Mas Tua!! (SELESAI-Revisi)

Av QueenApni

665K 45.9K 1.4K

"Jangan terlalu jual mahal. Saya cicil baru tahu rasa kamu!" Markonah Juniwati gadis polos dan tengil jatuh c... Mer

Mas Ganteng dan Sandal Jepit
Gas Alam
Sahabat
melamar
Mas Tua!!-4
Mas Tua!!-5
Mas Tua!!-6
Mas Tua!!7
Mas Tua!!8
Mas Tua!!-9
Mas Tua!!-10
Mas Tua!!-11
Mas Tua!!-12
Mas Tua!!-13
Mas Tua!!-14
Mas Tua!!-15
Mas Tua!!-16
Mas Tua!!-17
Mas Tua!!-18
Mas Tua!!-19
Mas Tua!!-20
Mas Tua!!-21
Mas Tua!!-22
Mas Tua!!-23
Mas Tua!!-24
Mas Tua!!-25
Mas Tua!!-26
Mas Tua!!-27
Mas Tua!!-28
Mas Tua!!-29
Info.
Mas Tua!!-30
Mas Tua!!-31
Mas Tua!!-32
Mas Tua!!-33
Mas Tua!!-34
Mas Tua!!-35
Mas Tua!!-36
Mas Tua!!-38
Mas Tua!!-39
Mas Tua!!-40
Mas Tua!!-41
Extra part
BELUM MULAI SUDAH USAI

Mas Tua!!-37

11.5K 840 13
Av QueenApni

"Kepercayaan memang penting dalam suatu hubungan makan dari itu jangan membuat kepercayaan itu hilang."

-Mas Tua!!-

_Nur Apni_

⭐⭐⭐⭐


Bagus, Onah dan Dito pagi ini sedang sarapan bersama dengan nasi goreng masakan Onah. Sesuai perintah Bagus, Onah menuruti perintahnya untuk menginap di rumah nya, karena hari ini adalah hari libur, mereka bertiga berniat menghabiskan waktu bersama, katakanlah mereka mau mengenal lebih jauh lagi. Onah juga mau lebih mengetahui Bagus sebab selama ini yang ia tahu Bagus seperti yang ia lihat sampai saat ini. Setelah selesai sarapan Onah berniat mencuci piring tetapi, Bagus melarang nya biar ia saja yang mencuci piring nya. Sekarang mereka sedang menikmati waktu santai nya diruang keluarga, Dito sudah duduk rapi di karpet dengan menonton animasi keluarga Pak Somad, sedangkan Onah sedang menikmati cemilan yang Bagus beli tadi malam ketika pulang dan Bagus sendiri sedang memejamkan matanya sambil bersender dipunggung kursi.

"Mas kenapa?" Tanya Onah ketika melihat Bagus memejamkan matanya erat tapi, tidak benar-benar tidur.

"Hm,"

"Mas ada masalah?"

Bagus membuka matanya dan langsung menatap Onah. "Masalah apa?"

Onah berdecak. "Kan tadi saya yang tanya, kok malah Mas yang tanya saya ada masalah."

Bagus mengangguk-angguk. "Nggak ada kok."

Onah curiga dengan jawaban Bagus. "Yakin?" Tanya nya memastikan.

Bagus merubah posisi nya dan membersihkan tangan Onah dengan tisu setelah itu menggenggamnya. Bagus menghela nafas. "Percaya sama saya ya. Entah kedepan apapun yang terjadi tolong percaya." Ucapnya dengan sendu.

Onah bukan curiga melainkan malah bingung dengan sikap Bagus yang seperti ini. "Iya memang nya ada apa?"

Bagus beralih menatap Dito yang sedang tertawa karena animasi si Dudung. "Dito," Panggil Bagus.

Dito menengok ke belakang. "Ada apa Pi?"

"Lanjut nonton nya di kamarmu Nak. Papi mau bicara sama Onah sebentar."

Dito mengangguk tanpa bertanya dan melangkah menuju kamarnya. Sekarang Bagus sudah duduk dengan benar dan matanya menatap Onah dengan dalam dan lembut membuat Onah salah tingkah, Bagus yang melihat itu pun terkekeh.

"Dengar baik-baik. Ini nggak ada pengulangan." Ucapnya kepada Onah.

Onah mengangguk.

"Masalah seperti Dito terjadi lagi dihidup saya." Bagus menghela nafasnya.

"Masalah apa?"

"Dengarkan dulu dan jangan di potong saat saya bicara," Perintah nya.

Onah mengangguk dan diam sudah bersiap mau mendengarkan Bagus bercerita.

"Sebenarnya Dito itu bukan anak saya dan kamu pasti sudah mengetahuinya dari Dito kan?" Tanya Bagus dan Onah mengangguk. "Saya belum pernah menikah yang kamu dan semua orang tahu bahwa saya itu duda. Tapi, saya gak masalah dengan semua itu. Ibunya Dito adalah istri kedua dari sahabat saya. Ketika itu maminya Dito hanya dinikahkan siri dan gak mendapatkan apapun. Dua tahun pernikahan siri sahabat saya dengan maminya Dito berjalan bahagia sampai suatu ketika istri pertama dari sahabat saya mengetahuinya dan entah apa yang dilakukan istri pertama nya sampai membuat sahabat saya dan istri keduanya yaitu maminya Dito sampai meniggal. Sampai saat ini saya memiliki Dito.

Flashback on.

Februari 2001.

"Kenapa kamu mau jadi yang kedua mbak?"

"Aku tidak tau Gus, yang aku tau Zidan tidak punya kekasih bahkan istri." Ucap Santi.

"Gus jika nanti terjadi sesuatu kepadaku, aku mohon anggap lah anak ku ini anakmu Gus, karena aku yakin jika kamu dapat mendidiknya dengan baik." Pintanya.

Bagus melirik perut buncit itu diperkirakan sebentar lagi akan melahirkan dalam waktu dekat. Wajah memohon Santi membuat Bagus iba, dirinya paling tidak bisa melihat wanita seperti ini.

"Emangnya mbak sama Zidan mau kemana? Sampai menitipkan anak yang mbak kandung kepada saya?"

"Aku gak kemana-mana Gus, tapi, ada masalah yang menyangkut anak yang didalam perut aku, mbak mohon ya Gus."

Bagus mengangguk tanda menyetujui. Semoga firasat nya yang seperti di film-film yang sering di tonton ibunya tidak terjadi.

Malam tiba...

Mobil sedan sedang melaju dengan kecepatan tinggi membelah jalan pada malam hari sekitar jam 1 dini hari, ada seorang ibu hamil yang ingin melahirkan, 10 menit awal masih terlihat baik-baik saja dengan mobil nya tetapi, setelah 10 menit terlewat entah mengapa mobil sedan tersebut tiba-tiba oleng dan ban mobilnya meledak serta rem mobilnya blong. Kecelakaan tidak terelakkan lagi, mobil sedan tersebut berguling-guling dijalan raya yang sepi ditengah malam. Sang laki-laki yang mengemudi tidak mengenakan seatbelt mengakibatkan tubuhnya terkena benturan serta darah yang sudah mengalir di dalam mobil bahkan kaca mobil sedan tersebut sudah banyak darah yang menempel dan sudah tidak bernafas. Sedangkan sang wanita hamil tersebut banyak mengeluarkan darah dan ditambah dari darah sang laki-laki itu. " Kamu harus kuat nak, kamu harus hidup. Maafkan mami dan papi karena tidak dapat melihat mu. Berjuang untuk kehidupan mami dan papi nak teruskan perjuangan cinta kami nak." Ucapnya sambil mengelus perut buncit nya. "Maafkan kami tidak bisa mengantarmu untuk menuju kehidupan yang baru." Setelah itu wanita hamil itu sudah tidak sadar kan diri. Entah mengapa hari itu jalanan sangat sepi tidak ada kendaraan atau orang yang berlalu lalang. Tiba hujan turun membasahi bumi mobil yang sudah mengeluarkan percikan api kini padam kembali terkena derasnya air hujan. Motor matic merah melaju dibawah guyuran hujan karena penerangan jalan yang minim pengendara motor matic merah itu mendekat dan terus mengusap wajah nya agar air hujan tidak menghalangi penglihatan nya. Si pengendara motor matic merah yang tidak pernah melewati jalan sepi itu tiba-tiba ada perasaan ingin melewati nya setelah benar-benar melewati nya, si pengendara motor matic merah itu di kejutkan dengan mobil yang sudah terbalik serta banyak nya darah yang berada di dalam mobil bahkan sampai luar mobil terbawa derasnya air hujan. Sekeliling mobil sedang itu sudah banyak darah dan itu membuat si pengendara motor matic merah itu bergidik ngeri. Si pengendara motor matic merah menghubungi pihak kepolisian dan ambulans setelah beberapa menit ambulans datang dan setelah didekati ternyata itu adalah sahabat dari pengendara motor matic merah yaitu Bagus. Bagus yang melihat itu syok bahkan setelah mengetahui bahwa sahabat nya yang bernama Zidan sudah tidak bernyawa. Sesampainya di rumah sakit Bagus diminta untuk menandatangani surat untuk melakukan operasi cesar tanpa menunggu lama Bagus mendatangi nya. 3 jam Bagus menunggu diruang operasi dirinya sudah mendapatkan kabar bahwa sahabat nya Zidan telah meninggal dunia. 3 jam berlalu suara tangisan bayi terdengar, Bagus lega mendengar suara itu setidaknya dirinya masih bisa menyelamatkan salah satu diantara mereka. Setelah beberapa menit Bagus dipanggil untuk masuk kedalam ruang operasi atas izin dokter dirinya masuk kedalam dan melihat istri dari sahabat nya yang setelah ia perjelas ternyata bukan yang sering ia lihat. Tanpa pikir panjang dirinya mendekati wanita itu.

"Maaf Pak. Wanita itu sudah tiada dan sebelum nya ia berpesan agar anaknya dirawat dengan orang yang bernama Bagus," Ucap sang dokter.

"Kebetulan saya Bagus, Dok. Saya akan mengenal mereka berdua."

Dokter mengangguk dan memberikan bayi mungil ke dalam gendongan Bagus.

Bagus masih syok atas hari ini. Dirinya menerima bayi yang diketahui berjenis kelamin laki-laki ini dan dihadapan sang ibu dari bayi ini Bagus berjanji. "Bayi nya lucu mbak. Saya akan beri nama Ardhito Wibowo, saya akan merawat nya seperti anak saya sendiri. Saya janji." Ucap Bagus sambil mencium wajah mungil bayi laki-laki yang sudah menjadi anak nya saat ini. Ardhito Wibowo.

Flashback off

"Jadi begitu cerita nya. Jadi nanti apapun yang terjadi tolong percaya, kamu hanya tau sebagian cerita saya nanti akan saya cerita kan lagi. Tapi, perlahan."

Onah terus mengeluarkan air matanya serta menarik ingusnya yang turun. Ternyata sebegitu menyedihkan nya Dito. Bagus menengok kebelakang dan kesamping berharap Dito tidak mendengar nya sebab siapapun Dito, dari manapun Dito dan bagaimanapun Dito akan tetap dan selalu menjadi anaknya.








TBC

Publish, 11 Desember 2020

Follow, vote, komen, dan share.

Terima kasih yang telah membaca dan yang sering vote dan juga komen. Apni siap menerima kritik dan sarannya...

Salam sayang 💕

Nur Apni

Fortsätt läs

Du kommer också att gilla

25.6K 2.2K 30
[ ON GOING ] Cerita ini tidak hanya menceritakan satu dua keluarga saja melainkan semuanya, keseharian juga suka dan duka para penghuni komplek ini...
65.2K 5.4K 21
Saat selesai memberi makan seekor kucing dipinggir jalan,Gavin tertabrak motor sehingga para warga membawanya kerumah sakit. saat terbangun,dia dibua...
5.8M 633K 47
"Kamu kenapa belum nidurin saya?!" "Maksud bapak apa ya?!" "Ma-maf, maksudnya nidurin anak saya." **** Anya memilih kabur dari rumah daripada di jod...
910K 52K 53
BELUM DIREVISI. "Suutttt Caa," bisik Caca. "Hem?" jawab Eca. "Sttt Caa," "Apwaa?" Eca yang masih mengunyah, menengok ke samping. "Ini namanya ikan ke...