.

Katanya, 'ini mah dikit sayang, dulu pas awal ngisi mansion, Papah malah sewa Mall gede ini. Supaya Mamah bisa pilih mau beli apa buat diisi mansion nya'.

Aya hanya menelan saliva nya, apa uang Papah nya tidak habis? Ah entahlah, Aya hanya mengikut, terkadang ia menolak, tapi dipaksa Lia karena menurutnya sangat lucu jika Aya yang pakai.

Dan Brian pun memang sudah memberikan 3 Black card unlimited kepada Lia. Toh, dari dulu Lia selalu menginginkan shopping bersama anak gadis nya, dan baru tercapai sekarang. Jadi, Brian benar-benar memberikan apapun untuk kedua wanitanya itu.

Tidak masalah, uang bisa dicari. Dan bagi keluarganya sendiri, uang memang akan selalu mengalir, jadi sangat disayangkan jika ditumpuk begitu saja.

Setelah puas shopping sana sini. Mulai dari baju, tas, hingga ke bahan masakan. Mereka juga kuliner sana sini. Aya yang belum pernah mencoba makanan western, merasa aneh ketika makanan itu mengecap indra perasanya.

Seperti mozarella misalnya, ia bingung ketika keju tersebut dimakan dan tidak putus-putus. Memakai sumpit juga ini pertama kalinya, semuanya Lia ajarkan dengan baik. Lia sendiri sadar, bagaimana kehidupan anaknya ini dulunya, jadi wajar jika Aya belum terbiasa.

Dan Lia pun juga menuntut Aya untuk hidup mewah, karena bagaimana pun menurut Lia, Aya adalah putri bungsu keluarga Raulin yang terpandang, jadi wajar kehidupan mewah seharusnya melekat pada diri Aya.

Tapi di sisi lain, Lia turut menasihati, walaupun kita hidup glamour, mewah dan sangat berkecukupan, Aya ga boleh sombong dan tinggi hari, begitu kata Lia. Aya mengangguk mengerti, Lia memeluk erat dan mencium puncak kepala Aya.

Sekarang, Aya dan Lia berada di toko ponsel terbesar yang berada dalam mall besar ini. Lia memilihkan Aya ponsel keluaran terbaru, yang harganya tentu fantastis. Lagi-lagi Aya menerima karena ditolakpun, Lia akan tetap memaksanya.

Mereka berfoto bersama menghabiskan waktu berdua hingga lelah seharian. Hingga tidak sadar akan gelap menghampiri, berarti sudah saatnya mereka pulang. Lia tidak lupa untuk mengabarkan maidnya untuk memasak makan malam, karena ia sendiri akan pulang telat bersama Aya.

Lia sangat bertanggung jawab atas semua kehidupan manusia di mansion keluarga nya itu. Sampai ke sopir dan pengurus taman, makanan mereka sudah disiapkan secara khusus. Tak heran jika Lia sangat sempurna layaknya seorang Ratu di mansionnya sendiri.

Aya melihat gedung-gedung tinggi diluar sana melalui jendela kaca mobil. Aya tersenyum, hari ini ia sangat bersyukur. Karena bisa merasakan apa yang belum pernah ia rasakan.

Kalaya [END]On viuen les histories. Descobreix ara