ARGANTA - Embracing The sun (...

By wgulla_

10.6M 968K 103K

FOLLOW DULU SEBELUM BACA, Privat!! Spin off Arsena Cover by @putri_graphic Jangan baca kalau nggak mau jadi S... More

Prolog
BAB 1
Bab 2
Bab 3
BAB 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20
Bab 21
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Bab 25
Bab 26
Bab 27
Bab 28
Bab 29
Bab 30
Bab 31
Bab 32
Bab 33
Bab 34
Bab 35
Bab 37
Bab 38
Bab 39
Bab 40
Bab 41
Bab 42
Bab 43
Bab 44
Bab 45
Bab 46
Bab 47
Bab 48
Bab 49
Bab 50
Bab 51
Bab 52
Bab 53
Bab 54
Pre- Order Novel Arganta
EXTRA CHAPTER ARGANTA
Squel Arganta
Arganta Lanjutan

Bab 36

139K 16.4K 2.6K
By wgulla_

Jangan BAPER sama video di atas 🤣🤣🤣 author ngk tanggung jawab ya...

Jangan lupa follow vote and Coment 💜

Love dulu buat part ini ♥️

***

Zara berdiri di samping Arga dengan gaun pengantin berwarna putih yang melekat ditubuhnya dengan rambut yang disanggul. Gaunnya sopan dan tertutup, Arga yang memilihkannya. Arga tidak memaksanya untuk berhijab melihat keluarganya yang berhijab. Pria itu ingin dia belajar dan pelan-pelan tanpa paksaan, Arga takut jika Zara akan melepaskan hijabnya suatu hari nanti.

Hari ini hari pernikahannya dengan Arga digelar begitu mewah dan megah di hotel milik keluarga Anggara. Arga pemilik 40% saham hotel tersebut sisanya di pegang Pangeran.

Satu hal yang baru Zara sadari jika suaminya itu benar-benar kaya raya. Selama ini Arga selalu bersembunyi dibalik kesederhanaannya hingga Zara tidak menyadari itu. Namun dari situlah Zara bersyukur, rasa cintanya pada Arga tumbuh bukan karena harta melainkan ketulusan.

Mereka sedang melakukan upacara pedang pura. Zara gugup, ia belum terbiasa dikelilingi dengan tentara. Begitu banyak orang-orang penting yang datang ke pernikahan mereka. Bukan hanya pengusaha, pejabat tapi juga beberapa jendral di kepolisian dan tentara. Keluarga Arga benar-benar memiliki pengaruh besar. Mungkin dulu jika ayahnya tidak terlibat korupsi ia akan biasa saja. Namun sekarang ia merasa tidak pantas menerima ini semua. Ia bersyukur Ayahnya juga hadir meski harus dikawal ketat oleh polisi. Ia terharu ketika acara sungkeman setelah akad nikah, ayahnya Randu meluapkan penyesalannya. Ia menangis dan merasa gagal menjadi ayah. Bagaimana hati Zara tidak teriris mendengar itu? Seburuk apapun ayahnya ia tetaplah orangtuanya. Darahnya terikat dengan pria itu.

"Jangan takut. Kamu sekarang istri seorang prajurit. Perjuangan kamu masih panjang. Kita harus saling menguatkan satu sama lain, Zara..." Zara menoleh mendengar suara bisikan dari Arga. Pria itu menggenggam erat tangannya seakan menguatkan. Senyum disudut bibir Zara terangkat, ia harus kuat menjadi istri seorang perwira. Perjalanannya masih panjang, ia tidak boleh lemah.

Zara tersenyum membalas bisikan Arga, ia harus bangga mendapatkan upacara pedang pura ini sebagai istri mayor Arga. Pedang Pura merupakan tradisi pernikahan bagi perwira militer sebagai tanda melepas masa lajangnya. Pedang pora hanya bisa dilakukan sekali seumur hidup oleh prajurit, jadi misal dia menjadi duda dan menikah tidak bisa melakukan ini.

Upacara pedang pora diiringi rangkaian pedang berbentuk gapura yang dibentuk dari hunusan pedang rekan-rekan sang perwira. Bukan hanya itu ada beberapa drum band yang mengiringi semua itu dilakukan oleh junior Arga. Zara hanya mengenali Dirga, Ilham dan Reza di barisan dari 12 orang berseragam lengkap.

"Lapor tradisi upacara pedang pora siap dilaksanakan!!"

"Laksanakan!!"

Suara Komandan Regu menggelegar melaporkan bahwa Pedang Pora telah siap. Lalu para anggota pasukan pun dengan serempak menghunus pedang membentuk gapura. Suara pedang yang saling menghunus membuat jantung Zara berdebar. Ia tidak pernah bermimpi jika akan menikah dengan seorang prajurit. Ini benar-benar seperti mimpi.

Arga dan Zara pun mulai berjalan melewati gapura dari pedang-pedang tersebut, di bawah gapura Pedang Pora itulah dilangsungkan penyematan cincin pernikahan serta penyerahan seperangkat pakaian seragam Persatuan Istri Tentara (Persit) pada pengantin wanita.

Selanjutnya Komandan Regu menyerukan aba-aba Tegak Pedang dan pembacaan puisi. Kemudian, sang pengantin dipersilahkan menuju ke pelaminan. Namun yang terjadi Arga malah mencium bibir Zara walau hanya menempel namun itu membuat riuh. Pipi Zara merona malu dengan ciuman tiba-tiba dari Arga. Ia tidak habis pikir dengan Arga yang berani menciumnya di depan umum. Rasanya Zara tidak punya muka lagi.

"Manis aku suka.."

"Aku tidak sabar untuk nanti malam, sayang.." pipi Zara tambah merona mendengar kata-kata Arga yang mengandung kalimat menggoda itu. Sejak kapan Arga yang dingin jadi mesum seperti ini. Ditambah lagi pria itu memanggilnya sayang. Astaga apa yang sebenarnya terjadi!

"Kapten malu diliatin orang-orang." Bisik Zara memperingatkan Arga untuk tidak melakukan hal itu lagi. Bukannya menjawab Arga malah tertawa. Menyebalkan!

Untung saja Arga menuntunnya ke tempat pelaminan. Ia benar-benar malu. Lalu tamu-tamu bersalaman dan berfoto dengan mereka. Ini akan menjadi hari yang panjang untuk Arga dan Zara.

***

Tiara mengambil salah satu minuman di meja saji. Tenggorokannya terasa haus. Ia baru saja selesai bersalaman dan berbicara panjang kali lebar dengan sahabatnya -Zara. Sungguh beruntung Zara mendapatkan suami seperti Arga. Pasti banyak wanita yang patah hati hari ini. Ia tidak pernah mengira jika Arga begitu luar biasa. Dulu ia mengira pria itu hanya seorang tentara biasa. Tapi dibalik biasa itu menyimpan harta terpendam anak seorang Kapolda dan pewaris kerajaan bisnis Anggara.

Setelah mengambil minuman tersebut, Tiara hendak kembali ke tempat duduknya agar bisa makan cemilan sambil minum. Namun kakinya tiba-tiba tersandung. Suara gelas pecah terdengar. Tubuhnya oleng, ia kira wajahnya akan mencium lantai. Tiara tidak merasakan apa-apa kecuali sepasang tangan yang melingkari pinggangnya. Saat Tiara mendongak ia terkejut mendapati seorang pria berseragam tentara di hadapannya. Dia adalah Ilham salah satu tentara yang pernah membantu kelompok KKN.

"Terimakasih." Ucap Tiara lalu berusaha melepaskan diri.

Ilham tidak menjawab, pria itu hanya mengangguk lalu pergi meninggalkan Tiara. Disaat itu jantung Tiara berdebar, sial pria itu begitu mempesona. Tapi ia merasa ada yang aneh dengan Ilham. Pria itu lebih dingin dari sebelumnya. Ilham dikenal sebagai pria dengan humor yang tinggi tapi sekarang pria itu begitu dingin seperti Arga suami Zara.

****

Akhirnya acara resepsi selesai. Zara bernapas lega. Ia langsung merebahkan diri di kasur. Kakinya terasa pegal. Ia jadi penasaran berapa jumlah orang yang Arga undang. Karena tidak ada habisnya.

"Kamu lelah sayang?" Suara Arga menyadarkan Zara jika ia tidak sendirian disini. Zara mulai terbiasa dengan kata-kata sayang dari mulut Arga. Walau rasanya aneh. Pria dingin itu mengucapkan kata sayang.

"He.em." gumam Zara merasakan sakit di tubuhnya. Rasanya ia ingin tidur yang lama sampai siang besok.

"Capek banget dari tadi berdiri!!"

"Mau aku mandikan dan pijat?" Zara melotot menatap Arga tidak setuju. Pipinya memerah sial Arga kenapa jadi agresif seperti ini.

"Aku bisa mandi sendiri Kapten."

"Panggil aku Mas Arga."

"Hah?" Otak Zara blank mendengar itu.

"Mulai sekarang panggil aku Mas!" Suara Arga terasa seperti komandan yang memerintah pasukannya. Mau tidak mau Zara mengangguk.

"Kalau kamu salah menyebut saya akan menghukum kamu dengan ciuman sampai pagi hingga kamu tidak bisa keluar dari kamar." Rasanya tubuh Zara menggigil mendengarnya. Kenapa Arga terus memprovokasi dirinya dengan hal-hal intim seperti itu? Sepertinya otak Arga menjadi mesum setelah menikah.

"Aku mandi gerah nih, Kapten- eh mas." Melihat pandangan Arga yang menggelap Zara langsung lari terbirit-birit ke kamar mandi. Ia takut Arga akan menyerangnya. Ia belum siap.

Arga menggelengkan kepalanya melihat kelakukan Zara. Ia gemas rasanya ingin menerkam gadis itu secepatnya. Arga benar-benar merasa menjadi singa yang lapar. Sambil menunggu Zara yang membersihkan diri, ia melepaskan pakaian hanya menyisakan boxer. Lalu ia membuka ponsel karena tadi Aurel adiknya mau mengirimnya pesan.

Sebuah foto masuk di pesan WhatsApp messenger. Aurel mengirim foto ketika Arga mencuri cium kepada Zara. Melihat foto itu Arga tersenyum sendiri. Tanpa sadar ia memasang foto tersebut sebagai wallpaper. Bahkan ia tidak mengucapkan terimakasih pada adiknya, Arga terlalu malas bermain sosial media. Bahkan dia tidak pernah membalas dan membaca pesan-pesan yang menurutnya tidak penting.

Sudah lebih dua puluh menit Zara belum keluar. Arga yang sudah bosan memutuskan untuk push up sambil menunggu Zara. Arga juga berusaha menghilangkan gairahnya yang datang tiba-tiba. Paling tidak ia butuh perenggangan di ototnya. Di hitungan ke tiga puluh pintu terbuka.

"Aaaa..." Zara menjerit sambil menutup matanya melihat Arga yang hanya mengenakan celana pendek ditubuhnya. Sebenarnya ia sering melihat tubuh laki-laki tapi melihat Arga rasanya ia malu dan mau mimisan.

"Kenapa sayang? Ada apa?" Arga bangkit mendekat ke arah istrinya. Zara begitu aneh, kenapa istrinya malu dengannya. Padahal dulu Zara yang mengambil inisiatif duluan untuk menciumnya.

"Kapten kok nggak pake baju." Arga menaikkan alisnya, dalam hati tertawa memang kenapa kalau tidak pake baju. Mereka suami istri.

"Kamu sepertinya tidak sabar minta dicium ya." Zara menyadari jika ia salah sebut. Ia menelan ludah gugup. Ia harus mencari cara agar Arga tidak menyerangnya. Sialan padahal dulu ia begitu berani mencium Arga tapi sekarang ia malu seperti seorang anak kecil.

"Mas bau mandi dulu sana." Zara menarik tubuh Arga membawanya masuk ke dalam kamar mandi.

"Hufht.." Zara bernapas lega. Ia harus segara tidur untuk menghindar dari Arga.

Zara berbaring di kasur setelah merapikan diri. Ia memejamkan mata, berharap Arga lama di dalam kamar mandi. Jadi ketika keluar ia sudah terlelap, ia belum siap melakukan malam pertama sekarang. Ia malu sekali.

Zara merasa tubuhnya lemas dan lelah, tidak butuh waktu lama baginya untuk terlelap. Beberapa menit kemudian ia juga sempat merasakan sebuah ciuman panjang di bibirnya. Lalu sebuah dekapan hangat di pinggangnya. Karena ia yang terlalu lelah untuk membuka mata, Zara hanya diam menikmati itu.

"Mimpi indah sayang..." Suara itu seperti penghantar tidur untuk Zara.

***
Gimana part ini?

Semoga suka ♥️

SPAM NEXT DISINI BIAR CEPET UPDATEEEE

Nyantai dulu alurnya...

Buat kalian yang baca cerita ini bisa tag aku di insta story' @wgulla_

FOLLOW INSTAGRAM KARAKTER CERITA AKU (Role Play)

@arganta.anggara | Arga
@zara.yrva |Zara
@diirawan05 | Dirga
@ilham.juangp_ | Ilham
@bimacalvin | Bima
@aiin.prmthaaa | Iin

INSTAGRAM AUTHOR
wgulla_

Love you ♥️

Salam

Gulla
Istri sahnya Lee min ho ♥️

Continue Reading

You'll Also Like

607 133 28
Ainara putri seorang perempuan yang harus menyetujui sebuah pernikahan hasil dari perjodohan kedua orangtuanya karena kesalahan kecil yang ia perbuat...
2.8K 298 36
DON'T COPY MY STORY!!! ***** Ini bukan perbedaan antara dua sahabat, melainkan perbedaan antara orang yang mereka cintai. Menjalin persahabatan dari...
4.7K 747 78
Menjual tubuh adalah satu satunya cara untuk Lisha memenuhi kebutuhan dan keinginan berfoya foyanya di kampus, hanya itu yang bisa ia lakukan semenja...