Catatan Hati Seorang Istri Pr...

By NhieaWidjaja

369K 17.5K 1.1K

(Khusus 18+ harap bijak memilih bacaanmu ya!) Menjadi seorang istri prajurit tidaklah mudah, harus siap denga... More

Welcome to Asrama Batalyon TNI AD
Persit Baru
Persit Baru (2)
Giat Pertamaku
Ujian Pertama
LDR (Part 1)
LDR (Part 2)
Pertemuan
Yang Dinanti
Telat???
dr Sp. OG 😩
LDR Lagi
Home Alone
Home Alone - Part 2
You're Not Alone
We're Strong Wife!
Sahabat
Hobi Baru
Shopping Time!
Ruang Rindu
We're Strong Wife! 2
Cepatlah Pulang
Surprise!!!
Ramadhan Pertama
Ibadah Terindah
Cinta Halal
We're Strong Wife 3
Aku Siap!!!
Pergilah, Aku Tak Apa
Kita Bersaudara
The First Year
My First Anniv
Sahabat 2
Kesabaran & Ikhtiar
Sebuah Titipan
Kehamilan Terindah
Bertahanlah!
Jangan Pergi...!!!
Ikhlas
The Last Friendship
Menunggu Kelahiran
Persalinan yang Mencemaskan
Nyeri
Ibu yang Tak Sempurna
Broken Heart💔 Part 1
Broken Heart💔 Part 2

LDR (Part 3)

9.8K 512 26
By NhieaWidjaja


Mohon maaf sebelumnya kepada readers jika part ini terbagi menjadi beberapa sub, karena memang kondisinya seperti itu tidak dibuat - buat.
Berada jauh dari suami itu berat, hanya dengan menulisnya bisa melepaskan rindu yang menyesakkan dada. Hiks! 😥😣

~~~~~~~~~~~~~

Pagi yang cerah tanpamu itu serasa detik waktu berjalan sangat lambat. Baru beberapa jam saja tak ada kamu disampingku terasa hampa. Entah seperti ada yang kurang. Kosong!?

Mungkin kalian yang belum menikah, pasti pernah merasakan bagaimana jauh dari orangtua karena kuliah atau bekerja diluar daerah. Tapi dengan alasan kemandirian pasti serasa bebas hidup diluar tanpa pengawasan orangtua. Yang paling dirindukan saat di rumah itu biasanya masakan mama dan juga momen ketika diomeli sang mama. Sedangkan sebaliknya, sangat berbeda jauh rasanya ketika berada jauh dari suami tercinta.

Sepulang dari bandara, kami beristirahat sejenak, lalu sarapan pagi bersama seperti kemarin tanpa mas Aji. Sepi, hening, tak ada gairah, untuk membuka percakapan saja tak ingin, semoga aku cepat terbiasa untuk melewati ini.

"Penak tow nduk, tinggal di Papua? Apa masih banyak perang suku disana?" tanya ibu membuka obral siang ini.

"Ya alhamdulillah, bu.. Dari kecil sampe selesai kuliah disana betah aja, kan sama orangtua." jawabku yakin.

"Dari kapan tow tinggal di Papua? Apa lahir disana?"

"Dari kelas 1 SD bu. Kami sekeluarga merantau, trus mama dan papa bekerja disana. Alhamdulillah mama jadi PNS dan papa punya usaha yang maju."

"Alhamdulillah, beruntung ya bisa merantau dan sukses disana."

"Nggeh, bu. Bisa ketemu mas juga termasuk keberuntungan." tambahku dengan senyuman lebar.

Dan seketika itu juga aku merasa begitu dekat dengan ibu mertuaku. Bisa berbincang empat mata panjang lebar alias curhat di warung kelontong milik Ibu, siapa sangka kan!? Moga seterusnya akan seperti ini ya!

"Ya memang suamimu berbeda dengan anak Ibu yang lain. Dia lebih pendiam, kalem, dan paling pengertian. Walau kadang tingkahnya juga agak menjengkelkan. Dia yang paling disayang bapak. Dulu waktu masih kecil, dia yang selalu diajak bapak kemana - mana, naik motor, jalan - jalan berdua. Dia juga yang paling keras dididik sama bapak. Setiap adzan berkumandang, bapak langsung mengajaknya ke mesjid dekat rumah. Makanya sampai sekarang Aji paling rajin ke mesjid daripada saudaranya yang lain. "

"Masyaa Allah, bu. Aku juga ndak nyangka bisa berjodoh sama mas. Padahal Malang - Jayapura, gak ada yang menyangka ya bu." sahutku dengan bangga.

Lumayan lama obrolan yang sedang terjadi itu. Bahagia sekali bisa akrab dengan ibu mertua. Padahal kebanyakan orang bercerita bahwa mertua itu jahat, judes, selalu "menangan" dari menantu perempuannya. Mungkin itu hanya menjadi mitos saja sekarang. Semoga kalian nanti bisa mendapat mertua yang penyayang seperti aku ya!
Aamiin.. 😁😁

~~~~~~~~~~~~~~~

Hari sudah menjelang malam.
Sedari siang chat BBM selalu aku pantau. Beberapa menit nge-cek, buka-buka status, apa chat terakhirku sudah di read sama si mas?

"Maghrib nih, disana pasti sudah jam 8 kok mas belum bales ya? Ngapain sih? Kangen gak sih?" gumamku sendiri di kamar.

Tak lama handphone berdering...
Drrrrrrt....drrrrt....

"Halo, assalamualaikum!" jawabku cepat.

"Wa'alaikumsalam, sayang. Lagi apa?" balasnya dengan lembut.

"Lagi nungguin telpon cowok keren yang nun jauh disana."

"Hemm....masa' sih? Siapa tuch?"

"Udah ah, males candaan!"

"Lho kok jadi males?"

"Abisnya mas lama banget baru telpon, aku kan nungguin dari sore."

"Yaa kan mas sholat dulu, ini juga baru pulang dari mesjid. Hape mas tinggal di rumah."

"Ih kebiasaan. Ya kan paling gak dari sore ngabarin gitu, bales chat ku. Masa' kerepotan?" manjanya keluar deh😑

"Iyaa, tadi siang abis laporan di kantor mas tidur sampe sore. Trus kasih makan ayam di belakang, maghrib ke mesjid sampe selesai isya."

"Hmmmm....lupa dech kalo dah ada istri ya!?"

"Ya justru itu yang diharap - harap, sayangnya lagi jauh."

"Ya kan mas yang mau, aku ngikut aja."

"Iya iya, mas tau. Tapi nanti cepet balik ya! Gak enak sendirian di rumah."

"Itu kan!? Hmmm insyaa Allah ya sayang.. " janjiku padanya.

Dan hampir tiap malam mas Aji menelponku sehabis pulang jama'ah sholat isya' dan aku selesai sholat maghrib. Ya karena perbedaan 2 jam antara Malang dan Timika. Berbincang satu hingga dua jam lamanya, pacaran lagi? Hmmm alhamdulillah pacar halal kan!?

Tiada hari tanpa kata rindu yang selalu menghiasi chattingan kami. Telat sebentar membalas BBM pasti salah satunya akan uring - uringan. Setelah itu mesra lagi seperti tidak terjadi apa - apa. Hehe, kadang jadi merasa lucu sendiri dengan hal seperti itu. Ingat ya! Cinta itu milik yang halal, bukan hanya yang muda saja, tapi sampai yang tua pun berhak merasakan indahnya cinta dari pasangannya. Betul???

~~~~~~❤~~~~~~~

Seminggu berlalu...

Waktu terasa berjalan sangat lambat, menunggu 40 harinya almarhum bapak serasa tak sabar lagi, ingin segera pulang ke rumah suami. Walaupun di rumah mertua, aku sangat diterima dengan baik bahkan ibu sudah menganggapku seperti anaknya sendiri tetap saja yang aku inginkan hanya dia. Kembali ke rumah kecil kami yang berada di sekitar hutan Timika, asri, tenang, jauh dari suasana kota yang bising karena lalu lalang kendaraan bermotor dan yaa cuma kami berdua.

Sabtu malam di rumah, tumben kami sekeluarga bisa berkumpul di ruang tengah. Ada Ibu, Novi, Diki, Andre dan aku. Biasanya iparku yang masih bujang pasti akan hang out bersama temannya atau pacarnya, tapi untuk malam ini tidak.

"Acaranya apa ya yang bagus kalo malem minggu gini?" tanya Andre menekan tombol remot tv dan aku masih fokus pada chat BBM.

"Itu saja lho, bagus nonton KDI. Ojo diganti tow!?" Ibu sedikit kesal jika tayangan kesukaannya diganti.

"Kan masih iklan tow, Bu. Aku liat sebentar aja, ini ada motoGP lagi main, Bu." rayu manja Andre pada Ibu.

Andre adalah anak ke 4 Ibu dan adik pertama mas Aji. Mereka ada 6 bersaudara, tapi jarang sekali bisa kumpul bersama di rumah.  Andre juga seorang prajurit, dinasnya di angkatan laut Jakarta. Hampir tiap weekend ia selalu sempatkan waktunya untuk pulang ke Malang. Orangnya lucu dan ramah. Mereka sudah seperti adikku sendiri, walaupun usianya diatasku.

"Mbak.." sapa Andre mendadak.

"Ya?" jawabku setengah kaget karena fokusku hampir tak berpindah dari chat BBM.

"Kenapa sampean mau nikah sama mas Aji?" mereka bertiga langsung terfokus padaku untuk mendengar jawaban, kecuali Ibu.

"Ya.... hmmm karena berjodoh kan? Memangnya kenapa?" wajah ku sedikit bingung dengan pertanyaan aneh mereka. Lalu mereka tertawa kecil seperti meledekku.

"Sampean gak ngerti sih, mba...asline mas kyk apa. Pasti kalo tau jadi illfeel.  Hehe.." sahut Novi yang tidak mau kalah meledekku.

"Wadooh, mba.. Tau gak kecilnya mas itu, senengnya main di sawah pulang sekolah sampe maghrib. Ngapain coba? Nyari belut, yuyu dan kawan - kawannya. Sampe kulitnya hitam legam. Apalagi kalo libur sekolah, gak pernah mandi trus main layangan di lapangan sana, mba. Sampe dimarahin ibu. Masih ingat aku lho!?" sambung Diki dengan semangat membara.

Aneh ya!? Kok mereka antusias menjadikan kakaknya bahan guyonan. Haha...

"Iyo mba, kalo berangkat sekolah itu jarang mau mandi. Dia masuk kamar mandi, trus pura - pura siram badan buangin air pake gayung, padahal cm nge-lap mata aja trus keluar. Aku ngintip di pintu soale, hahaha..." sahut Andre lagi dan membuatku makin terpojok. Dan semuanya tertawa riang dan aku hanya tersenyum geli.

Masih banyak cerita lucu dan sedikit menyindirku, tapi tak perlu diceritakan karena pasti memalukan untuk dibaca. Yaa memang dia dulu seperti itu, tapi aku mendapatkannya dengan hasil didikan orangtua dan juga kesatuannya. Aku bangga bisa dipilih menjadi pendampingnya suka dan duka, fiddun yaa wal aakhiroh, aamiin... 😊😊

~~~~~~~~~~~~~~~

Pengajian 40 hari almarhum bapak akan diadakan nanti malam ba'da maghrib. Sejak kemarin kami sekeluarga sudah repot menyiapkan hidangan, dari bumbu, bahan makanan, dan juga kue. Dan hari ini benar - benar sangat melelahkan, semua masakan dikerjakan sendiri tanpa katering, kecuali sebagian kue dipesan ke tetangga.

Yaa anggaplah ini sebagai sedekah untuk bapak. Semoga amalan kami ini diterima Allah. Swt dan menjadi berkah tersendiri bagi keluarga kami.

Yang membahagiakan itu adalah minggu depan aku akan kembali ke rumah suami. Hmmm...tidak sabar rasanya bisa bertemu kekasih yang hampir sebulan tidak bersama.

"Drrrrrrrrrt....drrrrrrrrrrt..... "

"Assalamualaikum, sayang."

"Wa'alaikumsalam, lagi ngapain?" jawab mas Aji dari kejauhan.

"Duh... aku capek banget, yank!? Kerjaan banyak tadi, bikin berkat hampir 100 pcs. Hmmm....pegel semua!?"

"Ya gak papa, insyaa Allah jadi pahala buat kita ya sayang,"

"Aamiin... " sambungku cepat.

" Hmmm.... Mas sudah pesen tiket pesawat, jadi nanti adek berangkat hari Senin aja ya! Kalo dapatnya Sabtu atau Minggu pasti mahal..."

"Waaaah... Senin besok ini?!!"

"Iya, sayang. Pokoknya cepetan pulang, mas dah kangen berat."

"Siap, komandan!"

"Ya udah sekarang bobok, besok mas mau naik piket. Adek istirahat yaa! Assalamualaikum..." telpon langsung ditutup tanpa aba - aba.

"Eh....wa'alaikumsalam! Ih...kebiasaan buruk mas nich! Main tutup telpon aja, tapi alhamdulillah minggu depan dah ketemu lagi. Ini malam Jum'at ya jadi sisa 3 malam lagi. Alhamdulillah... "

*****

Tbc

Pembaca yang baik tidak akan pelit vote.. Jangan lewat gitu aja ya!?
Makasih 😁😁😁

Continue Reading

You'll Also Like

20K 1K 42
Cerita ini menceritakan tiga perwira beda predikat yang jatuh cinta pada gadis yang sama. Disini juga menceritakan bagaimana perbedaan itu dapat meny...
32.1K 1.6K 47
Hallo, Makasih yah buat yang udah tap ceritaku ini. Cerita ini murni buatan aku sendiri. Tidak sama dengan cerita manapun. Cerita ini menjelaskan kis...
846 52 20
Sadewa dipaksa ibunya untuk menikahi Gemi Nastiti, gadis desa yang bertampang biasa dan sederhana. Sementara di ibu kota, lelaki itu sudah memiliki s...
237K 15.6K 32
"Witing tresno jalaran soko kulino" Sinopsis Demi memenuhi amanat mendiang ibunya, Arjuna bersedia dijodohkan dan menikahi seorang gadis yang tidak i...