The Castle of Moonlight || EN...

By Piyaachoo

6.2K 2.1K 1.9K

(FOLLOW SEBELUM DI BACA) Bagaimana perasaanmu jika terbangun di dalam kamar bukan milikmu melainkan kamar... More

Schedule one on time
schedule two who dis?
schedule three : meet to you.
schedule Four : Marathon
schedule five : problem campus
schedule six scared room dekan
schedule seven I want coffee
schedule eight you want to death!
schedule nine : what is love?
schedule Ten : get rich quick
the castle dynasty world.
the Castle 2
the Castle 3
the Castle 4
the castle 5
the Castle 6
the Castle 7
the Castle 8
The Castle 9
The Castle 10
The Castle 11
The Castle 12
The Castle 13
the castle 14
the castle 16
The Castle 17
The Castle 18
The Castle 19
The Castle 20
The Castle 21
The Castle 22
The Castle 23
The Castle 24
The Castle 25
The Castle 26
The Castle 27
The Castle 28
The Castle 29
The Castle 30
The Castle 31
The Castle 32
The Castle 33
The Castle 34
The Castle 35
The Castle 36
The Castle 37
The Castle 38
The Castle 39
The Castle 40
The Castle 41
The Castle 42
The Castle 43
The Castle 44
The Castle 45
The Castle 46
The Castle 47
The Castle 48
The Castle 49
The Castle 50
The Castle 51
The Castle 52
The Castle 53
The Castle 54
The Castle 55
The Castle 56
The Castle 57
The Castle 58
The Castle 59
The Castle 60
The Castle 61 menuju ending
HAPPY OR SAD {END}

the castle 15

58 34 7
By Piyaachoo


“s-siapa yang tersenyum. Lagipula---” -ucap yujin sambil mencari akal agar tidak dicurigai oleh mahluk di depannya ini. “lagipula jika aku tersenyum masalah untukmu?” -tanya yujin dengan wajah kesal.

Setelah insiden itu donghae hanya menatap jengah gadis di depannya ini.

“apa kau sudah sadar?”

“kau tidak lihat.”

“kan aku hanya bertanya kenapa dingin begitu.”

Yang di tanya hanya menghela napas dan kembali berbicara, “aku sudah sadar,”

“sudah untung dibawa ke sini jika di telantarkan dihutan sudah mati pasti, kau menyebalkan...” -cicit yujin pelan.

“apa yang kau katakan!”

“apa? Aku tidak mengatakan apa-apa.”

“terserah, aku ingin istirahat lebih baik kau pergi.” 

“kau mengusirku? Tuan muda donghae asal kau tau ini kediaman ku jadi terserah aku ingin disini atau pergi.”

Setelah percakapan selesai dan tidak ada yang memulai pembicaraan yujin hanya diam sambil menatap Donghae yang mulai memejamkan matanya,  Sampai suatu pertanyaan terlintas di pikirannya.

“em...apa kau sudah tidur?”

“donghae..”

“dong--”

“aku belum tidur dan ingin tidur tapi kau menganggu tidur ku.”

Jleb.

'kenapa jantung ku seperti tertusuk benda tajam sangat sakit.' batin yujin.

“a-ah...ini aku ingin bertanya padamu.”

Yang ditanya hanya mengerutkan dahinya, memberikan isyarat agar yujin meneruskan perkataannya.

“apa kau sengaja ke hutan dan menolong ku?” -tanya yujin pelan.

“uhukk....” pemuda itu yang mendengar penuturan yujin tersedak tiba-tiba dan kembali berbicara, “Aku menolong mu karena aku ada di sana lagi pula aku disana sedang berburu dan mendengar kau berteriak.” -ucap donghae asal.

“apa kau yakin?” -ucap yujin dengan wajah kurang yakin.

Donghae hanya membuang muka, “terserah kau, pada intinya aku tidak sengaja menolong mu. Sebaiknya kau pergi aku ingin istirahat.”

'baru kali ini aku melihatnya berbicara seperti orang normal haha biasanya kan irit sekali bicara' pikir yujin.

“tapi apa luka itu sudah baikan?” -tanya yujin sambil menyentuh luka di dada donghae.

“shhh...jangan disentuh itu sakit.”

“hehe maafkan aku, kau lucu juga biarkan aku disini untuk menjaga mu.”

“tidak kau lebih baik kelu--”

“ssst! Sudah diam lebih baik kau tutup matamu lalu tidur biarkan aku disini menjagamu. Aku janji tidak akan menganggu mu.”

Akhirnya donghae hanya pasrah dan menuruti keinginan yujin, lalu langsung menutup kedua matanya, “terserah kau.”

“dasar keras kepala.”  -gumam yujin tersenyum.

__________________________________

Dibawah langit jingga ada dua mahluk Adam sedang berjalan menuju ke arah tempat di mana tuan muda donghae dan putri yujin ada di dalam.

Setelah mengantar tabib song kembali ke kediamannya, sejin dan mosi kembali pulang ke kediaman yunho.

“Kenapa kau mau menjadi pengawal tuan donghae yang dingin itu?” -tanya mosi tiba-tiba.

“memang apa urusanmu? Kau juga kenapa mau menjadi pengawal putri yujin yang menyusahkan itu?” -balas sejin tidak kalah sama dengan mosi.

Mosi yang mendengar putri yujin dilecehkan seperti itu menatap tajam lelaki di depannya ini, “berani sekali kau menghina putri yujin!”

“kau juga berani sekali mengatakan tuan muda donghae dingin.” -balas sejin tidak kalah tajam.

“kau!”

“apa! Aku tidak takut padamu.”

“sini kau!”

Setelah menangkap lelaki itu mosi langsung memerangkap pemuda itu di dalam tubuhnya dengan sangat erat.

“akh! Lepaskan bodoh aku s-ssesak t-ttidak bbisa n-napas!” -teriak sejin meronta-ronta.

Sedangkan mosi yang mendengar sejin memohon padanya hanya memberikan smirk lalu mengeratkan pelukannya pada sejin.

“kalau aku tidak mau bagaimana? Rasakan itu kau yang menghina putri yujin.” -ucap mosi tersenyum remeh.

“akh..k-kkau jjuga mmenghina ttuan muda donghae sialan, lepaskan aku!” -teriak sejin sambil mencoba bernapas.

“rasakan itu.”

Sejin menatap tajam mosi sambil mencoba melepaskan diri tapi gagal, “k-kau!!aaku tidak bisa bernapas bodoh!”

“kau jangan bergerak makanya diam.”

“aku tidak bisa napas bodoh lepaskan aku dulu.”

“jika kau tidak bergerak terus kau pasti bisa bernapas.”

“ss-sialan kau!lepaskan aku sekarang.”

“tidak ma--”

“apa yang kakak lakukan?”  -tanya gadis yang baru datang dengan wajah syok.

Mosi yang melihat adiknya langsung melepaskan sejin dan menjauh mendekati adik perempuannya itu.

“hhah...hah..hah..” suara sejin untuk menormalkan napasnya.

“moni apa yang kau lakukan disini?” -balik tanya mosi.

“aku hanya kebetulan lewat, lalu mendengar keributan disini ternyata..” -ucap moni menjeda kalimatnya. “t-ternyata kakak sedang ehe bercanda mungkin dengan emm...lupakan kak hehe” -lanjutnya.

Mosi mengerutkan keningnya bingung, “apa yang kau bicarakan sih? Kakak tidak mengerti.”

“Apa yang kalian bicarakan?” -ucap sejin penasaran.

“kau tidak boleh tau.” -balas mosi dengan ekor mata yang tajam.

“memangnya aku ingin tau hanya bertanya huh.” -ucap sejin sambil menoleh ke arah lain.

“apa kakak menyukai lelaki itu?” -tanya moni pelan.

uhukk.”

“apa yang kau katakan moni?” -balik tanya lelaki itu kaget.

“t-tadi kak mosi memeluk lelaki itu, bukankah itu kakak menyukai lelaki itu?” -tanya moni polos.

“bukan moni, buang pikiran itu jauh-jauh astaga kakak ingin tertawa rasanya.” -balas mosi santai.

“jadi kakak tidak menyukai laki-laki itu?” -cicit moni.

“Tidak moni, dan kau pergilah dari sini. Tuan muda mu membutuhkan mu sepertinya.” -ucap mosi.

“cih. Aku juga akan pergi sekarang siapa yang ingin disini lama-lama dengan orang aneh seperti mu seperti putri yujin.” -balas sejin dengan angkuh.

“kau!” -teriak mosi kesal.

  'lihat saja nanti akan ku buat perhitungan denganmu sejin.' batin mosi.

“sudahlah kak jangan buat masalah atau putri yujin akan marah.” -ucap moni.

“baiklah, ayo kita temui putri yujin.”

“sepertinya aku tidak bisa. Aku harus menemui yang mulia kak.”

“baiklah kakak sendiri saja, kau pergilah.”

Moni mengangguk dan tersenyum, “baik,kakak hati-hatilah.”

anggukan yang diberikan mosi sebagai jawaban.

______________________________

TBC

Astaga Apa yang aku tulis ini xixixixi.

Jangan lupa vote sama komen😊

See you



Continue Reading

You'll Also Like

14.3K 1.2K 33
Gadis cantik bergaun indah itu, sedang menangis sendirian di dalam hutan yg terkenal sangat angker.di dekat air terjun berair biru jernih.. meringkuk...
134K 10.2K 52
[REVISI] • • • Ella adalah gadis dengan paras menyerupai dewi. Ia memiliki karir yang bagus di usianya yang terbilang masih muda. Ella hidup sebatang...
1.9K 142 8
Chuuya Nakahara. Seorang iblis yang terkena kutukan dari tuhannya sebagai bentuk hukuman, turun ke dunia manusia untuk mencari satu-satunya malaikat...
1.1M 71.5K 45
Daddyyyyyy😡 "el mau daddy🥺"