The Castle of Moonlight || EN...

By Piyaachoo

6.2K 2.1K 1.9K

(FOLLOW SEBELUM DI BACA) Bagaimana perasaanmu jika terbangun di dalam kamar bukan milikmu melainkan kamar... More

Schedule one on time
schedule two who dis?
schedule three : meet to you.
schedule Four : Marathon
schedule five : problem campus
schedule six scared room dekan
schedule seven I want coffee
schedule eight you want to death!
schedule nine : what is love?
schedule Ten : get rich quick
the castle dynasty world.
the Castle 2
the Castle 3
the Castle 4
the castle 5
the Castle 6
the Castle 7
the Castle 8
The Castle 9
The Castle 10
The Castle 11
The Castle 12
The Castle 13
the castle 14
the castle 15
the castle 16
The Castle 17
The Castle 18
The Castle 19
The Castle 20
The Castle 21
The Castle 22
The Castle 23
The Castle 24
The Castle 25
The Castle 26
The Castle 27
The Castle 28
The Castle 29
The Castle 30
The Castle 31
The Castle 32
The Castle 33
The Castle 34
The Castle 35
The Castle 36
The Castle 37
The Castle 38
The Castle 39
The Castle 40
The Castle 41
The Castle 42
The Castle 43
The Castle 44
The Castle 45
The Castle 46
The Castle 47
The Castle 48
The Castle 49
The Castle 50
The Castle 51
The Castle 52
The Castle 53
The Castle 54
The Castle 55
The Castle 56
The Castle 57
The Castle 58
The Castle 59
The Castle 60
HAPPY OR SAD {END}

The Castle 61 menuju ending

88 10 18
By Piyaachoo


Suasana hari ini cukup menyenangkan bagi semuanya, apalagi di tambah dengan keadaan yang sedikit menenangkan bagi siapapun yang ada disini.

Semua keluarga berkumpul di kediaman Yunho, senang sekali mendengarnya. Di tambah tentang gelar pernikahan antara Taehyung dan Sooya, semua bahagia mendengar kabar jika Taehyung akan menikah.

"Yujin, kau janji kan jika suatu saat ada yang terjadi di antara kita... Kau akan tetap di sisiku." ucap Donghae menatap manik Yujin dalam dan menggengam tangan Yujin lembut.

Yujin mengangguk yakin,  "Tentu, aku akan selalu menemani dan selalu ada di sisimu."

Donghae dengan cepat menarik tubuh Yujin ke dalam pelukannya, pelukan hangat yang Yujin harap akan selalu seperti ini.

"Aku mencintaimu..."

"Aku juga... Aku juga mencintaimu"

Mereka sama-sama tersenyum, merasakan bulir-bulir cinta mengalir di antara keduanya.

***

"Aku ingin kalian serang kerajaan Yunho, sekarang!" perintah keturunan dari sekte timur.

"T-tapi tuan muda, kita semua belum memiliki instruksi dari raja." balas pengawal.

Brakk

"Aku tuan muda kalian! Kalian harus ikuti perintahku!'' murka tuan muda tersebut.

"T-tapi tuan mud--"

"Apa kalian tidak lihat? Bagaimana mereka membunuh kakak?" potong tuan muda tersebut, kembali mengingat bagaimana kakaknya mati mengenaskan.

"Aku hanya ingin membunuh pemuda itu dan buat kakak tenang!"  ucap tuan muda tersebut putus asa.

"Aku bilang kalian siapkan pasukan untuk menyerang kediaman pemuda itu." ucapnya lagi.

"Baik tuan muda, hamba akan ikuti perintah tuan muda."

"Bagus!" ucap tuan muda tersebut menyeringai kejam.

***

Donghae saat ini sedang di kediaman bersama Taehyung, melakukan kegiatan yang di lakukan Putra Mahkota. Donghae bahkan sesekali membantu Kakaknya itu.

"Kak, sepertinya ilmu dari dalam tubuhmu meningkat." ucap Donghae bangga.

"Tentu saja, terima kasih Donghae." balas Taehyung tersenyum.

Setelah mendengar perkataan Taehyung itu Donghae langsung kembali menuju tempatnya.

"Donghae, lihat di atas! Bagaimana bisa ada tanda itu lagi."  ucap Taehyung serius.

Donghae yang terkejut mendengar perkataan Taehyung langsung mengadah ke langit, benar juga banyak balon api di atas apa yang terjadi.

"Aku merasakan ada hawa peperangan di sini Donghae, kau jaga-jaga di bagian sana." bentak Taehyung serius.

"T-tapi kak, Yujin lalu Sooya?" tanya Donghae khawatir.

"Kita bisa meminta prajurit untuk menyembunyikan Yujin dan Sooya." ucap Taehyung tegas.

Tapi dengan cepat Sooya langsung berteriak, "Tidak, aku tidak mau bersembunyi."

Taehyung kaget melihat calon Istrinya di sini, langsung menggeleng cepat.
"Tidak Sooya, kau bisa terluka!"

"Kita hadapi bersama mau apapun hasilnya." ucap Sooya menyakinkan.

Tiba-tiba suara di luar kediaman bunyi pasukan datang.

"Mereka tiba!" teriak Taehyung memberikan instruksi,  "Bunuh semua musuh, jangan sampai melewati batas sekte di sini!"

"Siap Yang mulia!"

"SERANG!!!!!"

Hyaaat hyattt

Bunyi pedang beradu menjadi satu, bahkan dari mereka sangatlah kuat. Taehyung mencoba membunuh prajurit di situ, tetapi sesuatu membuatnya fokus.

Mengapa prajurit itu fokus ke Donghae,  apa dia ketua dari prajurit itu yang akan membunuh bahkan telah menargetkan Donghae.

Taehyung yang sadar langsung berteriak, "Donghae berhati-hatilah!" 

Donghae yang paham langsung menghindari ketua itu, dapat Donghae lihat mata ketua itu memancarkan kebencian padanya.

"Kau pasti yang telah membunuh kakakku kan!!" bentak ketua itu, tunggu kakak dia bilang? Apa jangan-jangan bedebah itu yang telah membunuh kakaknya juga.

Tatapan Donghae langsung menajam, "Iya, aku telah membunuh kakakmu itu yang berdosa!" 

"Cih, kau yang pendosa sialan."  balas tuan muda itu sinis.

Bagaimana bisa mereka mengatakan dosa, jika di antaranya sama-sama saling membunuh?

Hyaa hyaaa

"Donghae, kau harus fokus!" teriak Taehyung yang masih bertarung.

Donghae sama sekali tidak mendengar perkataan Taehyung, seakan menulikan pendengarannya.

"Donghae! Dengar aku!!" ucapnya lagi tapi tetap sama saja Donghae tetap melemparkan Tatapan membunuhnya pada ketua itu. "Sialan."

"Yujin, dimana Yujin sekarang? Sooya aku mohon kau lindungi Yujin!" teriak Taehyung pada Sooya yang masih fokus membunuh prajurit tersebut.

"A-apa? Yujin bagaimana bisa? Baiklah aku akan mencari Yujin." ucap Sooya khawatir.

Bahkan Ayah Taehyung juga ikut bertarung melawan prajurit.

"Taehyung, Ayah mohon jaga Ibu dan Yujin juga yang lain." teriak Raja Jeongin melantur.

"Shit, berhenti berbicara omong kosong Ayah." geram Taehyung.

Dari pada mendengarkan semua penuturan tak masuk akal Ayahnya lebih baik ia fokuskan dirinya untuk membunuh musuh terlebih dahulu.

Tapi yang membuat Taehyung kaget, mengapa Yujin datang ke sini. Sialan, apa Sooya gagal membawa Yujin kabur.

"Yak, Yujin pergi dari sini bersama Sooya sekarang!" 

Yujin menggeleng cepat,  "Tidak mau, aku akan membantu Donghae."

Dengan cepat Yujin menghampiri Donghae yang sedang berhadapan dengan tuan muda itu.

"Donghae, ku mohon sadarlah!" teriak Yujin khawatir.

Sampai akhirnya, Tatapan Donghae kembali melemah saat mendengar suara Yujin, Istrinya.

Dengan cepat Donghae menatap wajah Yujin dalam,  "Bagaimana bisa kau datang kesini."

"Ku mohon, jangan seperti ini." ucap Yujin menahan tangis.

Yujin itu bodoh atau apa bagaimana bisa menyuruh Donghae untuk diam? Mau di bunuh bersama kah?

"Apa yang kau katakan, pergi dari sini!" dengan cepat Donghae mendorong Yujin menjauh dari sini, lalu dengan cepat kembali menghunuskan pedang ke tubuh ketua itu.

Kreet

"Enggh, K-kau benar-benar pendosa!" teriak pemuda itu menahan tangis.

Donghae terkejut melihat pemandangan di depannya, bagaimana bisa ketua di depannya mengatakan hal itu.

Karena Donghae terdiam, tanpa di sadari seseorang menusukkan pedangnya ke arah tubuhnya, Donghae terkejut dengan cepat menyentuh dadanya yang telah mengeluarkan darah.

Lalu Tatapannya langsung menuju Yujin, ia menangis sejadi-jadinya. Apa ia baru saja membuat Yujin menangis lagi. Apa ia dan Yujin akan berakhir sampai di sini, apa kisahnya akan berakhir tanpa Yujin.

"Yujin....  Aku mencintaimu sayang" Donghae terduduk lemas di tanah, tangannya menggapai-gapai sosok Yujin yang jauh dari tubuhnya.

"Donghae!!!!hiksss" 

Semua pertarungan berakhir, dengan cepat ia berlari menuju tubuh Donghae yang melemas, mengangkat kepala Donghae yang mulai lemah.

"Bertahanlah Donghae, ku mohon hikss"

Donghae menggeleng, ia benar-benar akan meninggalkan istrinya selamanya.

Tiba-tiba suara ricuh datang dari belakang, Yujin dengan cepat melihat ke belakang.  Ada Bibi Irene dan Raja Dangjin dan juga L-liana?

"Lepaskan Donghae Yujin!" bentak Ratu Irene langsung mengambil alih Putranya dari Yujin.

Yujin yang melihat sikap Bibi Irene berubah padanya menjadi lebih kasar dan menatap Yujin dengan tatapan tak suka, membuat hatinya tercubit sakit.

"Hikss tidak Bibi, a-aku ingin membawa Donghae hikss" tangis Yujin semakin deras.

Brakk

Yujin terjatuh karena di dorong oleh Liana,  "Kau lebih baik tahu diri Yujin, karena dirimu Donghae jadi seperti ini!" 

Apa? Bagaimana bisa wanita itu berkata hal tidak pantas seperti itu padanya, Donghae terluka karena dirinya.

"Yujin, aku benar-benar menyesal telah memilih Donghae untuk menikahimu! Aku sangat menyesal!  setelah ini aku akan pastikan Donghae menceraikanmu!" bentak Ratu Irene langsung menyuruh para pengawalnya membawa Donghae pergi dari Yujin.

Yujin menggeleng dengan cepat mengejar Donghae yang mulai menjauh, "Donghae hikss jangan tinggalkan aku!!" 

Saat Yujin ingin mengejar, Mosi tiba-tiba langsung menarik Yujin masuk ke dalam pelukannya. Mosi melihat semua kesedihan yang di alami Permaisurinya ini.

"Putri Yujin, jangan seperti ini hamba mohon" ucap Mosi menenangkan.

"Tidak Mosi hikss, aku tidak akan membiarkan mereka membawa Donghae hikss...  Donghae!!!!" jerit Yujin memilukan.

"Tapi keputusan ratu Irene sudah bulat Putri Yujin, kalian akan di pisahkan." balas Mosi lirih.

Tiba-tiba Yujin merosot secara perlahan, tangannya langsung menutupi wajahnya.

"Mosi hikss.. Aku sama sekali belom mengatakan hal penting padanya, hikss" 

Mosi mengerutkan dahinya, "Apa Putri Yujin?"

"Aku benar-benar mencintainya hikss Mosi aku sekarang mengerti, aku mencintainya... Aku mencintai Donghae hikss Donghae aku mencintaimu! Kembalilah!!" teriak Yujin putus asa.

"Dong---"

Yujin merasa pandangannya mengabur tiba-tiba semuanya menjadi gelap.

"PUTRI YUJIN!!!"

________________________

TBC

DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT GUYS....

SEE U NEXT CHAPTER!!!

Continue Reading

You'll Also Like

2.4M 260K 60
[Bukan Novel Terjemahan] Seorang jendral perempuan bernama Li Mei Yin bertransmigrasi ke tubuh seorang Putri Pertama dari Kerajaan Qi yang bernama Qi...
103K 5.7K 71
(Terjemahan) Dia awalnya seorang jiangshi yang telah berkultivasi selama bertahun-tahun yang tak terhitung jumlahnya. Namun, ketika dia mencoba untuk...
10.9K 755 13
Bukankah kita harus mengorbankan apapun itu demi keluarga? angsung ae baca, cuma 10 part yakalie gamau baca wakawaka
274K 38.6K 56
Senku tahu betul jika ia sudah terlibat cinta, maka otaknya tidak akan mampu untuk berpikir logis. Karena, semua hal tentang cinta itu tidak ada yang...