"El" panggil Karisha pelan.
"Iya Karisha?"
"Hmm... bo--boleh mampir kerumah gue bentar gk buat ambil baju sama buku buat besok kuliah"
"Boleh. Yeyy El main kerumah Karisha!" girang El senang.
Karisha yang melihat tingkah El pun ikut tersenyum.
"Tunggu diluar aja ya El takut tetangga salah paham" ujar Karisha ketika mereka sudah sampai didepan rumahnya.
"Salah paham kenapa?" tanya El polos.
"Gk tahu, udah tunggu disini aja gk lama kok janji"
Setelah mengatakan itu Karisha pun bergegas masuk kedalam untuk menyiapkan buku, baju tidur dan baju yang akan dia kenakan besok.
"Ish banyak nyamuk" kesal El.
Plok
Plok
Plok
Dirinya pun langsung memburu nyamuk yang sudah menyedot darahnya.
"Mati kamu. Lagian sih sedot darah El gk bilang-bilang dulu, bentol nih jadinya" oceh El sendiri.
"Lah El lo ngomong sama siapa?" Tanya Karisha yang sudah keluar rumah dengan membawa tas ranselnya.
"Sama nih nyamuk yang udah gigit El" tunjuk El ketelapak tangannya yang terdapat nyamuk mati.
"Kurang kerjaan lo El nyamuk aja diajak ngobrol" ujar Karisha sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
El hanya diam saja, dan masih memperhatikan nyamuk yang mati karena ulahnya.
"Ih Karisha kasihan"
"Kasihan kenapa? Udah ayo pulang nanti keburu malem"
"Tunggu Karisha El mau kubur nyamuknya dulu"
Karisha yang mendengar itu pun langsung menepuk jidatnya "gk usah, udah cuci tangan aja"
"Gk mau El mau tetep kubur. El izin kubur nyamuknya dihalaman rumah Karisha ya"
"Terserah lo aja deh El gua yang waras ngalah"
~~~
"Assalamualaikum"
"Eh Neng Karisha sama den El udah pulang. Den langsung cuci muka, sikat gigi, terus tidur ya. Neng Karisha ayo bu Surti anter kekamar"
"Siap Bu Surti" ujar El dengan memberi hormat ke bu Surti. Dirinya pun langsung berjalan menuju kamarnya.
"Makasih banyak ya bu, Karisha ngerepotin banget"
"Gk ini kok neng, ibu seneng neng Karisha tidur disini" senyum Bu Surti.
"Nih neng kamarnya udah ibu bersihkan. Tapi kamar mandinya diluar neng"
"Ah gapapa bu, sekali lagi makasih"
"Sama-sama yasudah kalau gitu ibu pamit kebelakang dulu ya. Neng Karisha istirahat aja"
Sepeninggalnya bu Surti Karisha pun langsung mengambil baju tidurnya dan bergegas untuk membersihkan tubuhnya.
"Bu Surti mau siapin makan malem ya? Biar Karisha bantu"
"Ah gk usah neng ini sudah selesai. Hmm.... kalau boleh bu Surti minta tolong panggilin den El aja neng"
"Siap bu Surti"
Karisha pun langsung bergegas menuju kamar El yang terletak dilantai atas. Baru kali ini dirinya menaiki lantai atas ini.
Hanya terdapat 2 kamar yang Karisha yakini kamar El dan bunda, ayah.
"Yang mana ya pintunya" gumam Karisha.
Ketika sedang memikirkan pintu yang mana tiba-tiba salah satu pintu tersebut terbuka dan menampilkan sosok El yang hanya menggunakan handuk saja.
"Ahggggg!" jerit Karisha langsung menutup matanya.
"Karisha kenapa?"
"Neng ada apa?" tanya bu Surti yang langsung bergegas kelantai atas.
Bu Surti yang melihat penampilan El pun mengerti kenapa Karisha berteriak "den El kekamar dulu ya nanti bu Surti ambilin bajunya"
"Cepetan ya bu El dingin" ujarnya sambil menggigil.
"Iya den. Maaf ya neng Karisha, El memang tidak terbiasa ambil baju sendiri jadi harus ada yang ambilin"
"I--iya bu"
Bu Surti pun pamit kedalam kamar untuk mengambilkan baju El.
Setelah semua urusan selesai mereka semua pun makan dimeja makan
"Den El mau makan apa biar mang Ujang ambilin"
"Mau ini mang" tunjuk El ke ikan bumbu saos tiram.
"Karisha minta tolong" ujar El sambil memberikan piringnya.
"Apa?"
"Pisahin durinya"
Karisha pun mengangguk kan kepalanya, dirinya pun mulai memisahkan antara daging dan duri nya.
"Nih makan"
Karisha pun memberikan kembali piring El yang sudah terisi oleh daging ikan saja.
"Yey makasih banyak!"
El pun langsung memakan dengan lahap, acara makan malam ini mereka lakukan dengan hikmat.
"Biar Karisha yang cuci piringnya bu. Pak Ujang sama Bu Surti tidur saja"
"Ah gk usah neng ini kan pekerjaan ibu"
"Gapapa bu, Karisha seneng nyuci piring" ucap Karisha sambil tersenyum.
"Yaudah makasih banyak ya neng"
"Iya bu sama-sama"
Kini dirinya pun mencuci piring sendiri, sedangkan bu Surti, pak Ujang dan El sudah masuk kekamar masing-masing.
"Selesai"
Dirinya pun langsung bergegas berjalan menuju kamar tamu untuk segera merebahkan tubuhnya.
Tok.. Tok.. Tok
"Siapa?" Tanya Karisha.
"Hiks... ini El Karisha"
Ceklek
"El kenapa kok nangis?" kaget Karisha ketika melihat El sudah mengeluarkan air mata.
"Hiks El gk bisa bobo, kalau mau bobo bunda selalu ba--bacain El dongeng dulu" isak El.
"Udah udah jangan nangis ayo kekamar El biar Karisha yang bacain dongeng ya"
El pun mengangguk kan kepalanya. Mereka berdua pun berjalan menuju kamar El.
"Ayo El tiduran Karisha bacain dongengnya"
"Baca yang ini judulnya Karisha" ujar El sambil memberikan buku berjudul putri salju.
Karisha pun mengangguk kan kepalanya. Dirinya pun mulai mendongengkan sampai El tertidur pulas.
Karisha yang melihat El sudah tertidur pun menghentikan kegiatan dongengnya "lo tuh ganteng tapi sayang manja nya gk ketulungan" gumam Karisha.
"good night big baby"
~~~
"Karisha berangkat kampusnya sama El ya" ajak El.
"Naik bus aja gue" tolak Karisha.
"Ayo sama El aja" paksa El lagi.
"Gk usah nanti lo ke kantornya telat"
"Karisha mah" El pun langsung mengerucutkan bibirnya.
"El nangis nih" ancam El.
"Gk takut wlee" ledek Karisha.
El pun langsung bersiap untuk menangis.
"Eh iya iya gue sama lo jangan nangis tapi"
"Karisha masih pake 'gue-lo' berarti nanti malem Karisha temenin El tidur" girang El
"Dih PD emang nanti malem gue masih tidur disini orang cuman nginep semalem"
"Nanti El suruh bunda Karisha tidur disini aja selamanya"
"Udah neng, den jangan berantem masih pagi. Gih sana berangkat nanti pada terlambat loh" lerai bu Surti.
"Baik bu"
"Neng Karisha tadi ibu nitip pesan neng berangkat kuliahnya bareng den El saja"
"Ish bunda mah"
"Baik bu" ucap Karisha lesuh.
"Yeyy El menang" ledek El kearah Karisha
Kini merkea berdua pun sudah sampai didalam mobil El.
"Nanti turun nya jangan didepan kampus ya El"
"Emang kenapa Karisha?" bingung El.
"Gapapa, emang lo mau digerumbulin perempuan lagi kaya waktu itu"
"Gk... gk mau El takut" geleng El tegas.
"Nah makanya jangan turun didepan kampus"
El pun mengangguk kan kepalanya.
Tak lama Karisha pun meminta El untuk menurunkan nya di perempatan, karena kampusnya sudah tidak jauh dari sini.
"Makasih banyak tumpangannya El, hati-hati" pesan Karisha sebelum keluar dari mobil.
"Bye bye Karisha"
Kini Karisha pun memutuskan untuk berjalan sambil mendengarkan lagu dari handphone nya.
Ting
Rio ~
Karisha
Pulang kampus jalan yuk
~Karisha
Sorry Rio gk bisa, mama masih sakit.
Rio~
Yaudah
Kalau sore gue jengukin mama lo boleh?
~Karisha
Ya kenapa gk boleh coba
Rio~
Oke
Kini Karisha sudah sampai di kampusnya, sama seperti kemarin tatapan orang-orang masih sama.
"Selamat pagi cabe" ujar Shesil yang menghampiri Karisha.
"Selamat pagi juga paprika" sapa Karisha.
Paprika=cabe besar
"Tunggu permainan gue Kar" batin Shesil sambil menampilkan smirk andalan nya.
Bersambung...