Catatan Hati Seorang Istri Pr...

By NhieaWidjaja

369K 17.5K 1.1K

(Khusus 18+ harap bijak memilih bacaanmu ya!) Menjadi seorang istri prajurit tidaklah mudah, harus siap denga... More

Welcome to Asrama Batalyon TNI AD
Persit Baru
Persit Baru (2)
Giat Pertamaku
Ujian Pertama
LDR (Part 1)
LDR (Part 2)
LDR (Part 3)
Pertemuan
Yang Dinanti
Telat???
dr Sp. OG 😩
LDR Lagi
Home Alone
Home Alone - Part 2
You're Not Alone
We're Strong Wife!
Sahabat
Hobi Baru
Shopping Time!
Ruang Rindu
We're Strong Wife! 2
Cepatlah Pulang
Surprise!!!
Ramadhan Pertama
Ibadah Terindah
Cinta Halal
We're Strong Wife 3
Aku Siap!!!
Pergilah, Aku Tak Apa
Kita Bersaudara
The First Year
My First Anniv
Sahabat 2
Kesabaran & Ikhtiar
Sebuah Titipan
Bertahanlah!
Jangan Pergi...!!!
Ikhlas
The Last Friendship
Menunggu Kelahiran
Persalinan yang Mencemaskan
Nyeri
Ibu yang Tak Sempurna
Broken Heart💔 Part 1
Broken Heart💔 Part 2

Kehamilan Terindah

5.4K 305 52
By NhieaWidjaja

.
.

Hari sebelumnya....

"Bu!!! Assalamualaikum!!!" Bu Tejo mengunjungi rumahku dan segera masuk saat melihatku terbaring lemas di ruang tivi. "Sampeyan kenapa gak ikut kegiatan 2 hari? Sakit kah?"

"Wa'alaikumsalam, duduk sini, Bu!" jawabku lirih.

Lalu ia menyentuh dahiku, mengecek apakah ada demam atau tidak.

"Agak anget sih? Sudah cek belum?"

"Cek apa, Bu? Ini paling mau haid kayak biasanya, gak papa kok."

"Eh dah telat berapa minggu sih?"

"Dah masuk minggu ke 3, Bu. Biasanya juga sebulan telat kok,"

"Hmmm... Sampeyan hamil ini, yakin aku. Wes ndang besok shubuh di cek ya! Jangan lama - lama! Sampeyan kudu cepet periksa, kalo memang hamil 'kan alhamdulillah, lhaa nunggunya aja dah hampir 2 tahun nikah."

"Haduh.... Saya trauma, Bu."

"Mana om Aji? Biar tak kasih tau dianya," ia bangkit dari duduk dan menuju dapur.

"Ada di belakang, Bu. Sudah gak usah repot,"

"Oooooom! Sampeyan gimana tow? Istri sakit gak cepet di cek saja? Bu Aji hamil itu, wes cepet bawa ke dokter!" cerocosnya yang lumayan terdengar dari jarak teras belakang sampai ke ruang tivi.

"Iyaa, Bu. Besok di cek dulu, moga positif yaa?!" balas mas Aji dari belakang.

"Aamiin, beneran di cek ya om. Yakin saya kalo positif," tambahnya lagi.

"Iyaa, Bu."

Bu Tejo memang sangat perhatian padaku, tak ada orang yang begitu mengerti dan memahamiku sepertinya disini. Yaa... Ia sudah melebihi saudara sendiri. Alhamdulillah...

.
.
~~~~~
.
.

"Selamat yaa, bapak ibu, atas kehamilannya. Sekarang usia kandungannya baru memasuki 8 minggu dan alhamdulillah ini sudah kelihatan kantung janinnya." ucap dokter yang sedang memeriksa perutku menggunakan alat USG.

"Alhamdulillah, makasih dokter."

"Oke, cukup. Ada keluhan apa sekarang? Mual muntah?" tanya dokter lagi.

"Tidak, dok. Cuma tiap pagi pusing dan nyeri tengkuk sampai susah mau bangun, kalo mual ada waktu telat makan saja." jawabku.

"Oh itu karena HB - nya kurang, Bu. Ini hasil lab-nya cuma 10, sudah ikut posyandu?"

"Rencana bulan depan, dokter. Karena tanggalnya sudah terlewat,"

"Kalo gitu saya resepkan dulu saja ya! Nanti kalo sudah ikut, pasti dapet dari bidannya. Suka sama susu?"

"Belum coba sih, dokter."

"Kalo masih susah makan, bantu nutrisi sama susu ya Bu. Baik, ini resepnya, sekali lagi selamat ya pak bu. Moga sehat selalu sampai lahiran,"

"Aamiin, makasih banyak ya dokter!"

"Kami permisi, dokter." pamit mas Aji.

"Iya, silahkan. Terimakasih kembali." mereka pun berjabat tangan.

Selama menunggu obat yang diresepkan oleh dokter, aku terus saja memandangi hasil foto usg tadi. Begitu indahnya kejutan dari Allah, sama sekali tak pernah terbanyangkan akan seperti ini.

"Berarti ini tanda dari Allah kalo kita sudah siap menjadi orang tua, sayang.. " mas Aji mengingatkanku lagi.

"Iya mas, aku gak nyangka jika obat yang aku minum kemarin akan berefek seperti ini dan Allah pun berkenan mengabulkan doa kita yang tertunda,"

"Ya begitulah, terkadang antara keputus-asaan dan keberhasilan itu jaraknya hanya seujung kuku. Tinggal kita saja masih mau tetap berjuang atau berhenti sebelum menang." ia merangkul bahuku erat.

"Hmmm...."aku memandang wajahnya begitu hangat dan teduh.

Lalu, terdengar suara seorang wanita menyebut namaku dan mas Aji bergegas menuju kasir apotek untuk mengambil obat. Setelah itu, kami pun segera pulang dengan hati yang sangat bahagia.

Sesampai kami di rumah, jam menunjukkan angka 20.30 WIT dan  tubuhku terasa lemas juga mengantuk berat. Beginilah rasanya hamil muda ya?

"Yank, mau langsung tidur?" tanya mas Aji menyiapkan tempat tidur untukku.

"Iya, mas. Kepalaku pusing lagi dan mata rasanya ngantuk banget."

"Kalo gitu sebelum tidur jangan lupa minum vitaminnya dulu ya! Moga besok bisa lebih segeran," ia memberikan beberapa strip vitamin dan segelas air minum.

"Mas ke kantor dulu ya, sebentar aja, dipanggil sama danton,"

"Ada apa?"

"Paling masalah rekapan BPJS, dah adek tidur duluan ya! Nanti mas cepet pulang,"

"Yawes, beneran cepet pulang ya!"

"Hmmmm,"

Beberapa saat kemudian mas Aji sudah berlalu dengan motornya. Perhatiannya membuatku semakin hangat. Semoga saja di kehamilan pertama ini benar - benar membuatku nyaman dan menikmati setiap detik perkembangannya, tak perlu ada morning sickness yang berlebihan dan aku bisa memenuhi semua gizi yang si jabang butuhkan agar ia bisa terlahir sehat, lucu dan membahagiakan orang tuanya nanti, aamiin.

Dan benar saja, ketika mindset bisa diubah menjadi lebih positif atas sebuah kehamilan, semua pun dapat berubah seketika.

Awalnya memang aku merasakan pusing/nyeri kepala setiap shubuh hingga aku tak mampu melihat sinar matahari pagi yang begitu berkilau dengan warna oranye - nya sampai jam 9 atau matahari sudah mulai meninggi dan itu berlangsung hingga usia kehamilan memasuki 4 bulan. Jadi dengan sangat terpaksa untuk sementara mas Aji harus menyiapkan susu dan sarapan pagi untukku agar mual yang kurasakan bisa hilang.

Ia begitu sabar dan telaten melakukannya. Demi anak yang ia dambakan selama ini bisa tumbuh dengan sehat. Hampir semua pekerjaan rumah dikerjakannya, dari mulai memasak, menyapu rumah, mencuci dan menyetrika pakaian. Sebenarnya aku juga tak tega membiarkannya seperti itu, ia pasti sudah sangat lelah dengan pekerjaannya di kantor tetapi masih harus ditambah lagi dengan pekerjaan rumah.

Dan aku bertekad untuk secepatnya bisa sehat lagi, aku ini hamil bukan sedang sakit, jadi aku harus semangat untuk sehat agar bisa melakukan aktifitas harianku. Sang jabang adalah titipan berharga, aku harus menjaganya sejak saat ini dengan sebaik - baiknya penjagaan seorang ibu. Yaa..... Aku telah menjadi seorang ibu.

Menginjak usia kehamilan 16 minggu, staminaku sudah kembali seperti biasanya. Aku begitu sehat, wajahku berseri - seri tak ada istilah pucat lagi dan mual muntah sudah terhempas jauh tak akan kembali. Hehe...

Lha kok bisa sih mbak?

Mudah saja untukku melewati morning sickness yang selalu membuat stress para ibu muda. Cara pertama yang paling mendasar adalah aku mengubah mindset atas kehamilan ini, ku letakkan sugesti yg positif ke dalam alam bawah sadarku dan itu sangat ampuh untuk memberi efek yang positif juga pada tubuhku. And I can do it!!!

Lalu yang kedua, cara mudah menghilangkan mual muntah di pagi hari yang biasa disebut emesis adalah aku selalu membiasakan untuk minum sesuatu yang hangat dan manis setelah bangun tidur, bisa susu atau teh hangat. Rasa hangat dan manis akan mengkondisikan lambung lebih nyaman dan menurunkan kadar asam lambung dengan cepat. Dan setelah perut mulai nyaman tanpa mual, aku segera makan berat sebelum lapar melanda.

Lalu untuk berikutnya adalah aku menghindari stress, selalu berusaha untuk bahagia dan tak memikirkan hal - hal negatif yang akan mengganggu kenyamanan pikiran dan juga perasaanku. Perbanyak rasa syukur, memperpanjang dzikir seusai sholat 5 waktu dan juga istirahat yang cukup.

Semua yang kulakukan itu tak ada yang sia - sia. Setiap vitamin yang diberikan oleh dokter dan bidan posyandu selalu habis kuminum, sehari aku bisa makan 4 - 5x, cemilan yang tak pernah telat hadir menemani waktu santaiku dan jam tidur yang tepat waktu membuatku begitu nyaman. Dan dalam sebulan BB - ku bertambah 3 - 4 kg. Wow 'kan?! Hehehe...

Saat memasuki usia kehamilan 20 minggu atau 5 bulan, aku mengunjungi dsog lagi untuk kontrol USG. Yang mengherankan di usia ini aku sudah bisa merasakan gerakan janin yang bagiku sangat aktif, padahal bumil yang lain masih bingung dengan morning sickness mereka.

"Dokter, kalo rasa kedutan sama kayak kesetrum gitu apa ya? Soalnya sering banget terasa begitu, kadang di sebelah kanan, kadang kiri, pindah - pindah gitu." tanyaku saat dokter akan memulai pemeriksaannya.

"Oh sudah terasa yaa, Bu? Itu gerakan janin, waaaah...ibunya peka banget ya!?"

"Alhamdulillah,"

"Iya, kita lihat sama - sama ya. Mari pak, bisa ikut lihat disini. Kemarin sudah tahu jenis kelaminnya apa belum, Pak?" suamiku mendekat ke arah bed pasien.

"Belum, dokter." jawab mas Aji kalem.

"Yuck, kita cek. Ini kepalanya, tangannya ini lagi gerak - gerak, waaaah kakinya mekangkang ini dia pamer burung. Selamat ya Pak, bayinya cowok. Waaah seneng ya, anak pertama bisa cowok!" seru dokter yang ikut bahagia bersama kami.

Kulihat wajah suamiku tampak berseri - seri.

"Alhamdulillah, dokter. Cowok atau cewek sama saja," jawabku santai.

"Ini ketubannya juga bagus dan cukup, dan berat janin juga sesuai. Tidak ada keluhan, Bu?" lanjut dokter lagi.

"Alhamdulillah tidak ada, dokter. Sudah sehat sekarang," jawabku lagi.

"Syukur alhamdulillah, berarti ditingkatkan lagi asupannya ya Bu. Sering - sering makan ikan laut, daging merah dan telur  karena bagus untuk otaknya."

"Baik, dokter."

~~~~~

"Maaaaas!!! Gimana ini? Sayur sama lauknya udah habis, tapi aku masih laper. Ini cemilan juga tinggal sedikit," keluhku padanya. Masuk trimester kedua rasa laparku makin menggila.

"Iyaa, nanti mas buatkan nasi goreng, mau?"

"Mau banget!!! Nasi gorengnya mas paling juara, ayo bikin sekarang!"

"Ya bentar lagi, ini masih giliran si ayam yang makan. Tunggu abis maghrib yaa sayang!?"

"HAH??? Iiiih.... Bisanya aku kalah sama si ayam! Aaaaaaaaah..... Buat sekarang!"

.
.
.
To be continued

*****

Assalamualaikum...

Setoran lagi yaa!
Berasa punya hutang soalnya, hehe..

Jangan lupa abis baca, vote & komen yaa! Wajib lhooo... 😋

Makasih utk kesetiaan kalian menanti apdetan kisah cinta mas Aji & mbak Mia 😘😘

Salam sayang,

Author❤❤❤

Continue Reading

You'll Also Like

1.8K 181 7
Ada dua kemungkinan kalau jadi anak tentara. Pertama, kalau laki-laki, pasti diarahkan untuk jadi tentara juga. Nah kedua kalau perempuan, the one an...
107K 6.6K 6
Jeffrey + Rosie = Jevano, Jeremy ; alias anak kembar banyak gaya.
2.3M 168K 32
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
54.8K 1K 6
Your marriage has a husband who acts funny, you can see it in this story Haha