Perpindahan Dimensi Sang Penu...

By jeongsa14

3.7M 244K 13.5K

Selama 28 tahun hidup, Rene sama sekali tidak memiliki pikiran untuk menikah apalagi sampai memiliki anak. Di... More

01 - Sang Penulis
02 - Lompatan Waktu
03 - Dimensi Kedua
04 - Sama Tapi Berbeda
05 - Suami Yang Tampan
06 - Tugas Seorang Istri
07 - Ibu Yang Patah Hati
08 - Opsi Kedua
09 - Keahlian Sang Penulis
10 - Kelemahan
11 - Pelayan Lancang
12 - Iel Sayang Mama
13 - Menjenguk Sekretaris
14 - Pendamping Acara
15 - Acara Di selenggarakan
16 - Hilangnya Rene
17 - Adik Yang Malang
18 - Kecemburuan
19 - Di Permalukan
20 - Terciduk
21 - Keraguan
22 - Aku Mencintainya
23 - Permainan Dimensi
24 - Teman Ghibah
25 - Tidak Pernah Akur
26 - Menikah Lagi
27 - Giorgio La Elguerro
28 - Wanita Sombong
29 - Wanita Kedua
30 - Kebanggaan Berselingkuh
31 - Ulah Duton
32 - Dia Pria Normal
33 - Cemburunya Lucas
34 - Irene Jossi
35 - Hidup Abadi
36 - Fakta Terkuat
37 - Pemimpin Baru
38 - Hilangnya Duton
39 - Memori Yang Hilang (1)
40 - Memori Yang Hilang (2)
41 - Memori Yang Hilang (3)
42 - Memori Yang Hilang (4)
43 - Mereka Berbeda
44 - Kebencian Terpendam
45 - Pengkhianatan
Menjadi Selingkuhan Sang Mafia
46 - Keberangkatan
47 - Berhasil
48 - Cara Kembali
49 - Menginginkan Kematiannya
50 - Menyusahkan
51 - Dunia Yang Sebenarnya
52 - Pertemuan
53 - Keindahan Di Kapal Pesiar
54 - Perbedaan
55 - Birmingham
56 - Pertemuan Kedua
57 - Mobil Bergoyang
59 - Kedatangan Ezekiel
60 - Lucas Vs Ezekiel
61 - Papa Viona
62 - Dia Harus Menikah!
63 - Bantuan Dari Rene
64 - Terciduk
65 - Mama Baru, Menantu Baru
66 - Hasil Tes DNA
67 - Yang Di Sembunyikan
68 - Gerbang Obfuscate
69 - Di Gerebek Part Dua
Tersedia Versi Pdf
70 - Pernikahan Mendadak
71 - Ending
Perpindahan Jiwa Gadis Penggoda
Daftar Harga Pdf
Jerat Takdir Dua Masa
Beli 2 Pdf Gratis 1

58 - Tiga Minggu

26K 1.9K 558
By jeongsa14

"Bagaimana ini? Bagaimana jika Nona tahu jika kita gagal menculiknya?"

Ketiga pria berbadan besar itu tampak cemas memikirkan hukuman apa yang akan mereka dapatkan karena gagal menjalankan tugas dari salah seorang wanita yang menginginkan kehancuran Rene. Dia tidak menyukai Rene sejak awal, sebab mendapat bocoran, bahwa karyanya yang di filmkan tidak murni karena memang bagus.

Tapi ada tangan lain yang menyokong, membuat karya yang menurutnya tidak seberapa itu, di filmkan. Bahkan melakukan syuting di Birmingham, "Kau katakan saja sejujurnya. Tidak lama lagi, Nona pasti akan menanyakan kita."

"Lalu aku─"

"Kalian melakukannya dengan benar kan?"

Ketiga pria berbadan besar itu berbalik badan, mereka menatap seorang wanita yang sejak tadi mereka bicarakan. "Nona, maafkan kami."

"Apa maksud kalian?!"

"Kami gagal menculik Nona Irene Jossi,"

"Sial! Kalian ini memang tidak berguna!"

Wanita itu mengepalkan tangannya dengan erat, dia iri dengan kesuksesan Rene di dunia kepenulisan bahkan berhasil menerbitkan semua karya tulisnya menjadi buku dan sekarang, ada begitu banyak bukunya yang di jadikan film. Tiap kesuksesan, memang selalu saja ada gelombang yang ingin menghancurkan.

Dia meninggalkan tempat anak buahnya dengan amarah menggebu karena gagal menghancurkan Rene dengan cara menculiknya.

Sementara itu di rumah sakit, Rene menatap Dokter Kath yang tidak kunjung dia izinkan keluar ruangan pemeriksaan untuk menemui yang di depan, yang katanya wali dirinya. Rene terus menahan Dokter Kath, dia bingung sendiri. "Dok, tolong jangan katakan pada siapa pun kalau saya ini sedang hamil. Akan sangat berbahaya jika─"

Tunggu! Ini dimensi pertama, tidak akan ada yang mengancam nyawanya, untuk apa dirinya takut? Iya juga, dia pun tersenyum. "Anda boleh keluar, Dok. Dan katakan pada siapa pun yang mengantar saya, jika saya sehat!"

Dokter Kath tersenyum, "Baik. Saya ke depan dulu,"

Berarti benar, Kath kembali ke dunianya tapi melupakan memori di dimensi kedua. Sepertinya hanya Rene yang mendapatkan sesuatu yang spesial, karena sudah kembali, tapi tetap mengingat memorinya yang ada di dimensi kedua. Semua ini berkat Duton, berkat pengorbanan Duton akan hidupnya.

Di luar, Dokter Kath menghampiri Lucas yang semula duduk dan langsung berdiri. "Kath! Bagaimana dengan wanita itu?" Lucas masih malu untuk menyebut nama Rene, jadi dia lebih senang menyebut wanita itu dari pada wanitaku.

"Luc! Apa yang kau lakukan padanya?!"

Lucas meneguk ludahnya dengan susah payah, dia juga perlahan berjalan mundur saat Dokter Kath melangkah maju dengan tatapan mengerikan. "A-apa?"

"Dia hamil! Kau apakan dia?!"

Deg.

"Hamil?" Lucas membeo dengan pandangan lurus. "Dia hamil? Anakku?"

"Ya anak siapa lagi? Kau yang menghamilinya atau siapa?"

"Y-ya, hanya aku yang menghamilinya."

"Ya berarti itu anakmu, dasar pria bodoh!"

Kath melepas sepatunya, dia memukul lengan Lucas dengan menggebu-gebu, membuat pria itu berlari untuk menghindar. "Akh! Stop, Kath! Kau melukaiku!"

"Biar! Biar kau merasakan semuanya! Dasar pria bodoh! Idiot!"

Lucas menahan tangan Kath yang akan kembali memukulnya, "Stop, Kath. Apa kau tega melihat keponakanmu tidak memiliki Ayah sepertiku?"

"Cih! Aku menyesal terlahir dari rahim yang sama denganmu,"

Tanpa Rene tahu, di dimensi pertama. Kath hadir bukan sebagai Ibu pengasuh untuk Ezekiel tapi sebagai Adik dari Lucas, "Katakan sana pada Mama. Kau akan langsung di tendang dari rumah!"

"Mana mungkin Mama tega? Yang ada, kau yang akan Mama tendang dan coret dari kartu keluarga karena sudah menghamili wanita lain! Dasar pria mesum! Bodoh! Idiot!"

Kath pergi dengan dongkol, bahkan tidak memakai sepatunya kembali, dia berjalan cepat sembari menenteng satu sepatunya. Sedangkan Lucas, pria itu tiba-tiba merasa lemas dan berpegangan pada dinding. "Hamil? Dia hamil anakku? Astaga, apa yang sudah aku lakukan?"

"Tentu saja menyumbangkan sperma Anda,"

"Diam, Ben!"

Asisten Ben terkekeh pelan, jika di dimensi kedua, asisten Ben sangat kaku dan begitu formal pada Lucas. Maka di dimensi pertama, keduanya lebih sering bercanda. Asisten Ben juga di dimensi pertama, menjadi sahabat Lucas sejak keduanya bertemu untuk pertama kali di kelas 2 sekolah dasar sampai sekarang, asisten Ben mengabdikan diri menjadi orang kepercayaan Lucas.

"Sekarang, lebih baik Anda temui Nona Jossi. Katakan, jika Anda akan menikahinya lalu jangan lupa jelaskan semua kronologi kenapa Nona Jossi bisa hamil pada Nyonya Louisa."

"Maksudmu, aku harus menjelaskan bagaimana kronologi aku bercinta dengannya sampai spermaku, aku sumbangkan ke rahimnya?"

"Bukan begitu juga, maksudnya, jelaskan bagaimana proses pertemuan kalian."

Lucas berpikir, "Mama pasti syok jika melihat wajahnya."

"Itu sudah pasti, kau akan di anggap membangkitkan istrimu dari kematian lalu menghamilinya."

Lucas melepas jasnya dan melempar dengan kesal ke arah asisten Ben yang tertawa sambil berlari untuk menghindar. Hari ini, semua orang tampak sangat menyebalkan di matanya. Lucas mengatur napas dan keberanian, untuk melangkah menemui Rene di ruangannya. Pria itu sudah siap untuk menjadi samsak selanjutnya atas apa yang sudah dia berbuat.

Di dalam ruangannya, Rene menatap ke arah samping di mana ada jendela di sana. Rene tidak menyangka, jika dulu di dimensi kedua, dirinya dan Lucas yang begitu berusaha keras untuk memiliki anak kedua tapi tidak kunjung di berikan dan di sini, tanpa usaha juga tanpa rencana ingin memiliki anak, dirinya malah hamil. Rene mengusap keningnya yang tiba-tiba pusing.

"Astaga, apa yang sudah aku lewatkan?"

"Nona Jossi?"

Rene menoleh, rasanya aneh saat Lucas memanggilnya dengan nama itu. Dia pun tersenyum tipis, "Ya."

"Kau hamil,"

"Hm, aku yang hamil, bukan dirimu."

Lucas menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Ayo menikah."

Menikah? Mengajak nikah kenapa seperti mengajak membeli permen di warung? Rene menatapnya lurus, menatap pada Lucas yang berdiri di dekatnya. "Jika menikah hanya untuk tanggung jawab, aku rasa tidak perlu. Aku tidak butuh pernikahan tanpa cinta," dirinya mungkin mencintai Lucas tapi di dimensi pertama, Lucas saja tidak mengenal dirinya, mana mungkin pria itu bisa mencintainya?

"Kau hamil, Nona Jossi. Hamil anakku, aku harus menikahimu."

"Aku bukan wanita seperti di novel, aku akan membiarkanmu bertemu dengan anak kita. Aku tidak akan melarang atau membatasi, kau juga boleh datang kapan pun untuk bermain dengan anak kita. Jangan khawatir," Rene hanya tidak ingin berperan seperti memaksakan kehendak.

"Kalau begitu, biarkan aku mendekatimu. Jika pada akhirnya kau dan aku sama-sama jatuh cinta, menikahlah denganku."

Lucasnya, Lucasnya tetap sama. Sama-sama manis dan begitu lembut memperlakukan dirinya, Rene mengalihkan sejenak pandangannya sebelum akhirnya mengangguk. Tidak ada salahnya untuk mereka melakukan pendekatan kembali, meski di dimensi lain, keduanya adalah sepasang suami istri yang saling mencintai namun berakhir tragis.

Semoga kali ini, keduanya juga anak-anaknya kelak, akan berakhir bahagia.

***

Kaget, cepet banget ya tembusnya.

Kalo gitu, biar agak lamaan aku up laginya ....

500 komentar yaa!

Tembusnya lusa aja, biar bisa istirahat akunya, HAHAHA

Bye!!

Continue Reading

You'll Also Like

480 111 17
Epilog tanpa Prolog Monolog tanpa Dialog "Kita berakhir tanpa memulai kisah ini" -Devana Greysavani "Belum waktunya,tunggu waktu itu tepat" -Zean Raj...
7.1M 370K 46
Daisy Mahesa, seorang model terkenal. Ia juga merupakan putri tunggal dari keluarga Mahesa. Menjadi seorang model merupakan mimpinya, namun sayang ka...
20K 1.8K 32
[FANTASY STORY] 15+ Meteor Arcches, pria 25 tahun yang berprofesi sebagai bartender di salah satu club malam ternama. Pengalaman masa kuliahnya yang...
9.1K 778 7
Perjalanan baru dimulai ketika Bele telah nyaman dengan kehidupan barunya setelah merasakan patah hati terbesar, penyebab rasa sakit itu muncul kemb...