One night!?

2.1K 104 0
                                    

Jangan lupa teken bintangnya👀

Vote dan Komen 😬

Aku paling ngehargain sama yang ngevote dan komen di cerita aku. Terima kasih banyak yaa. Sekali lagi terima kasih karena udah semangatin aku lewat vote dan komen kalian.

Salam kiss and hug dari pengagum rahasia Squidward. 🐙

Cici tak menyangka dan benar-benar tak menyangka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cici tak menyangka dan benar-benar tak menyangka. Ia tak pernah berpikir bahwasanya ia akan menginap berdua dengan Grace di mansionnya malam ini. Kejadian tak terduga ini sama sekali tidak muncul dibenak dan dipikirannya.

Sehabis makan, ia dikejutkan dengan pernyataan dari Grace, yang mengatakan kalau palang yang ia lewati menuju pantai telah ditutup ketika lewat jam 9. Saat itu dengan cepat-cepat Cici memeriksa jam-nya, ternyata sudah lewat jam 9 dan sialnya Grace hanya memasang wajah santai, tak ada kaget-kagetnya. Ada apa dengan lelaki ini? Kenapa wajahnya santai sekali? Apakah ia dan Grace selama itu makan? Ia ingat-ingat kembali ternyata ia menghabiskan 10 piring makanan laut yang beraneka ragam.

Sial makanan disini sungguh lezat semua.

Ia lalu menggelengkan kepalanya, kembali ke topik, setelah itu Grace mengantarnya ke mansion-nya. Dan disinilah ia berada, mansion yang sangat luas yang berwarna putih pucat dengan perabotan yang lengkap.

"Kamarnya hanya satu," santai Grace lalu melenggang pergi menuju ke kamar mandi yang terletak setelah melewati ruang tamu, untuk membersihkan tubuhnya. Meninggalkan Cici yang berdiri mematung, tak tahu harus berkata apa. Untuk apa dia mengatakan itu?

Apa Grace benar-benar gila. Mansion seluas ini hanya memiliki satu kamar!? Si bajingan satu itu.

Cici menggeram marah, mengumpat berkali-kali. Dia betul-betul dipermainkan sekarang.

Cici menunduk melihat pakaiannya yang masih ia pakai sejak tadi pagi. Memejamkan matanya. Apalagi ia tak membawa baju.

Seketika kepalanya pening, memijit pangkal hidungnya. Ini kali pertama ia memasuki mansion seluas ini bersama laki-laki pula. Sial betapa sial nya dia.

Ia pun mendudukkan dirinya di sofa yang panjang, lalu menyandarkan punggungnya berharap rasa pening di kepalanya hilang.

Ia melirik sofa berwarna abu yang ia duduki, empuk, cukup buatnya untuk tertidur semalam. Oke dia akan tidur disini.

Hingga suara pintu kamar mandi yang terbuka, membuat Cici menoleh dan perlahan-lahan matanya membola tak percaya dengan apa yang ada dipenglihatannya, karena hal yang pertama kali yang ia lihat adalah tubuh Grace yang shirtless, memakai handuk sepinggang memperlihatkan otot-otot perut yang telah terlatih. Matanya lari keatas. Rambu panjang Grace basah meneteskan air, hingga manik mata keduanya bertemu, membuat Cici yang menganga langsung saja mengatupkan mulutnya. Sebenarnya ini pertama kalinya Cici melihat laki-laki yang bertelanjang dada. Membuat semburat merah muncul di wajahnya.

Baby with meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang